a b
Gambar 9. Pemukiman: a kantor kelurahan dan b sekitar sungai
5.2 Karakteristik Lingkungan Sosial-Budaya
Hasil studi dokumen di Kantor Kelurahan Cilincing menunjukkan jumlah penduduk 32.744 jiwa 11.937 kepala keluarga, yang terdiri dari laki-laki 16.529
jiwa dan perempuan 16.215 jiwa. Wilayah ini dihuni oleh penduduk yang berasal dari berbagai etniksuku dan agama Tabel 2. Sebagian besar penduduk wilayah
ini berasal dari Jawa dan menganut agama Islam. Tabel 2. Agama dan etnik penduduk Kelurahan Cilincing
Kategori Jumlah Penduduk jiwa
Agama Islam
Kristen Hindu
Budha 16.973
11.554 1.962
2.255
Etnik Jawa
Betawi Sunda
Batak Minangkabau
Melayu Bugis
Madura Banten
Banjar 12.512
10.053 6.000
2.116 1.041
530 193
186 81
32 Sumber: Monografi Kelurahan Cilincing 2010
Mata pencaharian dan tingkat pendidikan penduduk di wilayah ini pun beraneka ragam Tabel 3. Kebanyakan penduduk di wilayah ini adalah
wiraswasta dan pedagang. Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk di wilayah ini berasal dari tamatan SD, SMP, dan SMA.
Tabel 3. Mata pencaharian dan tingkat pendidikan penduduk Kelurahan Cilincing
Kategori Jumlah Penduduk jiwa
Mata Pencaharian Petani
Nelayan Buruh
Karyawan Swasta Pegawai Negeri Sipil
Tentara Nasional Indonesia Pensiunan
Wiraswasta Lain-Lain
1.856 2.278
346 2.304
2.151 2.328
2.251 7.742
8.608
Tingkat Pendidikan
SD SMP
SMA Akademi
Universitas 9.525
8.249 6.357
2.122 4.231
Sumber: Monografi Kelurahan Cilincing 2010 Hasil wawancara dan observasi terfokus menunjukkan bahwa kegiatan
bermasyarakat di Kelurahan Cilincing cukup aktif. Hal ini ditandai dengan rutinnya diadakan kerja bakti setiap dua minggu sekali. Frekuensi kerja bakti
untuk tiap-tiap RW berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan kondisi kebersihan lingkungan tiap-tiap RW. Selain itu, beberapa masyarakat pun aktif mengikuti
pengajian di mesjid-mesjid terdekat setiap malam. Selain itu, ada juga kegiatan- kegiatan lainnya seperti kegiatan pokja PKK, karang taruna, rapat antar pengurus
kelurahan, RW, dan RT pun rutin dilakukan. Hasil wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat menunjukkan bahwa
masyarakat Kelurahan Cilincing terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok masyarakat penghuni lama dan kelompok masyarakat penghuni baru.
Masyarakat penghuni lama adalah masyarakat yang sudah menetap lebih dari 5 tahun di Kelurahan Cilincing. Kriteria ini dipakai karena jangka waktu 5 tahun
adalah masa berlakunya kartu tanda penduduk berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Kebersamaan kelompok masyarakat penghuni lama ternyata cukup kuat. Hal ini ditandai dengan keaktifan mereka dalam menjalankan program-program
yang diperintahkan oleh pihak kelurahan secara rutin dan teratur. Program- program yang berkaitan dengan lingkungan yang rutin dijalankan oleh masyarakat
penghuni lama antara lain kerja bakti, penanaman tanaman obat, dan pembuatan lubang biopori. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat ikatan yang kuat antara
sesama warga yang tergolong dalam kelompok masyarakat penghuni lama. Selain itu, sebagian besar masyarakat penghuni lama selalu membuang sampah mereka
pada tempat sampah yang disediakan. Namun, sebagian kecil dari mereka masih melakukan pembakaran sampah dalam menangani sampah-sampah mereka.
Masyarakat penghuni baru adalah masyarakat yang menetap di Cilincing kurang dari 5 tahun Kemendagri 2006. Berdasarkan hasil wawancara dengan
beberapa warga yang tergolong dalam kelompok masyarakat penghuni baru, alasan mereka menetap di Kelurahan Cilincing antara lain untuk mendapatkan
pekerjaan yang mereka inginkan. Kelompok masyarakat penghuni baru hanya menyewa rumah atau kost dalam jangka waktu 1-3 tahun saja tetapi ada juga
yang menetap hingga lebih dari tiga tahun. Kelompok masyarakat penghuni baru lebih jarang ditemukan dalam kegiatan-kegiatan bermasyarakat bila dibandingkan
dengan kelompok masyarakat penghuni lama. Alasan mereka jarang mengikuti pertemuan-pertemuan rutin adalah kesibukan mereka dalam pekerjaan.
Kebanyakan dari mereka mengakui bahwa jam kerja mereka yang panjang membuat mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk berada di lingkungan rumah
mereka dan mereka menghabiskannya untuk beristirahat. Selain itu, mereka juga tidak sempat memikirkan mengenai kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka
yang disebabkan oleh kesibukannya tersebut. Kebanyakan di antara mereka membuang sampah mereka ke dalam sungai. Selain itu, salurah pembuangan
limbah air kecil dan air besar juga langsung diarahkan menuju sungai. Ciri sosial kelompok masyarakat penghuni baru di Kelurahan Cilincing
sesuai dengan ciri sosial masyarakat perkotaan, di mana tiap-tiap individu kurang memiliki kebersamaan dan hanya mau mementingkan kepentingan sendiri
Ahmadi 1991. Program pendidikan konservasi akan dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan tambahan PKK dalam Pokja II dan Pokja IV agar mereka dapat
menyampaikan prinsip-prinsip konservasi kepada orang-orang di sekitar mereka, terutama kepada masyarakat penghuni baru.
5.3 Karakteristik Umum PKK