Tipe Information Asymmetry Teori Asimetri Informasi .1 Definisi Teori Asimetri Informasi
a Pemilikan saham inventory holding, biaya pemilikan saham trade off
antara memiliki terlalu banyak saham dan memiliki terlalu sedikit saham, atas biaya pemilikan saham tersebut akan menimbulkan oportunity cost;
b Pemrosesan pesanan order processing, biaya pemrosesan pesanan terdiri
dari biaya administrasi, pelaporan proses komputer, telepon, dan lain-lain; c
Informasi asimetri. Biaya pemilikan menunjukkan trade off antara memiliki terlalu banyak saham dan memiliki terlalu sedikit saham. Atas biaya
pemilikan saham tersebut akan menimbulkan opportunity cost. Biaya pemrosesan pesanan meliputi biaya administrasi, pelaporan, proses
komputer, telepon, dan lainnya. Sedangkan biaya informasi asimetri lahir karena adanya dua pihak trader yang tidak sama dalam memiliki dan
mengakses informasi. Pihak pertama adalah informed trader yang memiliki informasi superior dan pihak lainnya yaitu uninformed trader yang tidak
memiliki informasi. Ketidakseimbangan informasi tersebut menyebabkan munculnya perilaku adverse selection dan moral hazard dalam
perdagangan saham antar trader. Jika kedua belah pihak bertransaksi, maka uninformed trader menghadapi risiko rugi jika bertransaksi dengan
informed trader. Upaya mengurangi risiko rugi tersebut tercermin dalam bid ask spread.
Menurut Cohen 1986 dalam jurnal Rahmawati et al. 2006 menjelaskan bahwa spread dealer untuk suatu saham merupakan perbedaan harga bid dan ask yang
ditentukan oleh dealer secara individual, ketika ia hendak memperdagangkan saham tersebut. Sedangkan spread pasar untuk suatu saham merupakan
perbedaan harga bid tertinggi dan ask terendah diantara beberapa dealer atau pedagang saham. Di Bursa Efek Indonesia, spread dealer adalah spread yang
tidak dapat diobservasi karena dealer juga beroperasi ganda sebagai pialang broker. Maka sebaiknya penelitian yang berkaitan dengan bid-ask spread
menggunakan spread pasar market market spread. Lev 1998 dalam Rahmawati 2006 menyatakan bahwa bid-ask spread
merupakan salah satu ukuran dalam likuiditas pasar yang digunakan sebagai pengukur asimetri informasi antara manajemen dengan pemegang saham
perusahaan. Sedangkan Richardson 1998 menyatakan bahwa bid ask-spread merupakan proksi asimetri informasi karena mampu menilai tingkat likuiditas
pasar maupun masalah adverse selection yang dihadapai oleh para pemain di pasar modal. Lebih lanjut lagi, bid-ask spread dapat dijadikan sebagai proksi
yang baik untuk melihat adanya asimetri informasi diantara pihak-pihak yang bertransaksi di pasar modal.