Tujuan Analisis Laporan Keuangan

struktur permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualan. 4 Analisa sumber dan penggunaan modal kerja, adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. 5 Analisa sumber dan penggunaan kas cash flow statement analysis, adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. 6 Analisa perubahan laba kotor gross profit analysis, adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut. 7 Analisa Break-Even, adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisa break-even ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.

C. Analisis Rasio Keuangan

Dalam menginterpretasikan kondisi dan kinerja keuangan perusahaan yang terlihat dalam laporan keuangan, seorang analisis memerlukan ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan adalah rasio. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar Munawir, 2000. Menurut Gumanti 2007 terdapat beberapa klasifikasi rasio, yaitu antara lain: 34 a Rasio likuiditas Liquidity Ratio atau rasio kelancaran menunjukkan tingkat kelancaran suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini terdiri dari: current ratio, acid test ratio, cash ratio, dan operating cashflow. b Rasio solvabilitas atau rasio leverage Leverage Ratio yaitu rasio yang memberikan gambaran tentang tingkat kecukupan hutang perusahaan, artinya seberapa besar porsi hutang yang ada di perusahaan jika dibandingkan dengan modal atau aset yang ada. Rasio ini antara lain: debt ratio, time interest earned ratio, operating cashflow to fixed charge ratio. c Rasio aktivitas Activity Ratio yaitu rasio yang dimaksudkan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber resources yang dimiliki. Rasio ini diwakili oleh total assets turn over, fixed assets turn over, average collection periods, inventory turnover. 34 Gumanty, Tatang Ary,Manajemen Investasi: Konsep, Teori dan Aplik asi Jember: Center Of Studies, 2007, h. 176 d Rasio profitabilitas Profitability Ratio yaitu rasio yang menunjukkan seberapa mampu perusahaan dalam menghasilkan laba, baik dari penjualan maupundari total yang dimiliki. Rasio yang digunakan yaitu profit margin on sales, return on total assets, return on invesment.

D. Kinerja Keuangan

1. Pengertian Kinerja dan Kinerja Keuangan

Menurut Oxford Dictionary kinerja merupakan suatu tindakan proses atau melakukan fungsi organisasi. 35 Sedangkan menurut para ahli pengertian kinerja sebagai berikut: a. Menurut Whitmore, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, atau apa yang diperlihatkan seseorang melalui keterampilan yang nyata. b. Menurut King, kinerja adalah aktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas pokok yang dibebankan kepadanya c. Sedangkan menurut Suprihanto, kinerja adalah prestasi kerja yaitu hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target atau kriteria yang telah ditentukan lebih dahulu dan disepakati bersama. Berdasarkan pengertian kinerja di atas, maka pengertian kinerja dapat disimpulkan yaitu sebagai hasil kerja seseorang atau kelompok tertentu setelah memenuhi jumlah persyaratan selama periode tertentu yang dibandingkan dengan 35 Moeheriono, Penguk uran Kinerja Berbasis Kompetensi Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 96.

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH

0 7 18

EVALUASI KINERJA KPRI MUARA SURAKARTA PERIODE2004 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN BERDASARKAN PEDOMAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL

0 15 89

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

0 2 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

2 13 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Di Jakarta Tahun 2010-2012.

0 1 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (2003-2007).

0 0 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (TAHUN 2004 – 2007).

0 0 9

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI “SEGAR” ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI “SEGAR” KECAMATAN GIRIWOYO WONOGIRI.

0 0 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PT. PLN PERSERO PALEMBANG -

0 0 89

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI

0 0 96