variabel X sebagai variabel bebas adalah faktor-faktor motivasi terhadap variabel Y sebagai variabel terikat adalah kinerja karyawan.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Data primer merupakan data yang diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, hasil wawancara, serta pengisian kuesioner yang dilakukan oleh
karyawan RSUD Ciawi dan pihak-pihak terkait lainnya. Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang diperoleh dari studi
kepustakaan, studi literarur, buku-buku, internet serta karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.
Kuesioner dipakai sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Uji validitas dan uji reliabilitas terhadap instrumen pengumpul data perlu
dilakukan agar instrumen dalam penelitian ini bisa digunakan sebagai alat pengukur dari faktot-faktor karakteristik motivasi terhadap kinerja.
1. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu
memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Uji validitas digunakan untuk mengetahui butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan
dalam mendefinisikan suatu variabel. Selain itu validitas juga menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur hal yang akan
diukur, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS.
Validitas butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Menilai kevalidan masing-
masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Correted Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir pertanyaan
dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation dari r-tabel yang dapat dilihat dengan rumus
Product Moment Pearson dengan nilai alpha 0,05.
Apabila nilai korelasi r-hitung yang diperoleh daripada angka kritik tabel korelasi r, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk rumus uji
validitas dapat dilihat dibawah ini:
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
……………..1 Keterangan:
N = Jumlah responden X = Skor masing-masing pernyataan dari tiap responden
Y = Skor total tiap pernyataan dari tiap responden 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-
sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel
pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel. Reliabilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0,60. Menurut Umar 2003, suatu indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apabila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur sesuatu yang sama
dan menghasilkan hasil pengukuran yang relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut dapat dikatakan reliabel. Pengujian reliabilitas dianalisi
dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, dengan rumus : r
11
=
−
−
∑
t b
k k
2 2
1 1
σ σ
……………………2 Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumen
σ
2 t
= Ragam total k = Banyak butir pertanyaan
∑σ
2 b
= Jumlah ragam butir
Rumus varians yang digunakan Umar, 2003 adalah:
n n
X X
= σ
∑ ∑
−
2 2
2
...........................................3 Keterangan:
σ
2
= Ragam n = Jumlah contoh
X = Nilai skor yang dipilih 3. Nilai Rataan
Nilai rataan digunakan untuk mengelompokkan jawaban responden terhadap masing-masing kriteria skala 1-5, dimana skala tersebut
memiliki bobot masing- masing sebagai berikut:
Tabel 3. Nilai Rataan
Nilai Rataan Keterangan
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Cukup Setuju
4 Setuju
5 Sangat Setuju
Kemudian jumlah responden dikelompokkan di dalam setiap kriteria dikalikan dengan bobotnya, lalu hasil perkalian di dalam setiap
kriteria dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah respondennya, sehingga didapat suatu nilai rataan yang berada pada skala 1-5. Cara
menghitung nilai rataan dengan rumus rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut:
∑ ∑
⋅ =
i i
i i
f w
f x
..............................................................4 Keterangan:
x
i
= skor butir ke-i f
i
= frekuensi skor ke-i w
i
= bobot Dari hasil nilai rataan kemudian ditentukan rentang skala tiap
komponen dengan menggunakan rumus rentang skala 1-5:
m m
Rs 1
− =
............................................................................5 Dimana: m = jumlah alternatif jawaban tiap item
Dari hasil perhitungan tersebut akan didapatkan kesimpulan nilai terhadap skala 1-5 sehingga rata-rata tertimbang yang dihasilkan akan
menunjukkan tingkat motivasi dan kinerja karyawan. 4. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji secara simultan apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan dalam
analisis ini adalah sebagai berikut: 1
1
2 2
− −
− =
k n
R k
R F
..........................................................6 Keterangan:
R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota contoh Taraf nyata yang digunakan adalah 5 persen
5. Uji t Uji t digunakan untuk menguji konstanta dari setiap variabel bebas.
Hal ini berarti bahwa uji t untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Rumus yang digunakan untuk mencari t hitung adalah sebagai berikut:
i i
hitung
Sb b
t =
........................................................................7 Keterangan:
b
i
=koefisien regresi masing-masing variabel Sb
i
=simpangan baku dari b
i
3.5. Pengolahan dan Analisis Data