28
Pendapatan yang diperoleh oleh pembudidaya dari usaha pembenihannya dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11. Pendapatan yang diperoleh Pembudidaya Rupiah No.
Pembudidaya Jumlah
Penerimaan Biaya
Produksi Pendapatan
1. Djanuar
4.650.000 1.518.000
3.132.000 2.
Mawardi 5.400.000
1.760.000 3.640.000
3. Kasman
5.100.000 1.650.000
3.450.000 4.
Sudirman 4.500.000
1.463.000 3.037.000
Rata-rata Pendapatan 3.314.750
Sumber : Data olahan Pribadi
4.2.3. Efisiensi Usaha Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang
Efisiensi usaha ditentukan dengan menggunakan konsep benefit cost ratio BCR, yaitu perbandingan antara total penghasilan dengan total biaya produksi.
Nilai BCR 1 menyatakan usaha tersebut menguntungkan. Semakin besar nilai BCR maka akan semakin efisien dan layak usaha tersebut Karo dalam Siregar,
2012. BCR dapat diperoleh dengan cara membagikan total penerimaan dengan total pengeluaran produksi. Kadariah 1987 dalam Siregar 2012 menyatakan
bahwa untuk mengetahui tingkat efisiensi suatu usaha dapat digunakan parameter berikut
BCR 1 : Efisien BCR = 1 : Impas
BCR 1 : Tidak Efisien
Adapun efisiensi usaha pembenihan yang dimiliki oleh pembudidaya dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
� = � �
�
29
Tabel 4.12. Efisiensi Usaha Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang No.
Pembudidaya Biaya
Produksi Pendapatan
BCR
1. Djanuar
1.518.000 3.132.000
2,063241 2.
Mawardi 1.760.000
3.640.000 2,068182
3. Kasman
1.650.000 3.450.000
2,090909 4.
Sudirman 1.463.000
3.037.000 2,075871
Sumber : Data olahan Pribadi Dari tabel 4.12 efisiensi usaha pembenihan yang dimiliki pembudidaya
tersebut didapat bahwa nilai BCR 1 atau nilai perbandingan antara total biaya produksi dengan total pendapatan lebih dari satu. Berdasarkan parameter ke-
efisiensi usaha menurut Kadariah 1987 usaha yang dimiliki pembudidaya termasuk ke dalam kategori efisien dan merupakan usaha yang layak.
4.2.4. Alur Produksi Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang
Alur produksi merupakan tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Adapun alur produksi
pembenihan ikan Lele Sangkuriang dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1. Alur Produksi Usaha Pembenihan Lele Sangkuriang
Persiapan Kolam Seleksi Induk
Pemijahan Larva
Pendederan I
PendederanII Pendederan III
Pengurasan, pembersihan dan
pemupukan
Pemeliharaan Pemanenan
Penyortiran
30
Alur kegiatan produksi dimulai dari persiapan kolam baik kolam pemijahan dan kolam pendederan dengan menguras, membersihkan kolam serta pemupukan
kolam. Selanjutnya melakukan penyeleksian induk ikan Lele Sangkuriang yang matang gonad untuk dilakukan pemijahan, kemudian setelah larva menetas maka
dilakukan pemeliharaan. Pada tahap pendederan dilakukan penyortiran. Sejak ukuran larva pemanenan sudah bisa dilakukan ketika ada yang memesan dan
tentunya sesuai dengan kesepakatan antara pembenih dan pembeli.
4.2.5. Penjualan Benih Ikan Lele Sangkuriang