Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar Efisiensi Pasar .1 Definisi Efisiensi Pasar Modal

perusahaan dibandingkan dengan investor atau analis, dampak yang mungkin muncul dengan adanya information asymmetry adalah timbulnya kegagalan pasar. Menurut Jogiyanto 2003, information asymmetry adalah kondisi yang menunjukkan sebagian investor mempunyai informasi dan yang lainnya tidak memilikinya. Atau informasi yang tidak simetris information asymmetry adalah informasi privat yang hanya dimiliki oleh investor-investor yang mendapat informasi saja informed investor. Menurut Rock dalam Martani 2003 kesenjangan informasi asymmetric information terjadi antar investor yaitu investor yang memiliki informasi informed investor dan investor yang tidak memiliki informasi uninformed investor. Investor yang memiliki informasi hanya akan membeli saham yang akan memberikan return tinggi dimasa mendatang, sedangkan investor yang tidak memiliki informasi akan membeli saham yang return-nya tinggi atau tidak. Informasi asimetris ini misalnya saja terjadi antara investor yang akan melakukan investasi di dalam pasar modal. Investor harus mengetahui saham dengan baik sebelum investor tersebut melakukan investasi. Hal ini membuat investor akan mencari tahu saham dengan lengkap serta tepat untuk perusahaan agar mendapatkan capital gain di masa mendatang. Namun, dalam pencarian informasi tidaklah mudah. Beberapa investor justru mendapatkan informasi yang sangat minim mengenai saham di pasar modal. Hal ini dikarenakan agen perusahaan tidak mungkin memberikan kondisi perusahaan secara lengkap kepada publik. Informasi tersebut merupakan rahasia perusahaan yang diberikan kepada pihak terpercaya dan pada waktu yang tepat. Dalam menyikapi hal ini, investor yang cerdas akan mencari informasi kemudian melakukan analisis untuk mendapatkan gambaran yang tepat. Informasi yang didapat akan mengalami perbedaan antara investor dengan agen perusahaan, perbedaan inilah dinamakan information asymmetry Prasetya, 2012.

2.4.2 Tipe Information Asymmetry

Menurut Scott 2003, ada dua tipe asimetri informasi yaitu: 1. Adverse selection Adverse selection is a type of information asymmetry whereby one or more parties to a bussines transaction, or potential transaction, have an infromation advantage over other parties. Adverse selection adalah jenis asimetri informasi yang mana satu pihak atau lebih yang melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain. Adverse selection terjadi karena beberapa orang seperti manajer perusahaan dan para pihak dalam lainnya lebih mengetahui kondisi kini dan prospek ke depan suatu perusahaan, sehingga mengakibatkan pihak investor luar dirugikan. 2. Moral Hazard Moral Hazard is a type of information asymmetry whereby one or more parties to a bussines transaction, or potential transaction, can observe their action in fullfillment of the transaction but other parties cannot. Moral hazard adalah jenis asimetri informasi yang mana pihak pemegang saham atau pemberi pinjaman tidak dapat sepenuhnya mengamati kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan yang dapat berdampak tidak baik bagi perusahaan dan pemegang saham. Ketidakseimbangan informasi pada umumnya dapat terjadi karena adanya transaksi jual beli antara para broker dan investor, dimana broker mengalami kekurangan informasi dan dilain pihak investor memiliki banyak informasi. Disamping itu, ketidakseimbangan informasi juga dapat terjadi apabila saham perusahaan dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah dari nilai pasarnya. Untuk meminimalisasi risiko tersebut para investor harus melakukan penelitian saham secara akurat agar bisa mendapatkan keuntungan.

2.4.3 Pengukuran Information Asymmetry

Pengukuran information asymmetry dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengukuran pendekatan proksi bid-ask spread. Bagehot 1971 dalam Yassin 2015, kegiatan perdagangan yang mana didasarkan oleh informasi dapat diketahui dari perbedaan harga beli tertinggi dan harga jual terendah. Semakin besar informasi privat, semakin besar perbedaan harga jual tertinggi dengan harga beli terendah bid-ask spread. Dengan kata lain semakin besar information asymmetry maka bid-ask spread pun akan meningkat. Kegiatan jual beli saham atau sekuritas lain di pasar modal, seorang investor biasanya menggunakan jasa dealer atau broker. Dealer atau broker inilah yang siap untuk menjual saham pada investor pada harga ask. Jika investor yang sudah memiliki saham ingin menjualnya maka dealer atau broker akan membeli saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pengembalian Asset Dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 8 1

Pengaruh Tingkat Pengembalian Modal dan Likuiditas Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

0 2 1

Pengaruh Pengembalian Atas Investasi Dan Hasil Dividen Terhadap Pengembalian Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 5 1

Trend Pengembalian Aset, Harga Atas Nilai Buku Yang Berimplikasi Pada Fluktuatif Pengembalian Saham Pada Perusahaan Pertambangan BatuBara Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2014

0 14 35

Pengaruh Arus Kas Dan Tingkat Pengembalian Aktiva Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2010

0 7 147

Analisis Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage, Kompensasi Bonus, dan Biaya Politik terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Sub Consumer Goods Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

1 7 138

PENDAHULUAAN PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN ITEM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks SRI - KEHATI SelamaTahun 2009 – 2011).

0 4 10

PENGARUH ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS SRI KEHATI - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS SRI KEHATI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS SRI KEHATI - Perbanas Institutional Repository

0 0 8