Indikator Evaluasi Evaluasi 1. Pengertian Evaluasi
2. Merumuskan tujuan menjadi indikator-indikator. Evaluator
merumuskan tujuan program menjadi indikator-indikator kuantitatif dan kualitatif yang dapat diukur. Misalnya, tujuan program pembuatan
kompos daur ulang sampah adalah memberikan dukungan 400 Kepala Keluarga berpartisifasi dalam memilah sampah organik dan anorganik
sebelum dibuang. Untuk itu pemerintah memberikan layanan
indikator - indikator tujuan program sebagai berikut: - Bantuan mesin Incinalator.
- Tong sampah organik anorganik. - Motor grobag.
- Mesin Pencacah - Kantor TPST
3. Memastikan program telah berakhir dalam mencapai tujuan. Layanan, intervensi dari program telah dilaksanakan dan ada indikator
mencapai pencapaian tujuan, pengaruh atau perubahan yang
diharapkan. 4. Menjaring dan menganalisis data atau informasi mengenai
indikator-indikator pecapaian program TPST. Kesimpulan. Mengukur hasil pencapaian program atau perubahan
yang diharapkan dari pelaksanaan program dan membandingkan dengan obejktif yang direncanakan dalam rencana program untuk menemukan sejauh
manakah pencapaian program pembuatan kompos daur ulang sampah di TPST.
b. Model Evaluasi Bebas Tujuan Model evaluasi bebas tujuan ini dikemukakan oleh micheal scriven
1973. Menurut scriven model evaluasi ini merupakan evaluasi mengenai pengaruh yang sesungguhnya, objektif yang ingin dicapai oleh program.
Suatu program dapat mempunyai tiga jenis pengaruh: 1. Pengaruh sampingan yang negatif. Yaitu pengaruh sampingan yang
tidak dikehendaki oleh program. Ini seperti jika orang membuang sampah dan membakar dampah maka ada efek negatifnya, dengan
menghirup udara bau tidak enak dan menghirup asap menyebabkan sesak nafas.
2. Pengaruh positif yang di tetapkan oleh tujuan program. Suatu program mempunyai tujuan yang ditetapkan oleh rencana program.
Tujuan program merupakan apa yang akan dicapai atau perubahan yang diharapkan dari program, seperti tidak adanya penumpukan
sampah, meningkatnya kesehatan masyarakat dan merubah paradigma masyarakat.
3. Pengaruh sampingan positif. Yaitu pengaruh positif program di luar pengaruh positif yang ditentukan oleh tujuan program di tempat
pembuangan sampah terpadu.