Penentuan Sampel Pola pemilihan rentang waktu dengan event study

perbankan yang termasuk dalam kelompok perusahaan LQ45 pada taahun 2009 dengan asumsi bahwa dalam sampel perusahaan mempunyai data historical price yang lengkap dari tahun 2004-2009. Adapun objek penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3.Objek Penelitian No. Kode Nama Emiten Keterangan 1 BBCA Bank Central Asia Tbk Sampel 2 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk Sampel 3 BBRI Bank Rakyat Indonesian Persero Tbk Sampel 4 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk bukan sampel 5 BMRI Bank Mandiri Persero Tbk Sampel 6 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk Sampel Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel terhadap 5 saham perusahaan sektor perbankan pada LQ45 pada tahun 2009. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah stratified sampling.

3.4.2 Pola pemilihan rentang waktu dengan event study

Rentang waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 30 hari sebelum January Effect dan 30 hari sesudah January Effect. Rentang waktu pengamatan selama 30 hari dan periode jendela selama 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah January Effect. Gambar1. Pola Event Study periode pengamatan periode pengamatan t1 H-30 sebelum 10 10 H+30 sesudah t2 t0 periode jendela

3.5 Alat Analisis

Metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Uji Asumsi Normalitas Uji asumsi normalitas adalah untuk mengetahui apakah data sudah tersebar secara normal. Untuk uji asumsi normalitas dapat dilihat melalui uji Kolmogorov- Smirnov. 2. Menghitung return saham 30 hari sebelum dan sesudah bulan januari selama periode tahun 2004 - 2009 untuk 5 saham perusahaan sektor perbankan di LQ45. Yakni menghitung Raw Performance Return saham Rit berdasarkan Holding Period Return Model dengan asumsi dividen tidak dihitung atau dianggap nol. Rumus : Pt – Pt – 1 Rt = Pt – 1 Dimana : Rt : Return pada hari t Pt : harga saham closing price pada hari t dalam rupiah Pt-1 : harga saham closing price pada hari t-1 dalam rupiah

3. Menghitung return saham indeks harga saham gabungan yang dihitung

berdasarkan market-adjusted model dengan asumsi dividen pasar tidak dihitung atau dianggap nol. IHSGt – IHSGt-1 Rmt = IHSGt-1 Dimana: Rmt = return pasar IHSGt = indeks harga pasar sekuritas ke-i pada periode ke-i IHSGt-1 = harga pasar sekuritas ke-i pada periode ke-j sebelumnya 4. Expected return, merupakan return yang diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang, karena return pasar sama dengan expexted return, maka Erit = ERmt.