tersebut. Aktiva ini dikuasai untuk sementara waktu maupun untuk periode yang relatif panjang.
Bila pembelian aktiva untuk penggunaan uang yang menganggur dan penjualannya untuk memenuhi kebutuhan hidup tunai, maka investasi tersebut
dicatat sebagai investasi jangka pendek dan termasuk kelompok aktiva lancar.
2.4.3 Tujuan Investasi
Para investor menanamkan modal untuk mendapatkan hasil dari simpanannya atau dana dari penundaan konsumsi mereka. Para pemodal tersebut menginginkan
tingkat pengembalian yang diharapkan. Sesuai dengan logika bahwa seseorang akan memilih mendapatkan keuntungan
yang sama dengan resiko yang lebih rendah atau pada umumnya individu memilih menghadapi resiko yang lebih rendah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Jadi dalam keputusan memilih investasi harus dipertimbangkan tingkat pengembalian yang akan diperoleh dengan resiko yang akan dihadapi. Pada
umumnya semakin besar tingkat pengembaliannya maka resiko yang dihadapi tingkat pengembaliannya juga rendah. Baik investor perorangan maupun lembaga
yang selalu dihadapi oleh kondisi diatas.
2.4.4 Jenis-jenis Investasi
Investor dalam melakukan investasi dihadapkan pada masalah bagaimana mengalokasikan dana dengan berbagai alternatif. Secara garis besar jenis investasi
dapat dikatagorikan berdasarkan bentuk dan waktu investasi. Menurut Koetin 1995 : 5 jenis investasi berdasarkan bentuknya adalah :
1. Investasi berwujud, yaitu hal-hal seperti emas, tanah dan bangunan, sebagai barang yang tak bergerak lainnya dengan keadaan riil.
2. Investasi tak berwujud, yaitu hal-hal seperti saham perusahaan obligasi, surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah dan sebagainya dimana besarnya
nilai investasi tidak dinyatakan secara nyata.
Sedangkan berdasarkan jangka waktu investasi dibedakan menjadi dua, Sartono 1997 : 247 menjelaskan :
1. Investasi jangka pendek adalah investasi yang berumur kurang dari setahun. 2. Investasi jangka panjang adalah investasi yang berumur lebih dari satu tahun.
Investasi jangka panjang dibagi menjadi dua, investasi jangka menengah yaitu antara satu tahun sampai lima tahun dan investasi jangka panjang yaitu lebih
dari lima tahun.
Pananam modal atau investor dapat melakukan penanaman modal dengan beberapa cara sebagai berikut:
1 Investasi Langsung direct investasing, diartikan sebagai suatu kepemilikan surat-surat berharga secara langsung dalam suatu institusi atau perusahaan
yang secara resmi telah go publik dengan harapan akan mendapatkan berupa deviden dan kapital gain
2. Investasi tidak langsung investasi ini terjadi bilamana surat-surat berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh perusahan investasi investment
company yang berfungsi sebagai perantara.