BAB III METODOLOGI
3.1  Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  selama  dua  bulan,  pada  bulan  Desember  2010  – Januari 2011, di Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta.
3.2  Alat dan Bahan
Peralatan  yang  digunakan  adalah  buku  catatan  dan  alat  tulis,  alat  perekam, kamera,  dan  sarana  pengolah  data  komputer  dan  kalkulator.  Bahan  yang
digunakan adalah kuesioner dan panduan wawancara.
3.3  Metode Penelitian 3.3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  untuk  mendesain rancangan  program  pendidikan  konservasi  yang  efektif  dan  sesuai  dengan
karakteristik  kelompok  sasaran  dan  karakteristik  lingkungannya.  Penelitian kualitatif  bertujuan  untuk  mendapatkan  data  yang  mengandung  makna  dengan
mengamati  orang  dalam  lingkungan  hidupnya,  dengan  berinteraksi  dengan mereka,  dan  dengan  berusaha  memahami  perasaan  dan  pendapat  mereka  tentang
lingkungan  di  sekitarnya  sehingga  dapat  menghasilkan  data  yang  lebih  lengkap, lebih  mendalam,  dan  bermakna  sehingga  tujuan  penelitian  ini  dapat  tercapai
Sugiyono 2009. Tempat  place  dalam  penelitian  ini  adalah  Kelurahan  Cilincing,
orangpelaku  actors adalah  para  pengurus  PKK  Kelurahan  Cilincing  yang  aktif mengikuti kegiatan bulanan PKK Kelurahan Cilincing yang berjumlah 43 dari 171
anggota  PKK  Kelurahan  Cilincing,  dan  aktivitas  activity  adalah  aktivitas  yang dilakukan para anggota PKK berkenaan dengan konservasi dan lingkungan hidup.
3.3.2 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis  data  dan  teknik  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini,  sebagai berikut:
1.  Data karakteristik kelompok sasaran, terdiri dari: A.
Karakteristik pengetahuan kognitif, dengan rincian sebagai berikut: a
Pengetahuan  kelompok  sasaran  mengenai  definisi  lingkungan  hidup dan konservasi.
b Pengetahuan  kelompok  sasaran  mengenai  jenis-jenis  kerusakan
lingkungan hidup yang terjadi di sekitar Kelurahan Cilincing. c
Pengetahuan  kelompok  sasaran  mengenai  perbedaan  antara  sampah organik dan sampah nonorganik.
d Pengetahuan  kelompok  sasaran  mengenai  dampak  yang  ditimbulkan
dari pengolahan sampah yang buruk. e
Pengetahuan kelompok sasaran mengenai jenis-jenis flora dan fauna di sekitar Kelurahan Cilincing.
f Pengetahuan  kelompok  sasaran  mengenai  fungsi  tumbuhan  bagi
kehidupan manusia. B.
Keterampilan psikomotorik, dengan rincian sebagai berikut: a
Keterampilan  kelompok  sasaran  dalam  penanganan  sampah  dan pengolahan sampah.
b Keterampilan  kelompok  sasaran  dalam  membimbing  anak  untuk
memperlakukan lingkungan. c
Keterampilan  kelompok  sasaran  dalam  membuat  pupuk  organik kompos.
d Keterampilan  kelompok  sasaran  dalam  membuat  kerajianan  tangan
dengan bahan dari limbah. C.
Karakteristik sikap afektif, dengan rincian sebagai berikut: a
Sikap  kelompok  sasaran  dalam  menilai  kondisi  lingkungan  di  sekitar Kelurahan Cilincing.
b Sikap  dan  kepedulian  kelompok  sasaran  dalam  menanggapi  kondisi
lingkungan di sekitar Kelurahan Cilincing.
c Sikap  kelompok  sasaran  dalam  menanggapi  adanya  salah  seorang
anggota keluarga yang kedapatan membuang sampah sembarangan. d
Sikap  kelompok  sasaran  dalam  menanggapi  usulan  diadakannya program pendidikan konservasi bagi mereka.
e Sikap  kelompok  sasaran  mengenai  alasan  mereka  apabila  bersedia
mengikuti program pendidikan konservasi. f
Sikap  kelompok  sasaran  mengenai  siapa  saja  yang  seharusnya berperan penuh dalam melestarikan lingkungan hidup.
Data  dikumpulkan  dengan  menggunakan  metode  wawancara  terstruktur menggunakan  kuesioner.  Kuesioner  yang  digunakan  berisikan  sejumlah
pertanyaan  yang  bersifat  tertutup  dan  terbuka.  Sumber  datanya  adalah  para pengurus  PKK  yang  aktif  di  kegiatan  bulanan  PKK  Kelurahan  Cilincing.
Jumlah para pengurus PKK yang aktif dalam setiap pertemuan bulanan adalah 43 anggota pada tingkat PKK Kelurahan Cilincing.
2.  Data karakteristik lingkungan bio-fisik yang dikumpulkan, antara lain: A.
Kondisi tanah, air, dan iklim di Kelurahan Cilincing. B.
Kondisi dan jenis tumbuh-tumbuhan dan satwaliar di Kelurahan Cilincing. C.
Isu-isu lingkungan di sekitar Kelurahan Cilincing. Data dikumpulkan dengan metode wawancara semiterstruktur semistructured
interview  menggunakan  panduan  wawancara,  studi  dokumen,  dan  observasi terfokus  dengan  dokumentasi.  Sumber  datanya  adalah  Kepala  Kelurahan
Cilincing, para aparat Kelurahan, tokoh-tokoh agama, dan masyarakat tertentu yang sudah lama menetap dan dianggap berpengaruh di masyarakat.
3.  Data karakteristik lingkungan sosial-budaya yang dikumpulkan, antara lain: A.
Adat dan kebiasaan atau ritual yang biasa dilakukan masyarakat setempat. B.
Sikap masyarakat terhadap lingkungan hidup. C.
Cara sosialisasi terbaik terhadap masyarakat. D.
Data-data kependudukan di Kelurahan Cilincing. E.
Informasi mengenai aktivitas dan organisasi PKK di Kelurahan Cilincing. Data dikumpulkan dengan metode wawancara semi terstruktur semistructured
interview  menggunakan  panduan  wawancara,  studi  dokumen,  dan  observasi terfokus  dengan  dokumentasi.  Sumber  datanya  adalah  Kepala  Kelurahan
Cilincing,  para  aparat  Kelurahan,  tokoh-tokoh  agama,  peneliti  dari  LSM terkait  dan  masyarakat  tertentu  yang  sudah  lama  menetap  dan  dianggap
berpengaruh di masyarakat. Teknik  pengabsahan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah
triangulasi  data,  yaitu  dengan  membandingkan  antara  sumber  data  yang  satu dengan  sumber  data  yang  lain  dengan  metode  pengumpulan  data  yang  berbeda-
beda, di antaranya observasi terfokus, kuesioner, dan wawancara semi terstruktur Sugiyono 2009.
3.4  Metode Analisis Data