39
Pakan tambahan juga diberikan pada benih ikan Lele menggunakan pakan alami berupa daun-daunan yang bertekstur lembut, seperti daun singkong, daun
keladi, dan lain-lain. Pakan alami ini diberikan secara ad libilitum atau tetap diberikan meskipun ikan sudah kenyang. Pakan tambahan digunakan supaya
menurunkan biaya produksi untuk pembelian pakan pellet.
4.3.9. Penyortiran Benih Ikan Lele Sangkuriang
Adapun kegiatan Penyortiran dilakukan pada hari ke-9 praktek magang. Penyortiran ini bertujuan untuk mengelompokkan benih ikan Lele berdasarkan
gradeukurannya, sehingga ukuran benih ikan seragam, dan memenuhi ukuran-
ukuran benih yang diminati pembudidaya ikan. Selain itu penyortiran dilakukan juga untuk menghindari benih yang memiliki ukuran yang lebih besar akan
memakan benih yang berukuran lebih kecil, sebab Lele termasuk jenis ikan yang memiliki sifat kanibal atau memangsa sesama jenis.
Penyortiran biasanya dilakukan pada saat akan melakukan pemanenan atau pemindahan benih ikan ke pendederan selanjutnya. Penyortiran dilakukan dengan
menggunakan alat penyortir benih seperti baskom dan terdapat lubang-lubang berukuran tertentu. Setiap baskom mempunyai ukuran lubang yang berbeda-beda.
Baskom dengan ukuran lubang yang lebih besar diletak di atas, sehingga benih yang berukuran lebih kecil melewati lubang, dan yang berukuran lebih besar dari
lubang baskom akan tertahan. Setelah didapatkan pengelompokan ikan, ikan dipindahkan ke kolam pendederan selanjutnya, ikan yang lebih kecil akan
dipisahkan ke kelambu jaring atau hafa, namun masih di kolam yang sama.
40
Gambar 4.7. Penyortiran benih ikan Lele Sangkuriang 4.3.10. Pengendalian Hama
Hama merupakan salah satu pengganggu yang paling banyak ditemukan pada pembenihan ikan Lele di Desa Mungo. Adapun hama yang sering dijumpai
ialah seperti larva kumbang air, belut, kini-kini, kodok, dan ular. Penanggulangan dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara mencari, menangkap dan
memusnahkannya. Larva kumbang air dan kini-kini atau larva capung menyerang larva ikan
Lele yang masih lemah dengan menghisap cairan di tubuh ikan Lele sampai habis, kemudian memakannya, kini-kini dan larva kumbang bisa terlihat jelas di
permukaan air pada siang hari, saat itulah penangkapan bisa dilakukan dengan menggunakan saringan. Larva kumbang bisa masuk ke kolam lewat saluran masuk
dan keluarnya air, saluran kolam ditutup menggunakan saringan yang rapat sehingga larva kumbang air tidak bisa masuk.
Lokasi kolam pembenihan ikan Lele berdekatan dengan sawah, sehingga serangan hama kodok, belut, dan ular bisa terjadi, apalagi kolam yang digunakan
kolam tanah. Selain memangsa benih, belut juga dapat merusak kolam karna sifatnya yang suka membuat lubang. Penanggulangan yang dilakukan ialah dengan
41
menangkapnya menggunakan pemancingan ke lubang belut, lubang belut biasanya terdapat dipematang sawah. Untuk kodok dan ular ditangkap menggunakan
serokan kemudian dibunuh.
4.3.11. Pengendalian Penyakit