Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA Amacher, MC. 1996. Nickel, Cadmium, and Lead. Sparks, D.L et al. editor. Methods of Soil Analysis Part 3 : Chemical Methods. pp. 739-768. Soil Science Society of America, Inc. USA. Ardha, N. 2009. Pemanfaatan abu terbang PLTU Suralaya Untuk Castable Refractory Penelitian Pendahuluan. http:tekmira.esdm.go.id [diakses tanggal 25 Maret 2010] Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis : Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Barlett RJ, James BR. 1996. Chromium. Sparks, D.L et al. editor. Methods of Soil Analysis Part 3 : Chemical Methods. pp. 683-701. Soil Science Society of America, Inc. USA. Damayanti, R. 2009. Pemanfaatan Abu Batubara sebagai Bahan Pembenah Tanah atau Soil Conditioner di Daerah Penimbunan Tailing Pengolahan Emas. http:tekmira.esdm.go.id [diakses tanggal 18 Januari 2010] Hayati, R. 2010. Karakterisasi Abu Terbang Fly Ash dan Eksplorasi Vegetasi Fitoremediator di Area Landfill Abu Terbang untuk Pengelolaan Ramah Lingkungan [Tesis] Sekolah Pascasarjana-Institut Pertanian Bogor. Haynes, RJ. 2009. Reclamation and revegetation of fly ash disposal sites – challenges and research needs. Journal of Environtmental Management. 90 : 43-53. Jala S, Dinesh G. 2006. Fly ash as a soil ameliorant for improving crop production reviews. Bioresource Technology 97 : 1136-1147. Kartika, SE. 2009. Modifikasi Limbah Fly Ash sebagai Adsorben Zat Warna Tekstil Congo Red yang Ramah Lingkungan dalam Upaya Mengatasi Pencemaran Industri Batik Di Surakarta. [Skripsi] Universitas Sebelas Maret. http:siskaelablog.uns.ac.id [ diakses tanggal 15 Maret 2010] Lestari ID, Dede S, Zaenal A. 2004. Respon pertumbuhan tanaman sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen terhadap pemberian abu batubara. Jurnal Analisis Lingkungan Vol. 1 No. 2 : hal. 72 – 80. Prijatama H, Sumarnadi ET. 1996. Mengubah limbah menjadi rupiah : pemanfaatan limbah abu batubara PLTU. Prosiding Pemaparan Hasil Litbang Ilmu Pengetahuan Teknik. hal : 182-187.