Berikut adalah kerangka konseptual dalam penelitian ini yang dapat digambarkan secara sistematis sebagai berikut:
Gambar II.1
Laporan Keuangan KSPPS Arrahmah 2012-2015
Penilaian Kinerja KSPPS Arrahmah menurut Keputusan Menteri Koperasi
No. 06PerM.KUKMV2006
Analisis Rasio Rentabilitas:
Current Ratio Analisis Rasio Likuiditas:
Total Debt to Assset Ratio Total Debt to Assset Ratio
Analisis Rasio Solvabilitas: Return On Asset
Return On Equity Net Profit Margin
Hasil Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan
F. Teknik Penulisan Skripsi
Adapun teknik penulisan skripsi ini berdasarkan pada buku “Pedoman
Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.
”
G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar memudahkan penulisan skripsi ini, disusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab
dengan rincian sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian,
metode penelitian,
review studi
terdahulu, kerangka teori dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori-teori yang berkaitan dengan topik tentang laporan keuangan, metode dan teknik analisis
laporan keuangan, kinerja keuangan, dan koperasi.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang sejarah singkat KSPPS Arrahmah Cinere, struktur organisasi, visi dan misi, produk simpanan
serta produk pembiayaan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat hasil analisis penilaian kinerja keuangan KSPPS Arrahmah Cinere dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia No.06PerM.KUKMV2006 Tentang Pedoman Penilaian
Koperasi Berprestasi.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan saran-saran berdasarkan permasalahan penelitian.
30
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan di dalam standar akuntansi keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dan laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti sebagai laporan arus
kas, catatan, laporan keuangan lain, dan materi penjelasan yang bagian dari integral dari laporan keuangan.
25
Lebih lanjut Munawir 2002 mengatakan bahwa laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan
dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan begitu laporan keuangan diharapkan akan membantu bagi
para pengguna users untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.
26
Secara ringkas laporan keuangan adalah sarana informasi keuangan bagi internal perusahaan manajemen dan karyawan serta eksternal perusahaan
25
Abdullah Amrin, Bisnis, Ek onomi, Asuransi dan Keuangan Syariah Jakarta: PT Grasindo, 2009, h. 171.
26
Munawir, Analisis Laporan Keuangan Yogyakarta: UPP-AMP YKPN, 2002, h. 56 dalam Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Tanya Jawab Bandung:
Alfabeta, 2013, h. 21.
investor, bank, masyarakat, pemerintah, dll yang menunjukkan kondisi keuangan dalam periode tertentu.
2. Unsur-unsur Laporan Keuangan
Sesuai karakteristik, laporan keuangan entitas syariah antara lain meliputi:
27
1 Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial yang
terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, serta laporan perubahan ekuitas.
2 Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan sosial, meliputi
laporan sumber dan penggunaan dana zakat serta laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan.
3 Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan dan tanggung
jawab khusus untuk entitas syariah tersebut. Sedangkan unsur-unsur atau komponen laporan keuangan koperasi
menurut Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia No. 12PerM.KUKMIX2015 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Sektor
Riil,bahwa koperasi harus menyajikan laporan keuangan koperasi dalam bentuk laporan keuangan yang sekurang-kurangnya diterbitkan sebanyak 1 satu bulan
sebelum kegiatan Rapat Anggota Tahunan RAT diselenggarakan, berupa:
27
Sri Nurhayati dan Wasilah, Ak untansi Syariah di Indonesia, edisi ke-3 Jakarta: Salemba Empat, 2014 h. 103-104.