Letak Tempat Pembuangan Sampah Terpadu
sumbangan tenaga, pikiran atau dalam bentuk materil. Keikutsertaan dan tenaga adalah bentuk yang paling dapat dilihat dari suatu partisipasi. Keikutsertaan dapat
dilihat dari adanya masyarakat sudah melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik yang menjadi pengurus ataupun RW 06 yang namanya sudah terdaftar
dalam catatan pembukuan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu tersebut. Sedangkan tenaga dapat dilihat dari adanya bantuan yang dilakukan saat kegiatan
pembuatan kompos daur ulang sampah berlangsung. Dari obeservasi yang dilakukan peneliti, pelaksanaan kegiatan pembuatan kompos daur ulang sampah sebelum
menggunakan mesin incinalator berdasarkan yang ditetapkan olah TPST. Satu minggu tiga kalipengambilan sampah di RW 06 yang dilakukan pada hari senin, rabu
dan jumat. Untuk kegiatan selanjutnya memilah kembali di TPST sampah organik dan anorganik sampah organik ditumpukan menjadi sebuah kotak dan dikasih lubang
paralon untuk udara, dan proses menjadi kompos dalam waktu 3 bulan. Sedangkan sampah anorganik dikumpulkan untuk dijual kembali ke pengepul untuk pemasukan
para karyawan disana dan kegiatan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu ini dilakukan dengan waktu setiap harinya pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB.
Namun dalam pengelolaan pembuatan kompos ini memiliki perbedaan sebelum adanya mesin incinalator mesin penguraian dan pembakaran, sebelum
adanya mesin incinalator proses pembuatan kompos daur ulang sampah cukup lama yaitu slama 3 bulan penimbulan baru bisa menjadi kompos organik, namun setelah
adanya mesin incinalator pembuatan kompos organik ini hampir dilaksanakan setiap semingu tiga kali mereka menguraikan sampah yang hasilnya bisa sebulan sekali
TPST mereka menjualnya. Sistem dalam pembagian hasil dilaksanakan di Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu yang digunakan adalah 85:15, 85 persen untuk pengurus dan karyawan, 15 persen untuk digunakan kegiatan oprasional TPST.
B. Evaluasi Program Pembuatan Kompos Daur Ulang Sampah 1. Tujuan program Pembuatan Kompos Daur Ulang Sampah di TPST
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu
Dalam mencapai suatu program dengan baik, hendaknya suatu TPST memiliki rumusan tujuan yang baik terlebih dahulu. Adapun tujuan program
pembuatan kompos daur ulang sampah TPST menurut Bapak Tarmidzi dalam wawancara sebagai berikut:
“tujuannya Tempat Pebuangan Sampah Terpadu ini yang pertama, untuk menguranginya penumpukan sampah di TPA Tempat Pembuangan Akhir.
Kedua, untuk meningkatakan kesehatan masyarakat. Ketiga, merubah paradigma masyarakat tentang sampah.”
3
Dalam pembuatan kompos organik di TPST Tempat Pembuangan Sampah Terpadu ini berbasis masyarakat, dimana masyarakat ikutserta dalam mengelola
pembuatan kompos dan berpartisipasi dalam memilah milah sampah organik dan sampah anorganik.
Sama seperti pertanyaan Bapak Tarmidzi selaku wakil ketua Tempat Pembuangan Sampah Terpadu, jawaban yang dipaparkan oleh Bapak Kusmardiono,
beliau adalah karyawan TPST bagian pengangkut sampah ke rumah warga RW Rukun Warga 06, mengemukakan bahwa tujuan program TPST adalah sebagai
berikut: “kalau saya ketahui ya mas yaitu untuk mengurangi tumpukan sampah dan
merubah pola pikir masyarakat tentang sampah. Pada awalnya jujur saja saya
3
Hasil Wawancara Bapak Tarmizi Pada Tanggal 12 Agustus 2015