Belajar Tuntas Secara Teori Dan Praktis

b. Program Pembelajaran Pengayaan Program layanan pembelajaran pengayaan pada dasarnya diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas. Menurut Kunandar 2011: 240 program pengayaan adalah “Pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belajar lebih cepat. Hal ini dilaksanakan berdasarkan suatu keyakinan bahwa belajar merupakan suatu proses yang terus terjadi dan belajar sebagai suatu yang menyenangkan dan sekaligus menantang. Ada dua model pembelajaran bagi siswa yang memerlukan pembelajaran pengayaan. pertama, siswa yang berkemampuan belajar lebih cepat diberi kesempatan memberikan pelajaran tambahan kepada siswa yang lambat dalam belajar. Kedua, pembelajaran yang memberikan suatu proyek khusus yang dapat dilakukan dalam kurikulum ekstrakulikuler dan dipresentasikan didepan teman-temanya. Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2010: 22 bahwa pengayaan adalah “Kegiatan yang diberikan kepada siswa-siswa kelompok cepat sehingga siswa-siswa tersebut menjadi lebih kaya pengetahuan dan keterampilannya atau lebih mendalami bahan pelajaran yang sedang mereka pelajari”. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang belajar lebih cepat dan mencapai standar ketuntasan yan telah ditetapkan. Siswa yang mengikuti program pengayaan adalah siswa yang 75 sudah mampu menguasai materi yang diberikan. c. Program Pembelajaran Akselerasi Percepatan Program layanan ini diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat dan mempertahankan bakat yang ia miliki. Menurut Depdiknas dalam Yustinus Semiun 2006: 258 bahwa “Program layanan akselerasi percepatan adalah alah satu bentuk pelayanan pendidikan yang diberikan bagi siswa dengan kecerdasan dan kemampuan luar biasa, untuk menyelesaikan pendidikan lebih awal dari waktu yang telah ditentukan”. Sedangkan menurut Singgih D. Gunarsa 2004: 227 bahwa “Program akselerasi merupakan program yang diperuntukan bagi anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa serta terdapat di setiap jenjang pendidikan, yaitu sekolah dasar SD, sekolah lanjut tingkat pertama SLTP, dan sekolah menengah umum”. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa program layanan pembelajaran akselerasi atau percepatan adalah program layanan yang diberikan kepada siswa yang memiliki kemampuan luar biasa. Siswa yang mendapat layanan ini adalah siswa yang mendapat skor lebih dari 90 dan tidak mengikuti remidial atau pun pengayaan. Siswa tersebut diperbolehkan untuk melakukan percepatan atau melanjutkan materi pembelajaran selanjutnya.

3.6 Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pelaksanaan Belajar Tuntas

3.6.1 Faktor Intern

1. Faktor motivasi Setiap orang akan memiliki keinginan untuk mencapai tujuan tertentu, keinginan seseorang utnuk mencapai tujuan akan memunculkan suatu motivasi dari dalam diri. Menurut Oemar Hamalik dalam Syaiful Bahri Djamarah 2011: 148 “Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Selanjutnya Thursan Hakim 2005: 26 mendefinisikan “Motivasi sebagai suatu dorongan kehendak yang menyebabkan sesorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Hamzah B. Uno 2012: 23 “Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan yang besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator dalam motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3 adanya harapan dan cita- cita masa depan; 4 adanya penghargaan dalam belajar; 5 adanya keinginan yang menarik dalam belajar; 6 adanya lingkungan belajar

Dokumen yang terkait

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 68

KAJIAN PENYEBAB TRANSMIGRAN BERTAHAN TINGGAL DI DESA TIRTA KENCANA KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2012

1 14 55

UPAYA MENINGKATKAN KONFORMITAS POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/201

1 16 69

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 80

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERMAINAN ULAR TANGGA BERBANTU KARTU SOAL DI SMAN 1 TULANG BAWANG UDIK TULANG BAWANG BARAT

1 17 122

TIPE ELIT POLITIK INCUMBENT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

3 38 96

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA IT MIFTAHUL JANNAH BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 9 90

PENGARUH PERKAWINAN USIA MUDA TERHADAP POLA ASUH ANAK DI DESA PENUMANGAN BARU KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

3 24 81

PERANAN TOKOH ADAT DALAM MELESTARIKAN ADAT MEGO PAK TULANG BAWANG MARGA BUAY BULAN UDIK DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

4 71 81

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN BELAJAR TUNTAS DI SMA NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 89