Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tidak Sehat dan hasil Cash Ratio menunjukkan kinerjanya Sangat Tidak Sehat. 2 Analisis solvabilitas berdasarkan analisis Rasio Total Hutang terhadap Total Asset dan Rasio Total Hutang terhadap Modal Sendiri dikategorikan Tidak Sehat karena hasil Rasio Total Hutang terhadap Total Asset dan Rasio Total Hutang terhadap Modal Sendiri menunjukkan kinerjanya Tidak Sehat. 3 Analisis rentabilitas dilihat berdasarkan analisis Net Profit Margin NPM, ROA, Asset Turn Over ATO dan Rentabilitas Modal Sendiri dikategorikan Cukup Sehat karena hasil NPM menunjukkan kinerjanya Sangat Sehat, hasil ROA menunjukkan kinerjanya Cukup Sehat, hasil ATO menunjukkan kinerjanya Sangat Tidak Sehat, dan hasil Rentabilitas Modal Sendiri menunjukkan kinerjanya Sangat Sehat. 2. Bambang Tri Atmojo Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada KPRI Bina Sejahtera Setda Kabupaten Semarang Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang 2015. Skripsi ini menjelaskan tentang analisis rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas yang dilakukan pada KPRI Bina Sejahtera Setda Kabupaten Semarang tahun 2011-2013 berdasarkan standar Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Penulis meneliti tentang kinerja keuangan yang dinilai dari analisis rasio rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas pada KSPPS Arrahmah Cinere Depok dengan periode penelitian selama empat tahun dari No.06PERM.KUKMV 2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi. Metode analisis yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif prosentase. Analisis rasio yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan KPRI Bina Sejahtera menggunakan analisis rasio likuiditas, solvabiilitas dan rentabilitas. Hasil penelitian menunjukan tingkat likuiditas yang overlikuid, karena berdasarkan analisis yang dilakukan selama tiga tahun berturut-turut menunjukan angka yang berada di atas standar yang ditetapkan pemerintah. Rasio solvabilitas menunjukan kriteria yang sangat baik hal ini menunjukan total aset dan modal sendiri yang dimiliki koperasi mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap total hutang yang dimiliki koperasi, sedangkan dari dua rasio rentabilitas, ROA menunjukan prosentase angka yang masuk dalam kriteria cukup baik, sehingga mampu memberikan sisa hasil usaha yang cukup 2012-2015. Penulis meneliti tentang bagaimana kondisi dan kinerja keuangan KSPPS Arrahmah Cinere Depok yang dinilai dari aspek rentablitas Return On Asset, Return On Equity dan Net Profit Margin, aspek likuiditas Current Ratio dan aspek solvabilitas Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio. Metode analisis data menggunakan pedoman dari Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 6PERM.KUKMV 2006. maksimal, sedangkan ROE menunjukan prosentase angka yang masih berada di bawah standar yang telah ditetapkan pemerintah, dengan kata lain pihak koperasi masih kurang baik dalam menghasilkan sisa hasil usaha koperasi yang diperoleh dari modal yang dimilikinya. 3. Erly Maya Sari, Sri M Rahayu dan Zahroh Z.A Aspek Produktivitas Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia No.06PERM.KUK MV2006 Studi Kasus pada KUD “Batu” Malang Periode 2008-2012 Jurnal Penelitian Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini memfokuskan pada analisis rasio keuangan dan penilaian kinerja KUD “Batu” Malang dari tahun 2008-2012 yang meliputi keuangan dari aspek produktivitas berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No.06PERM.KUKMV 2006. Metode analisis dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif digunakan karena dalam penelitian ini hanya mendiskripsikan variabel yang diteliti. Hasil penelitian yang dilakukan pada KUD “Batu” Malang diketahui bahwa koperasi ini mempunyai peringkat yang kurang. Hal ini disebabkan karena adanya hasil penilaian keuangan yang rata-rata Penulis meneliti tentang kinerja keuangan yang dinilai dari analisis rasio rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas pada KSPPS Arrahmah Cinere Depok dengan periode penelitian selama empat tahun dari 2012-2015. Penulis meneliti tentang bagaimana kondisi dan kinerja keuangan KSPPS Arrahmah Cinere Depok yang dinilai dari aspek rentablitas Return On Asset, Return On Equity dan Net Profit Margin, aspek likuiditas Current Ratio dan aspek solvabilitas Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio. Metode analisis data menggunakan pedoman dari

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH

0 7 18

EVALUASI KINERJA KPRI MUARA SURAKARTA PERIODE2004 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN BERDASARKAN PEDOMAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL

0 15 89

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

0 2 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

2 13 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Di Jakarta Tahun 2010-2012.

0 1 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (2003-2007).

0 0 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (TAHUN 2004 – 2007).

0 0 9

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI “SEGAR” ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI “SEGAR” KECAMATAN GIRIWOYO WONOGIRI.

0 0 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PT. PLN PERSERO PALEMBANG -

0 0 89

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI

0 0 96