Metodelogi Penelitian METODELOGI PENELITIAN

✝ ✞ ✟ . Kemampuan meneliti dilihat dari, waktu tenaga dan data. 2. Sempitnya wilayah pengamatan dari setiap objek karena menyangkut hal banyak sedikitnya data. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. Tabel 3.2: Data Jumlah Pengambilan Sampel Untuk Masing-Masing Kelas No Kelas Jumlah Siswa Sample 1 Kelas XI IPA 1 30 30 x 20=6 2 Kelas XI IPA 2 32 32 x 20=6,4 3 Kelas XI IPS 1 31 31 x 20=6,2 4 Kelas XI IPS 2 31 31 x 20=6,2 5 Kelas XI IPS 3 31 31 x 20=6,2 Jumlah 155 31 Sumber: data primer pengambilan sampel penelitian tahun 20142015 Berdasarkan pendapat diatas maka jumlah sampel yang akan diambil oleh peneliti adalah sebesar 20 dari jumlah populasi. Jumlah populasi sebesar 155, sehingga dengan demikian penelitian ini mengambil sampel 20 dari 155 siswa adalah 31, jadi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 orang siswa.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel penelitiannya adalah : 1. Variabel bebas Variabel X adalah faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa 2. Variabel terikat Variabel Y adalah pelaksanaan belajar tuntas

D. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional 1.

Definisi Konseptual Kesulitan belajar adalahhambatan yang ditemui seseorang dalam belajar yang dapat muncul karena faktor dari dalam diri siswa faktor intern dan dari luar diri siswa faktor esktern tersebut sehingga siswa dapat mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan belajar . Kesulitan siswa dalam belajar akan menyebabkan prestasi belajar siswa akan menurun sehingga siswa sulit untuk dapat mencapai ketuntasan dalam belajar. Ketuntasan dalam belajar dapat diperoleh siswa melalui program layanan belajar tuntas mastery learning. Belajar tuntas merupakan sistem belajar yang memiliki tujuan agar siswa mampu menguasai materi secara penuh. Agar semua peserta didik memperoleh hasil belajar secara penuh dan maksimal, pembelajaran tuntas harus dilaksanakan secara sistematis. Kesistematisan akan tercermin dari strategi pembelajaran yang dilaksanakan. Siswa yang mampu memperoleh nilai lebih dari 75 dianggap sudah mencapai ketuntasan belajar meskipun hanya sebesar 75 saja penguasaan materinya. Namun siswa yang memperoleh nilai dibawah 75 dikatakan tidak tuntas dalam belajar sehingga diwajibkan untuk melakukan perbaikan melalui program layanan yang telah diberikan oleh program pembelajaran tuntas.

Dokumen yang terkait

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 68

KAJIAN PENYEBAB TRANSMIGRAN BERTAHAN TINGGAL DI DESA TIRTA KENCANA KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2012

1 14 55

UPAYA MENINGKATKAN KONFORMITAS POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/201

1 16 69

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 80

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERMAINAN ULAR TANGGA BERBANTU KARTU SOAL DI SMAN 1 TULANG BAWANG UDIK TULANG BAWANG BARAT

1 17 122

TIPE ELIT POLITIK INCUMBENT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

3 38 96

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA IT MIFTAHUL JANNAH BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 9 90

PENGARUH PERKAWINAN USIA MUDA TERHADAP POLA ASUH ANAK DI DESA PENUMANGAN BARU KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

3 24 81

PERANAN TOKOH ADAT DALAM MELESTARIKAN ADAT MEGO PAK TULANG BAWANG MARGA BUAY BULAN UDIK DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

4 71 81

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN BELAJAR TUNTAS DI SMA NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 89