Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum sering disebut sebagai Bank Komersial Commercial
Bank. b. Bank Perkreditan Rakyat BPR
Menurut Undang – Undang Nomor 10 tahun 1998 adalah Bank yang
melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
2. Menurut Kepemilikannya a. 3Bank Pemerintah Bank Negara
b. Bank Swasta Nasional c. Bank Pembangunan Daerah BPD Bank Milik Pemerintah Daerah
d. Bank Asing
Adapun istilah Bank Campuran tidak ada lagi disebabkan karena kepemilikan Bank campuran ini, Bisa dimiliki baik oleh Bank umum Asing maupun Bank
Umum Nasional.
2.3.2 Tujuan Kegiatan Bank
Bank dalam menjalankan kegiatannya mempunyai dua tujuan yaitu :
1. Jangka Pendek
a. Memenuhi kewajiban likuiditas minimum Bank yang harus dilaporkan secara mingguan kepada Bank Indonesia. Likuiditas wajib minimum
berguna untuk memenuhi penarikan dana dan pemberian kredit, berjaga- jaga jika kalah kliring dan menjaga kredibilitas Bank.
b. Memberikan pelayanan kepada nasabah secara maksimal. c. Menanamkan dana dalam sekuritas dengan keuntungan yang tinggi, aman,
dan fleksibel.
2. Jangka Panjang
a. Memperoleh laba maksimum.
b. Memaksimumkan nilai perusahaan.
2.3.3 Sumber Dana Bank dan Alokasi Dana Bank Sumber Dana Bank
Dana Pihak Kesatu Dana dari Modal Bank Sendiri Dana dari modal bank sendiri adalah dana yang berasal dari pemilik bank
atau pemegang saham, baik para pemegang saham pendiri yang pertama kali mendirikan bank tersebut maupun pemegang saham yang ikut dalam
usaha bank tersebut pada waktu kemudian, termasuk para pemegang saham publik jika misalnya bank tersebut sudah go public atau
merupakan badan usaha terbuka. Dana modal sendiri terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut :
a. Modal disetor adalah uang yang disetor secara efektif oleh pemegang saham pada saat bank didirikan.
b. Agio Saham adalah nilai selisih jumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang saham baru dibadingkan dengan nilai nominal saham.