Analisis Rasio Keuangan Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Koperasi Syariah
berbagai kemungkinan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan bersangkutan secara legal yang tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika
bisnis. Pengukuran kinerja adalah suatu penilaian yang dilakukan kepada pihak
manajemen perusahaan baik para karyawan maupun manajer yang selama ini telah melakukan pekerjaannya. Sedangkan menurut John H. Jackson pengukuran
kinerja merupakan proses mengevaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaannya
ketika dibandingkan
dengan satu
standar dan
kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut. Penilaian kinerja yang dilakukan tersebut
nantinya dapat dilakukan sebagai perbaikan yang berkelanjutan.
36
Pengukuran kinerja memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui selama pelaksanaan kinerja
terdapat deviasi dari rencana yang telah ditentukan, mengetahui kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang ditentukan, dan mengetahui hasil kinerja
yang telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
37
Sedangkan yang
dimaksud dengan
kinerja keuangan
perusahaan merupakan satu diantara dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan
yang dilakukan berdasarkan analisa rasio keuangan perusahaan. Pihak yang berkepentingan sangat memerlukan hasil dari pengukuran kinerja keuangan
perusahaan untuk dapat melihat kondisi perusahaan dan tingkat keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
38
Ada banyak manfaat dengan diadakannya penilaian kinerja. Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh manajemen sebagai berikut:
36
Irham Fahmi, Manajemen: Teori, Kasus, dan Solusi Bandung: Alfabeta, 2012, h. 237.
37
Wibowo, Manajemen Kinerja Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007, h. 319.
38
Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Edisi 4 Yogyakarta: Liberty, 2010, h. 30.
a. Mengelola operasi perusahaan secara efektif dan efisien melalui motivasi
karyawan secara maksimum. b.
Membantu pengambil keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan
untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. d.
Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka.
e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
Manfaat yang diperoleh dari penilaian kinerja ini terutama menjadi pedoman dalam melakukan tindakan evaluasi bagi pembentuk organisasi sesuai
dengan pengharapan dari berbagai pihak, yaitu bagi pihak manajemen serta komisaris perusahaan.