IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi RSUD Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan
berkapasitas 10 tempat tidur. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor dan sekitarnya,
maka pada tahun 1986 dikembangkan menjadi Rumah Sakit Umum sebagai Unit Pelaksana pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Pada tahun 1993 Rumah Sakit Umum Ciawi ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Type C dengan diterbitkannya Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor: 009 D MENKES 1993 dan Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor: 4445 07 Kpts ORTALA 1993
dengan kapasitas 125 tempat tidur. Kemudian pada tahun 2002 Rumah Sakit Umum Ciawi berubah menjadi Badan Rumah Sakit Daerah Ciawi
berdasarkan Perda Kabupaten Bogor No. 30 tahun 2002 tanggal 25 oktober tentang Pembentukan Badan Rumah Sakit Umum Daerah
Ciawi. Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Kabupaten Bogor
telah menjadi Rumah Sakit Type Kelas B dengan 174 tempat tidur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2007
tentang Pembentukan RSUD Ciawi Kab. Bogor dan Perda No. 13 Tahun 2008 tentang SOTK RSUD Ciawi Kabupaten Bogor.
4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi adalah terwujudnya pelayanan bermutu dan terjangkau bagi seluruh jenis pelayanan dengan
unggulan Instalasi Gawat Darurat tahun 2006. Sedangkan misi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi adalah:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
2. Meningkatkan fasilitas pendukung pelayanan berupa sarana dan prasarana.
3. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan pihak ketiga dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
Tujuan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi adalah terwujudnya suatu rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Sedangkan tujuan khusus Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi adalah:
1. Meningkatkan pelayanan Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan prima dan terjangkau.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional melalui tahapan-tahapan pelatihan.
3. Meningkatkan komitmen. 4. Meningkatkan kesejahteraan.
4.1.3 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Struktur organisasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam organisasi, karena didalam struktur organisasi dapat diketahui
dengan jelas hubungan, tugas, fungsi serta peranan masing-masing jabatan. Bagan Struktur Organisasi RSUD Ciawi dapat dilihat pada
Lampiran 2. Unsur organisasi RSUD Ciawi, terdiri dari:
1. Pimpinan adalah Direktur. 2. Pembantu pimpinan adalah Wakil Direktur.
3. Pelaksana adalah Bagian, Bidang, Sub Bagian, Seksi, Instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Susunan organisasi RSUD Ciawi, terdiri atas: 1. Direktur.
2. Wakil Direktur Administrasi, membawahkan: a. Bagian Tata Usaha, terdiri atas:
1 Sub Bagian Umum 2 Sub Bagian Kepegawaian
3 Sub Bagian Rekam Medik
b. Bagian Keuangan, terdiri atas: 1 Sub Bagian Anggaran
2 Sub Bagian Perbendaharaan 3 Sub Bagian Verifikasi dan Pelaporan
3. Wakil Direktur Pelayanan, membawahkan: a. Bidang Medik, terdiri atas :
1 Seksi Pelayanan dan Pengembangan Medik 2 Seksi Penunjang Medik
b. Bidang Perawatan, terdiri atas: 1 Seksi Asuhan dan Mutu Keperawatan
2 Seksi Penunjang Keperawatan 4. Instalansi.
5. Kelompok Jabatan Fungsional. Bidang Tugas Unsur Organisasi RSUD Ciawi, yaitu:
1. Direktur Direktur mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan RSUD dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
2. Wakil Direktur Administrasi Wakil Direktur Administrasi mempunyai tugas membantu Direktur
dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan dan keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Wakil Direktur
Administrasi mempunyai fungsi: a. Pengelolaan administrasi ketatausahaan
b. Pengelolaan administrasi keuangan Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud,
Wakil Direktur Administrasi dibantu oleh: 1 Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempinyai tugas membantu Wakil Direktur Administrasi dalam melaksanakan pengelolaan
ketatausahaan. Fungsi Bagian Tata Usaha adalah:
a Pengelolaan administrasi umum b Pengelolaan administrasi kepegawaian
c Pengelolaan rekam medik dan pelaporan Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala Bagian dan dibantu oleh:
a Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Kepala
Bagian Tata Usaha dalam pengelolaan administrasi umum, surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas,
pemeliharaan, inventarisasi perlengkapan, inventarisai perlengkapan pasien serta penyiapan materi hukum dan
kehumasan. b Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu kepala Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan
pengelolaan administrasi kepegawaian. c Sub Bagian Rekam Medik
Sub Bagian Rekam Medik mempunyai tugas membantu Kepala Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan
pengelolaan administrasi rekam medik. Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dijelaskan di atas,
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
2 Bagian Keuangan Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Wakil Direktur
Administrasi dalam melaksanakan pengelolaan keuangan. Fungsi Bagian Keuangan adalah:
a Penyusunan dan pengelolaan anggaran b Pengelolaan verifikasi dan pelaporan
c Pengelolaan perbendaharaan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bagian Keuangan dibantu oleh:
a Sub Bagian Anggaran Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas membantu Kepala
Bagian Keuangan dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan anggaran.
b Sub Bagian Verifikasi dan Pelaporan Sub Bagian Verifikasi dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Kepala Bagian Keuangan dalam melaksanakan pengelolaan kegiatan verifikasi keuangan dan penyusunan
pelaporan keuangan. c Sub Bagian Perbendaharaan
Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas membantu Kepala Bagian Keuangan dalam melaksanakan pengelolaan
administrasi perbendaharaan Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dijelaskan di atas,
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Keuangan.
3. Wakil Direktur Pelayanan Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas membantu Direktur
dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan dan penunjang medik serta perawatan.
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai fungsi: a. Pengelolaan pelayanan medik
b. Pengelolaan pelayanan penunjang medik dan non medik c. Pengelolaan pelayanan keperawatan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Wakil Direktur Pelayanan dibantu oleh:
1 Bidang Medik Bidang Medik mempunyai tugas membantu Wakil Direktur
Pelayanan dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan medik. Bidang Medik mempunyai fungsi:
a Pengelolaan program pelayanan medik b Pengelolaan pelayanan penunjang medik
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Medik dibantu oleh:
a Seksi Pelayanan dan Pengembangan Medik Seksi Pelayanan dan Pengembangan Medik mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Medik dalam melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pelayanan
dan pengembangan medik serta pelaksanaaan pengelolaan monitoring, evaluasi dan penyusunan
pelaporan tugas-tugas pelayanan dan pengembangan medik.
b Seksi Penunjang Medik Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Medik dalam melaksanakan penyusuan petunjuk teknis playanan penunjang medik serta
pelaksanaan pengelolaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan tugas-tugas pelayanan penunjang
medik. Masing-masing seksi sebagaimana dijelaskan di atas,
dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Medik.
2 Bidang Perawatan Bidang Perawatan mempunyai tugas membantu Wakil
Direktur Pelayanan dalam melaksanakan pengelolaan
pelayanan keperawatan Bidang Perawatan mempunyai fungsi:
a Pengelolaan pelayanan asuhan dan mutu keperawatan b Pengelolaan pelayanan penunjang keperawatan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Perawatan dibantu oleh:
a Seksi Asuhan dan Mutu Keperawatan
Seksi Asuhan dan Mutu Keperawatan Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perawatan dalam
melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pelayanan asuhan dan mutu keperawatan serta pengelolaan
monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan tugas- tugas pelayanan asuhan dan mutu keperawatan.
b Seksi Penunjang Keperawatan Seksi Penunjang Keperawatan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pelayanan
penunjang keperawatan serta pelaksanaan pengelolaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan tugas-
tugas pelayanan penunjang keperawatan. Masing-masing seksi sebagaimana dijelaskan di atas,
dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perawatan.
4. Instalansi a. Instalasi merupakan fasilitas penyelenggara pelayanan medik,
pelayanan penunjang medik dan non medik, kegiatan penelitian, pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta pemeliharaan
sarana RSUD. b. Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. c. Pembentukan, perubahan, pengurangan dan penembahan instalasi
diatur dengan Keputusan Direktur atas usul Wakil Direktur. 5. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam peraturan daerah, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahlian.
b. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang koordinator yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan RSUD
c. Nama dan jenis jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja yang diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Bupati. Responden dalam penelitian ini adalah para karyawan Rumah
Sakit Umum Daerah Ciawi di bagian tata usaha, karena bagian tata usaha sangat penting dalam menunjang pekerjaan inti dari rumah sakit
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dengan adanya bagian tata usaha, maka rumah sakit dapat memperoleh data dan informasi yang
bermanfaat yang dijadikan dasar tindakan-tindakan dan kebijakan- kebijakan yang akan dilaksanakan dalam pencapaian tujuan rumah
sakit. Selain itu bagian tata usaha juga membuat semua kegiatan pekerjaan di rumah sakit terjadwal dengan baik. Berikut adalah
komposisi karyawan bagian tata usaha per 2010.
Tabel 4. Komposisi Karyawan Posisi
Jumlah
Kepala Bagian Tata Usaha 1 orang Pelaksana
2 orang Sub Bagian Umum
16 orang Sub Bagian Kepegawaian
7 orang Sub Bagian Rekam Medik 22 orang
Total 48 orang
4.2. Karakteristik Responden