Latar Belakang Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Koperasi Syariah
baik disebabkan karena pengurus atau anggotanya, maupun karena kegiatan bisnisnya yang tak lagi berjalan.
8
Khususnya di Kota Depok, Dinas Koperasi UMKM dan Pasar DKUP Kota Depok merekomendasikan kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah untuk membubarkan 102 koperasi pada tahun ini 2016. Rekomendasi didasari alasan, koperasi tersebut sudah tidak aktif di dalam
menjalankan kegiatan. Jumlah koperasi yang ada saat ini sebanyak 639 koperasi. Dari jumlah tersebut, 408 koperasi masih aktif dan 231 koperasi lainnya tidak
aktif. Adapun dari 408 koperasi yang aktif, hanya 83 koperasi yang menjalankan Rapat Anggota Tahunan RAT. Selama ini koperasi di Depok jarang ada yang
setiap tahunnya
melakukan RAT.
Selain itu,
banyak koperasi
yang pengetahuannya masih minim. Sehingga mereka tidak mau membuat RAT dan
laporan tahunannya.
9
Pengembangan koperasi di Indonesia selama ini barulah sebatas konsep yang indah, namun sangat sulit untuk diimplementasikan. Semakin banyak
koperasi yang tumbuh semakin banyak pula yang tidak aktif. Bahkan ada koperasi yang memiliki badan hukum, namun kehadirannya tidak membawa manfaat sama
sekali. Koperasi tidak mungkin tumbuh dan berkembang dengan berpegang pada tata kelola yang tradisonal dan tidak berorientasi pada pemuasan keperluan dan
keinginan konsumen. Koperasi perlu diarahkan pada prinsip pengelolaan secara
8
Muhammad Idris, Ada 209.488 Koperasi di RI, 62.239 Tidak Ak tif, artikel diakses pada Kamis 21 Juli 2016 dari
http:finance.detik.comread2016030410252831572775ada-209488- koperasi-di-ri62239-t idak-akt if
.
9
Vidyanita ,
DKUP Bubark an Sejumlah Koperasi Tidak Ak tif di Kota Depok , artikel diakses pada Jumat 2 September 2016 dari
http:www.depok.go.id1306201610-ekonomi-kota- depokdkup-bubarkan-sejumlah-koperasi-tidak-aktif-di-kota-depok
.
modern dan aplikatif terhadap perkembangan zaman yang semakin maju dan tantangan yang semakin global. Dari kemungkinan banyak faktor penyebab
kurang baiknya perkembangan koperasi di Indonesia selama ini, salah satunya yang paling serius adalah masalah manajemen dan organisasi Fajri, 2007.
10
Rangkuman dari hasil Konferensi Tahunan Koperasi-Koperasi Petani, Oktober 29-20, 2001 di LasVegas, Nevada AS menghasilkan beberapa butir
penting yang disampaikan oleh pembicara-pembicara mengenai tantangan yang dihadapi oleh koperasi pada era sekarang ini. Diantaranya dari Larson, yakni
sebagai berikut: 1 Membangun suatu sistem koperasi yang menyatukan peran lokal dan peran regional; dalam kata lain bagaimana koperasi lokal dan koperasi
regional bisa bekerja sama untuk jangka panjang; 2 Menciptakan penghasilan yang cukup atau menaikkan profit; 3 Mengembangkan atau menyempurnakan
strategi dan keahlian pemasaran mensegmentasikan pasar hanya permulaan; 4 Program-program SDM; dan 5 Mengembangkan dan melaksanakan suatu
strategi e-commerce. Pesan paling utama dari Larson untuk koperasi-koperasi lokal adalah bahwa kinerja keuangan yang solid sangat penting; koperasi-koperasi
harus mempunyai tujuan-tujuan penggerakpeningkatan kinerja.
11
Maka untuk mempertahankan keberadaan atau eksistensi koperasi serta mengantispasi persaingan diantara koperasi yang ada diperlukan suatu sistem
pengelolaan dan manajemen koperasi sebaik mungkin. Salah satunya dengan
10
Tulus Tambunan, Prospek Perk embangan Koperasi di Indonesia k e Depan: Masih Relevank ah Koperasi di dalam Era Modernisasi Ek onomi? Jurnal Pusat Studi Industri dan UKM
Universitas Trisakti, 2008, h, 66.
11
www.wisc.eduuwcc University of Wisconsin Center for Cooperatives dalam Tulus
Tambunan, Prospek Perk embangan Koperasi di Indonesia k e Depan: Masih Relevank ah Koperasi di dalam Era Modernisasi Ek onomi? Jurnal Pusat Studi Industri dan UKM Universitas Trisakti,
2008, h, 15.
melakukan evaluasi dan penilaian kinerja koperasi. Koperasi sebagai perusahaan cooperative enterprise memerlukan penilaian kinerja sesuai dengan prestasi
yang diraihnya secara periodik, mengingat keberhasilan usaha koperasi akan menentukan tingkat kesehatan usahanya. Hal ini dimaksudkan agar koperasi
dalam melakukan kegiatan operasional usaha baik pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai dengan jatidiri koperasi dan sesuai dengan prinsip kehati-hatian,
sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan manfaat sebesar- besarnya kepada anggota dan masyarakat di sekitarnya.
12
Keberhasilan koperasi adalah kemampuan dalam mentransformasikan diri sebagai pembuktian dari tuntutan perubahan budaya yang semakin tinggi.
Kemampuan dalam
perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan dan
pengendalian sampai yang berkaitan dengan evaluasi bisnis serta laporan keuangan merupakan faktor yang penting dalam rangka pengoperasian koperasi
yang semakin efisien.
13
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran yang nyata mengenai kinerja atau prestasi yang telah
dicapai oleh perusaaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan.
14
Kinerja keuangan merupakan salah satu dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dapat dilakukan berdasarkan analisis terhadap rasio-
12
Pandi Afandi, Analisis Kinerja Keuangan Untuk Menguk ur Kesahatan Keu angan Koperasi KSU BMT Arafah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, Jurnal STIE AMA
Salatiga, Vol. 7 No. 13, Juli 2014, h. 26.
13
Ibid., h.114.
14
Mardahleni dan Nur Hamzah, Analisa Perbandingan Laporan Keuangan Untuk Menilai Kineja Keuangan pada Koperasi Sawit Gunung Sangk ur Kecamatan Kinali Kabupaten
Pasaman BaratE-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 4, Nomor 2, Maret 2016, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Pisaman Barat, 2016, h. 87.
rasio keuangan perusahaan. Adapun yang sering digunakan adalah rasio atau indeks yang menunjukkan hubungan antara dua data keuangan. Berdasarkan
analisis dan penafsiran berbagai rasio-rasio itu akan memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap prestasi dan kondisi keuangan daripada menganalisis
yang hanya mengemukakan data keuangan saja.
15
Analisa rasio merupakan suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu
atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
16
Hasil dari perhitungan rasio akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya agar dapat diketahui perubahan yang
terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis rasio dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis, beberapa diantaranya yaitu rasio likuiditas,
solvabilitas dan profitabilitas.
17
Dengan demikian, analisis laporan keuangan berarti suatu proses penguraian data yang terdapat dalam laporan keuangan menjadi komponen-
komponen tersendiri, menelaah setiap komponen, dan mempelajari hubungan antar komponen tersebut dengan menggunakan teknik analisis tertentu agar
diperoleh pemahaman yang tepat dan gambaran yang komprehensif tentang informasi tersebut.
18
Tujuan utama dari analisis laporan keuangan adalah mengkonversikan data menjadi informasi.
15
Jamal Lulail Yunus, Manajemen Bank Syariah Mik ro Malang: UIN-Malang Press, 2009, h. 38-39.
16
Munawir, Analisa Laporan Keuangan, edisi ke-4, Yogyakarta: PT. Liberty Yogyakarta, 2004, h. 36
17
Mardahleni dan Nur Hamzah, Analisa Perbandingan Laporan Keuangan Untuk Menilai Kineja Keuangan pada Koperasi Sawit Gunung Sangk ur Ke camatan Kinali Kabupaten
Pasaman Barat, h. 88.
18
Najmudin, Manajemen Keuangan dan Akuntansi Syar’iah Modern Yogyakarta: CV.
Andi Offset, 2011, h. 64.
Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah KSPPS Arrahmah Cinere merupakan salah satu lembaga keuangan syariah non bank di Kota Depok, yang
berdiri pada tanggal 5 Februari 2005 dengan modal awal kurang lebih 200 juta rupiah. Meskipun masih terbilang muda nasabah KSPPS Arrahmah kini telah
mencapai kurang lebih 6000 nasabah. Produk yang ditawarkan meliputi penghimpunan danainvestasi, seperti Simpanan Amanah, Simpanan Qurban,
Simpanan Idul Fitri, Simpanan Pendidikan, Simpanan Siswa dan Deposito Syariah. Sedangkan produk pembiayaan meliputi pembiayaan Modal Kerja,
Kepemilikan MobilMotorBarang Elektronik dan Pembiayaan Ijarah. Pada
tahun 2009
KSPPS Arrahmah
Cinere pernah
meraih penghargaanaward sebagai koperasi terbaik di Kota Depok. Dinilai sebagai yang
terbaik karena memiliki laporan keuangan yang teratur serta kinerja koperasi yang baik.
19
Namun, sampai saat ini penghargaan tersebut belum bisa diraih kembali oleh KSPPS Arrahmah Cinere. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja KSPPS
Arrahmah Cinere belum berjalan secara maksimal kembali sebagaimana kinerja pada tahun 2009 lalu. Padahal dengan mendapatkan
suatu “penghargaanaward” masyarakat akan lebih mudah untuk menilai dan mengukur kinerja dari KSPPS
Arrahmah Cinere. Sehingga kedepannya tingkat kepercayaan masyarakat akan bertambah untuk menempatkan dananya ataupun mengajukan pembiayaan di
KSPPS Arrahmah Cinere. Oleh karena itu pengukuran dan analisis kinerja koperasi sangatlah
penting, salah satunya dengan analisa kinerja keuangan yang meliputi rasio
19
Wawancara pribadi dengan Ibu Aan Afrianti. Cinere, 19 Ag ustus 2016.
rentabilitas, rasio likuiditas dan rasio solvabilitas, agar dapat diketahui apakah kinerja dan proses yang terjadi di dalam aktivitas koperasi sudah berjalan ekektif
dan efisien, sehingga mampu menempatkan koperasi sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya mampu berperan penting dalam peningkatan taraf ekonomi dan
skill anggotanya,
namun dapat
menunjukkan peran
strategis dalam
memberdayakan masyarakat yang ada di wilayahnya. Atas dasar latar belakang inilah maka penulis melakukan penilitian dengan
judul Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Koperasi Syariah Studi Kasus pada KSPPS Arrahmah Cinere.