Pemijahan Ikan Lele Sangkuriang Pengamatan Telur Ikan Lele Sangkuriang

32 membuat larva ikan Lele yang dihasilkan lemah dan tumbuh lambat. Untuk melihat tingkat kematangan gonad ikan Lele menggunakan selang kecil atau kateter. Telur ikan Lele yang sudah bisa dipijahkan berwarna kuning dan terlihat memisah satu telur dengan lainnya. Selain dilihat dari telurnya, induk ikan Lele yang siap untuk dipijahkan bisa dilihat di tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13. Ciri Fisik Induk Ikan Lele Matang Gonad Induk Ikan Lele Ciri Fisik Jantan  Tubuh ramping  Gerakan lebih lincah dan gesit.  Alat kelamin runcing mencapai sirip anus  Warna tubuh kemerahan Betina  Perut membesar dan terasa lembek  Gerakan agak lambat dan jinak  Kelamin bulat membesar berwarna merah keunguan  Jika bagian perut diurut ke arah anus keluar butir telur  Warna tubuh sedikit kemerahan Sumber : data primer Gambar 4.2. Induk Ikan Lele Sangkuriang matang gonad, Jantan Kanan, Betina Kiri

4.3.4. Pemijahan Ikan Lele Sangkuriang

Kegiatan memijahkan induk ikan Lele Sangkuriang dilakukan pada hari-6, 11, dan hari ke-18 magang. Pemijahan ikan Lele di Desa Mungo dilakukan secara massal, yaitu dengan memijahkan beberapa induk ikan Lele sekaligus dalam satu 33 kolam, tujuannya memudah pekerjaan dan meminimalisir penggunaan kolam. Perbandingan jumlah jantan dan betina yaitu 1:2 ekor, dengan kolam pemijahan yang berukuran 2 x 2 meter, jumlah induk ikan Lele yang bisa dimasukkan ialah pejantan 3 ekor dan betinanya 6 ekor. Pembudidaya ikan Lele memijahkan ikan Lele sekali Dalam 2 bulan. Optimalnya ikan Lele bereproduksi 15 kali, setelah itu induk ikan bisa dijual atau dikonsumsi sendiri oleh pembudidaya. Pelepasan induk ikan Lele Sangkuriang ke dalam kolam pemijahan dilakukan pada pagi hari supaya ikan Lele bisa beradaptasi dengan kolamnya, dan bisa melakukan pemijahan pada malam harinya, biasanya ikan Lele melakukan pemijahan pada pukul 22:00 – 05:00 WIB. Keesokan paginya telur-telur ikan Lele telah menempel di kakaban, telur yang berhasil dibuahi akan berwarna kuning bening sedangkan yang tidak dibuahi berwarna putih, kemudian induk ikan Lele dipindahkan ke kolam pemeliharaan induk, jika induk ikan Lele dibiarkan di kolam pemijahan, dapat mengganggu perkembangan telur ikan dan menghindari telur tersebut dimakan oleh induknya.

4.3.5. Pengamatan Telur Ikan Lele Sangkuriang

Pengamatan telur dilakukan pada hari ke-7 dan 8, kemudian hari ke-13, 14, dan hari ke-19 pelaksanaan kegiatan magang. Telur ikan Lele Sangkuriang akan menetas sehari setelah proses pemijahan. Kegiatan selanjutnya ialah memisahkan induk ikan dari kolam pemijahan. Larva ikan Lele yang baru menetas tidak perlu diberi pakan, karna masih ada cadangan makanan berupa kuning telur yang menempel di tubuhnya. 34 Gambar 4.3. Telur Ikan Lele Sangkuriang Yang Telah dibuahi Setelah cadangan makanan larva sudah habis biasanya 3 – 4 hari, larva ikan Lele Sangkuriang diberi pakan berupa kuning telur kemudian larutkan dengan 1 liter air, dengan frekuensi 2 – 3 kali sehari. Selanjutnya ikan diberi pakan alami yaitu tubifex karna sesuai dengan ukuran mulut ikan yang masih kecil.

4.3.6. Persiapan Kolam Pendederan Ikan Lele Sangkuriang