G. Letak Tempat Pembuangan Sampah Terpadu
Letak Tempat Pembangunan Sampah Terpadu TPST 3R reduce, reuse, recycle VIPAMAS Vila Pamulang Mas RW Rukun Warga 06, Kelurahan Bambu
Apus, Pamulang, Tangerang Selatan.
46
BAB IV TEMUAN DAN ANALISA
EVALUASI PROGRAM PEMBUATAN KOMPOS DAUR ULANG SAMPAH
Pembuatan kompos daur ulang sampah ini merupakan salah satu program yang dimiliki Dinas Kebersihan Kota Tangerang Selatan. Dalam bab ini penulis akan
memaparkan temuan-temuan yang penulis dapatkan selama melakukan penelitian di TPST Tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3R reduce, reuse, Recycle yang
berkaitan dengan program pembuatan kompos daur ulang sampah dilaksanakan dan evaluasi program pembuatan kompos daur ulang sampah berbasis tujuan.
A. Pelaksanaan Program Pembuatan Kompos Daur Ulang Sampah
Pelaksanaan kegiatan pembuatan kompos daur ulang sampah berbasis masyarakat, maka tahap awal sebelum pembuatan kompos daur ulang sampah yang
dikatakan oleh Bapak kusmardiono: “Yang pertama pengambilan sampah yang sudah dipisah sampah organik
dan organik dari setiap rumah warga RW 06 dengan grobak motor. Setelah pengambilan sampah di rumah warga kemudian tahap selanjutnya melakukan
pemilahan kembali di TPST Tempat Pembuangan Sampah Terpadu meskipun tahap pemilahan ini adalah tanggung jawab semua warga RW 06,
tahap ketiga mencacah sampah organik dengan mesin incinalator dan tahap ke empat di bungkus pake kantong plastik.”
1
Pernyataan yang sama dengan Bapak Tarmizi selaku Wakil Ketua pengelola TPST. Pernyataan yang lebih singkat dipaparkan oleh Bapak Tarmizi, beliau
memaparkan bahwa proses pembuatan kompos daur ulang sampah:
1
Hasil Wawancara Bapak Kusmadiono Pada Tanggal 5 September 2015
“karyawan mengambil sampah ke rumah warga lalu sampah organik dan anorganik di pilah kembali di TPST, selanjutkan dihancurkan memakai mesin
incinalator mesin pembakaran dan penguraian”
2
Dari hasil wawancara tersebut maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan kompos daur ulang sampah adalah pengambilan sampah organik
anorganik, memilah kembali untuk proses pembakaran dan penguraian selanjutnya di masukan kantong plastik sehingga proses pembuatan kompos lebih cepat.
Fokus dari perwadahan adalah agar sampah organik tidak tercampur oleh sampah anorganik sehinga dalam pembuatan kompos tidak ada sampah anorganik,
dalam tahap ini menunjukan partisipasi warga dalam menyukseskan kegiatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu TPST, meskipun warga belum semua mengetahui
pembuatan kompos daur ulang sampah tetapi setidaknya mereka mau belajar memilah. Kesadaran warga dalam memilah sampah menjadi tolak ukur pengurus
mengajarkan dan mengajak warga untuk ikut berpartisipasi. Pada awalnya warga belum terbiasa memilah-milah sampah, karena mereka
belum mengetahui jenis-jenis sampah organik dan anorganik, ada juga yang menganggap bahwa percuma memilah-milah sampah mereka sudah saya bayar setiap
satu bulan sekali lalu merekapun tidak mau memilah-milah sampah organik dan anorganik sehingga merepotkan karyawan dan pengurus dalam pemilahan sampah
untuk pembuatan kompos. Pengertian prinsip partisipasi adalah masyarakat berperan secara aktif dalam
proses atau alur tahapan dan pengawasannya, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan dan pelastarian lingkungan. Kegiatan dengan memberikan
2
Hasil Wawancara Bapak Tarmizi Pada Tanggal 12 Agustus 2015