Pengertian Laporan Keuangan Laporan Keuangan

pemenuhan kewajiban obligation fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran ZISWAF.

4. Pemakai Laporan Keuangan

Pemakai atau pengguna kebutuhan informasi laporan keuangan adalah sebagai berikut: 29 1 Investor sekarang dan investor potensial; Hal ini karena mereka harus memutuskan apakah akan membeli, menahan atau menjual investasi atau penerimaan dividen. 2 Pemilik dana qardh; Untuk mengetahui apakah dana qardh dapat dibayar pada saat jatuh tempo. 3 Pemilik dana syirkah temporer; Untuk pengambilan keputusan pada investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang bersaing dana man. 4 Pemilik dana titipan; Untuk memastikan bahwa titipan dana dapat diambil setiap saat. 5 Pembayar dan penerima ZISWAF; Untuk informasi tentang sumber dan penyaluran dana tersebut. 6 Pengawas syariah; Untuk menilai kepatuhan pengelolaan lembaga syariah terhadap prinsip-prinsip syariah. 7 Karyawan; Untuk memperoleh informasi tentang stabilitas dan profitabilitas entitas syariah. 29 Sri Nurhayati dan Wasilah, Ak untansi Syariah di Indonesia, h. 97. 8 Pemasok dan mitra usaha lainnya; Untuk memperoleh informasi tentang kemampuan entitas membayar utang pada saat jatuh tempo. 9 Pelanggan; Untuk memperoleh informasi tentang kelangsungan hidup entitas syariah. 10 Pemerintah serta lembaga-lembaganya; Untuk memperoleh informasi tentang aktivitas entitas syariah, perpajakan serta kepentingan nasional lainnya. 11 Masyarakat; Untuk memperoleh informasi tentang kontribusi entitas terhadap masyarakat dan negara.

5. Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan itu mempunyai beberapa keterbatasankekurangan, antara lain: 30 1 Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara dan bukan merupakan laporan final. Karena itu, semua jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukkan nilai likuidasi atau realisasi, dimana dalam interim report ini terdapatterkandung pendapat-pendapat pribadi personal judgment yang telah dilakukan oleh Akuntan atau Manajemen yang bersangkutan. 2 Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan 30 Munawir, Analisa Laporan Keuangan, edisi ke-4 Yogyakarta: PT Liberty Yogyakarta, 2004, h. 9-10.

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH

0 7 18

EVALUASI KINERJA KPRI MUARA SURAKARTA PERIODE2004 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN BERDASARKAN PEDOMAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL

0 15 89

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

0 2 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

2 13 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Di Jakarta Tahun 2010-2012.

0 1 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (2003-2007).

0 0 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (TAHUN 2004 – 2007).

0 0 9

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI “SEGAR” ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI “SEGAR” KECAMATAN GIRIWOYO WONOGIRI.

0 0 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PT. PLN PERSERO PALEMBANG -

0 0 89

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI

0 0 96