menggunakan delete features untuk menghapus wilayah daratan. Untuk lebih jelasnya, daerah kajian dilihat pada Gambar 6.
C. Penentuan Satuan Perencanaan
Satuan perencanaan planning unit merupakan pembagian unit terkecil dari daerah kajian. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan satuan perencanaan
ini yakni bentuk dan ukurannya. Bentuk satuan perencanaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah heksagon. Menurut Geselbracht et al 2005; Miller
2003; dan Warman 2001 bahwa bentuk heksagon merupakan satuan perencanaan yang paling efisien, lebih natural, memiliki rasio kecil, serta mengeluarkan hasil
analisis yang lebih halus. Sementara itu, penentuan ukuran satuan perencanaan disesuaikan dengan
luas area studi. Oleh karena wilayah perairan Kecamatan Betoambari terbilang sempit yang memiliki panjang garis pantai sekitar 10.30 km diperoleh melalui
hasil pengukuran dengan bantuan SIG, maka digunakan ukuran satuan perencanaan yang kecil. Penentuan ukuran heksagon dilakukan pengujian
beberapa nilai dari yang besar 1 ha atau 10 000 m
2
hingga relatif kecil 100 m
2
Terkait dengan pembuatan unit perencanaan, hal yang perlu diperhatikan adalah pembatasan jumlah satuan perencanaan, sehingga dapat diproses dengan
baik dalam analisis Marxan. Menurut Oetting dan Knight 2003, Marxan tidak akan melakukan proses dengan baik ketika jumlah satuan perencanaan lebih dari
65 000; Loos 2006 menambahkan, batasan untuk jumlah unit perencanaan yang dapat diproses Marxan yakni 65 678.
.
Berdasarkan pengujian, ditemukan ukuran heksagon 300 m
2
merupakan paling minimum yang jumlah satuan perencanaannya mendekati 65 000. Namun
dalam analisis ini diasumsikan ruang ekowisata akan dimanfaatkan kegiatan wisata bahari selam maka dipakai ukuran unit perencanaan 1 000 m
2
Sementara itu, penggunaan satuan perencanaan dengan ukuran 1 ha di perairan Betoambari terbilang besar sehingga dalam analisis membuat peta fitur
konservasi maupun biaya menjadi general, keluaran yang dihasilkan pun tidak Lampiran
6. Ini didasarkan area yang digunakan untuk aktifitas wisata selam. Jumlah unit perencanaan yang dihasilkan sebanyak 19 697.
halus menyebabkan interpretasi solusi bersifat umum dan bias Lampiran 7. Sebaliknya ukuran satuan perencanaan 100 m
2
D. Pemasukan Data Fitur Konservasi dan Fitur Biaya
seharusnya merupakan yang terbaik karena paling halus, namun karena jumlahnya 194 698 melebihi 65 000
maka tidak dipakai. Hal ini telah dibuktikan dengan melakukan pengujian, ditemukan proses Marxan tidak berjalan dengan baik. Meski telah menggunakan
perangkat komputer spesifik tinggi, ada beberapa tahapan yang diproses sangat lama diantaranya pembuatan satuan perencanaan, pembaharuan data abudance,
dan pembuatan file Marxan bound.dat.
Fitur konservasi dan fitur biaya yang telah dibuat menjadi peta tematik, kemudian dimasukan ke dalam satuan perencanaan dengan metode
presentabsent. Ini berarti jika suatu heksagon bertumpang susun dengan suatu
fitur konservasi maupun fitur biaya maka heksagon tersebut beratribut present. Jika present maka atributnya sama dengan 1, sebaliknya jika absent atributnya
menjadi 0. Data konservasi yang sudah dimasukkan disebut data habitat habitat shp
dan data fitur biaya disebut data biaya cost.shp. Pada fitur konservasi, setelah atribut data habitat tersebut diselesaikan maka harus dibagi menjadi file
abundance_dbf dan file fitur_txt. Sedangkan pada fitur cost, setelah atribut data
cost dibuat maka menghitung total fitur cost. Caranya, nilai presentabsent setiap heksagon dikalikan dengan nilai skor tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya.
E. Pengubah Panjang Batas
Pengubah panjang batas merupakan pengaturankonstanta untuk pengelompokan solusi dalam satuan perencanaan. Pada pengubah panjang batas
yang rendah, satuan perencanaan yang terpilih akan menyebar. Sedangkan pada pengubah panjang batas yang tinggi, satuan perencanaan yang terpilih akan
mengelompok. Ini disebabkan karena Marxan akan berusaha untuk menurunkan panjang batas dari satuan perencanaan tersebut Steward dan Possingham 2005.
Loos 2006 menjelaskan ketika pengaturan panjang batas dinaikkan maka nilai total biaya meningkat. Untuk itu, perlu meminimalkan panjang batas melalui
pengelompokan satuan perencanaan Meerman 2005.