Pengolahan dan Analisis Data

m m Rs 1 − = ............................................................................5 Dimana: m = jumlah alternatif jawaban tiap item Dari hasil perhitungan tersebut akan didapatkan kesimpulan nilai terhadap skala 1-5 sehingga rata-rata tertimbang yang dihasilkan akan menunjukkan tingkat motivasi dan kinerja karyawan. 4. Uji F Uji F digunakan untuk menguji secara simultan apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut: 1 1 2 2 − − − = k n R k R F ..........................................................6 Keterangan: R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen n = jumlah anggota contoh Taraf nyata yang digunakan adalah 5 persen 5. Uji t Uji t digunakan untuk menguji konstanta dari setiap variabel bebas. Hal ini berarti bahwa uji t untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan untuk mencari t hitung adalah sebagai berikut: i i hitung Sb b t = ........................................................................7 Keterangan: b i =koefisien regresi masing-masing variabel Sb i =simpangan baku dari b i

3.5. Pengolahan dan Analisis Data

Tahapan penelitian setelah mengumpulkan data adalah mengolah data. Pengolahan data ini sangat penting agar data yang telah dikumpulkan dapat dianalisis kemudian dapat diberi arti atau makna yang berguna dalam memecahkan mesalah penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan proses manual dan menggunakan komputer. Software yang digunakan adalah SPSS Statistical Product and Service Solution 11,5 dan juga Microsoft Excel. Perhitungan-perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis 2. Statistik Hitung Menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment dan Analisis Regresi Berganda. 3. Statistik tabel 4. Menarik kesimpulan Hipotesis yang dapat dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor motivasi sebagai variabel bebas secara simultan terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat dengan menggunakan uji f adalah: Hipotesis: H : Faktor-faktor motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. H 1 : Faktor-faktor motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Tolak H : Jika F hitung F tabel Tolak H 1 : Jika F hitung F tabel Sedangkan hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini untuk mengetahui secara parsial pengaruh ketiga faktor motivasi sebagai variabel bebas terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat dengan uji t adalah sebagai berikut: Hipotesis 1: H : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu dengan kinerja karyawan. H 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu dengan kinerja karyawan. Tolak H : Jika t hitung t tabel Tolak H 1 : Jika t hitung t tabel Hipotesis 2: H : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik pekerjaan dengan kinerja karyawan. H 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik pekerjaan dengan kinerja karyawan. Tolak H : Jika t hitung t tabel Tolak H 1 : Jika t hitung t tabel Hipotesis 3: H : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik situasi kerja dengan kinerja karyawan. H 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik situasi kerja dengan kinerja karyawan. Tolak H : Jika t hitung t tabel Tolak H 1 : Jika t hitung t tabel Dalam penelitian ini untuk analisis data menggunakan dua uji statistik. Metode yang dipakai adalah Korelasi Product Moment dan Analisis Regresi Berganda. Korelasi Product Moment digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor karakteristik individu, pekerjaan dan situasi kerja terhadap kinerja karyawan di RSUD Ciawi. Sedangkan metode analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh faktor karakteristik individu, pekerjaan dan situasi kerja terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi. Perhitungan analisis regresi berganda harus didahului dengan perhitungan korelasi Product Moment, karena apabila dalam perhitungan korelasi tidak signifikan atau tidak terdapat sustu hubungan, berarti perhitungan dengan analisis regresi berganda tidak dapat dilakukan. Analiasis regresi berganda hanya dapat dilakuakan jika koefisien korelasi ternyata signifikan, yang artinya terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Umar 2003, mengemukakan bahwa dalam Korelasi Pearson Product Moment nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1, yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut: 1. Jika nilai r 0, artinya ada hubungan linier positif, makin besar nilai variabel X maka nilai variabel Y semakin besar pula. 2. Jika nilai r 0, artinya ada hubungan linier negatif, makin besar nilai variabel X maka nilai variabel Y semakin kecil. 3. Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan Y. 4. Jika nilai r = 1 atau r = -1 telah terjadi hubungan linier sempurna, sedangkan untuk nilai r yang mengarah ke angka 0, hubungannya semakin lemah. Menurut Wayne 1989, Koefisien Korelasi Pearson memiliki karakteristik-karakteristik yang dianggap memenuhi syarat sebagai suatu ukuran korelasi antara dua variabel X dan Y. Karakteristik tersebut adalah: 1. Jika nilai-nilai X yang besar cenderung berpasangan dengan nilai-nilai Y yang besar demikian pula nilai-nilai X dan Y yang kecil, ukuran korelasi disini harus positif dan harus mendekati 1 dengan semakin nyata kecenderungan tersebut. Hubungan antara X dan Y disebut pertalian langsung. 2. Jika nilai-nilai X yang kecil cenderung berpasangan dengan nilai-nilai Y yang besar dan sebaliknya, ukuran korelasi disini harus negatif dan harus mendekati -1 dengan semakin nyatanya kecenderungan tersebut. Hubungan yang terjadi disebut pertalian invers. 3. Jika nilai-nilai X yang besar memiliki kecenderungan yang sama untuk berpasangan baik dengan nilai-nilai Y yang kecil maupun dengan nilai- nilai Y yang besar, maka ukuran korelasi harus mendekati mendekati nol. Bila X dan Y bebas, ukuran korelasinya sama dengan nol dan X dan Y tidak berkaitan. Jika X dan Y bebas nilai korelasinya pasti nol, namun jika nilai korelasi nol tidak selalu menyatakan ketidakterkaitan. Menurut Umar 2003, secara umum data hasil suatu pengamatan Y dipengaruhi oleh suatu variabel-variabel bebas X1,X2,X3…..Xn. Sehingga rumus umum dari Analisis Regresi Berganda adalah: {Y = a + bX1 + cX2 + dX3 +…n Xn } ………………..8 Variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut: Y = Kinerja X1 = Karakteristik individu X2 = Karakteristik pekerjaan X3 = Karakteristik situasi kerja a = Nilai intercept konstan b = Koefisien arah regresi c = Koefisien arah regresi d = Koefisien arah regresi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN