Kelompok Serba Usaha Gurami Putih

19 dan Jambi. Kemudian semenjak tahun 1990 terjadi perkembangan baru, di mana permintaan terhadap benih ikan Gurami berwarna putih semakin besar, benih ikan gurami putih merupakan komoditi ekspor yang dikirim ke Malaysia, Singapura dan Thailand. Hal ini menyebabkan peluang pemasaran benih ikan gurami putih semakin besar dan menimbulkan gairah baru dalam berusaha bagi pembudidaya ikan gurami di Desa Mungo. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh pembudidaya ikan di Desa Mungo, di mana pembudidaya pada umumnya mengalihkan perhatiannya kepada pembenihan ikan gurami putih. Untuk memenuhi peluang ekspor tersebut, pembudidaya di Desa Mungo melakukan Kerja sama antar pembudidaya untuk mengumpulkan benih ikan tersebut dan membentuk kelompok pembudidaya. Seiring bertambahnya waktu, pembudidaya tidak hanya memproduksi ikan gurami, melainkan menambah jenis ikan yang di produksi mulai dari ikan mas, Lele, nila, patin, bawal dan nilem, sampai beberapa jenis ikan hias seperti ikan koi, komet.

4.1.2. Kelompok Serba Usaha Gurami Putih

Untuk memenuhi peluang usaha budidaya dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya, maka diperlukan koordinasi dan kerja sama antar pembudidaya untuk mengumpulkan benih ikan tersebut sehingga timbul keinginan dari pembudidaya untuk membentuk kelompok. Dengan adanya bimbingan dan pengarahan dari Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota beserta penyuluh perikanan yang terjun langsung membina di lapangan terhadap pembudidaya ikan di Desa Mungo dilaksanakanlah rapat pembentukan Kelompok Tani – Nelayan pada tanggal 05 Januari 1996 yang dihadiri oleh 18 orang pembudidaya ikan. Hasil 20 rapat tersebut membentuk Kelompok Tani – Nelayan dengan nama “Kelompok Tani-Nelayan Gurami Putih”. Seiring bertambahnya waktu, Kelompok Tani- Nelayan Gurami Putih berubah nama menjadi “Kelompok Serba Usaha Gurami Putih. adapun jenis ikan yang di budidayakan dan jumlah produksinya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1. Produksi Benih Ikan Semua Anggota Pembudidaya Kelompok Serba Usaha KSU Gurami Putih Tahun 2015 No. Jenis Ikan Jumlah Produksi Ekor 1. Gurami 4.500.000 2. Mas Rayo 10.000.000 3. Nila 5 .000.000 4. Lele 50.000.000 5. Nilem 15.000.000 6. Komet 60.000 7. Koi 30.000 8. Patin 150.000 9. Bawal 150.000 Sumber : Arsip Kelompok Serba Usaha Gurami Putih 2015 Visi dari kelompok serba usaha gurami putih ialah mengembangkan usaha perikanan budidaya ikan yang berdaya saing, memanfaatkan sumberdaya secara efisien, berkelanjutan, dan menciptakan kesejahteraan serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan misinya sendiri yaitu mengembangkan usaha perikanan budidaya gurami berbasis teknologi tepat guna, ramah lingkungan dan berkelanjutan mengembangkan usaha budidaya ikan yang berdaya saing , menciptakan lapangan usaha dan menyerap tenaga kerja, pemberdayaan dan peningkatan pengetahuan serta kesejahteraan pembudidaya ikan, penyediaan ikan sebagai sumber bahan pangan, bahan baku industri dan ekspor, pengendalian pemanfaatan semberdaya perikanan budidaya dan rehabilitasi sumberdaya yang mengalami kerusakan. 21 Kelompok pembudidaya ini selain untuk mengumpulkan benih, kelompok juga merupakan wadah untuk berbagi informasi mengenai inovasi dalam berbudidaya, melakukan pelatihan-pelatihan untuk menambah keterampilan pembudidaya. Kegiatan pelatihan ini juga didukung oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk menambah modal anggota kelompok agar bisa mengembangkan kegiatan usaha yang dilakukannya, dibuatlah kegiatan simpan pinjam, di mana modal yang digunakan diperoleh dari setiap anggota yang diwajibkan memberikan simpanan pokok sebesar Rp. 150.000.- dan simpanan wajib sebesar Rp. 10.000.- per bulan di samping simpanan sukarela yang disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan anggota. Dana yang dipinjamkan kepada anggota disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pengembalian bagi anggota di samping kemampuan keuangan yang ada pada kas KSU Gurami Putih. Meskipun seluruh anggota telah memenuhi kewajibannya untuk membayar simpanan wajib namun hanya baru beberapa orang dari anggota yang sudah dapat memanfaatkan pinjaman ini. Masih sedikitnya anggota yang bisa dilayani disebabkan karena masih terbatasnya jumlah danakas koperasi yang terkumpul. Kegiatan lainnya yang dilakukan oleh Kelompok Serba Usaha Gurami Putih adalah menerima magang dari pembudidaya luar yang ingin belajar tentang teknologi pembenihan ikan gurami, mengusahakan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan anggota dengan mengikutsertakan pada beberapa macam pelatihan dan kursus, melakukan konsultasi dengan penyuluh dan instansi pembina secara rutin dan berkelanjutan. 22 Kelompok Serba Usaha Gurami Putih mempunyai 25 anggota, yang diketuai oleh Aldi Yendri, dibantu sekretaris bernama Gaswandi dan sebagai bendahara Irwan Putra. Adapun nama anggota, dan jumlah kolam yang dimiliki pada tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2. Nama Anggota Kelompok KSU Gurami Putih, Lahan dan Kolam Tahun 2015 No. Nama Anggota Luas Lahan Ha Jumlah Kolam Pemijahan Pendederan 1. Rajo Panghulu 2 5 8 2. Baen Hastoni 1 2 7 3. Aldi Yendri 1 4 8 4. Irwan Putra 0,5 4 7 5. Gaswandi 1 10 5 6. Putiah Dauang 2 10 18 7. Kasman 2 16 12 8. Harmonedi 1,5 11 5 9. Anwardi 0,5 4 6 10. Faizul 2 12 10 11. Ismirad 1 6 7 12. Muhammad 0,5 8 2 13. Supriadi 1 4 5 14. Edi Rospen 0,5 6 5 15. Elidasmiati 0,5 5 3 16. Afrizal Yogi 2 10 8 17. Djanuar 1,5 10 15 18. Mawardi 1 10 10 19. Jarjanin 0,5 9 3 20. Nasir 0,5 8 9 21. Nahar 1 5 4 22. M. Sudirman 1,5 21 20 23. Martius 0,5 12 6 24. Gesnedi 1,5 10 10 25. Edrizal 1 10 6 Jumlah 28 199 212 Sumber : Arsip Kelompok Serba Usaha Gurami Putih Jenis kolam yang dimiliki oleh anggota KSU Gurami Putih terdiri dari kolam tanah dengan tanggul tanah, kolam tanah dengan tanggul batu, dan kolam dasar batu dengan tanggul batu. 23

4.1.3. Lokasi dan Keadaan Wilayah Desa Mungo