Resiko Risk Resiko Risk dan Tingkat Pengembalian Return

dari suatu investasi diukur dari besarnya nilai penyebaran maka investasi semakin beresiko. Dalam melakukan investasi pada surat berharga akan dikenal dua macam resiko, yaitu : 1. Resiko sistematik Systematic Risk Yaitu resiko yang tidak dapat dihapuskan atau dikurangi melalui deversifikasi investasi tersebut ke dalam suatu portofolio. Sistematic Risk sering disebut juga sebagai indiversifable risk dan resiko pasar market risk. Disebut resiko pasar karena fluktuasi ini disebabkan oleh faktor- faktor yang mempengaruhi semua perusahaan yang beroperasi. 2. Resiko tidak sistematik Unsystematic Risk Yaitu resiko yang dapat dihindari atau dikurangi dengan menempatkan investasi tertentu tersebut ke dalam suatu kombinasi dengan investasi lainnya dalam suatu portofolio. Unsystematic risk sering disebut juga sebagai diversifable risk. Penjumlahan kedua jenis resiko tersebut disebut sebagai resiko total. Resiko adalah suatu hal yang sudah pasti harus dihadapi oleh para investor. Seorang pengambil keputusan dalam bidang keuangan harus mampu mengevaluasi penyebab terjadinya resiko dan memahami cara-cara yang dapat digunakan untuk mengurangi resiko tersebut, karena tidak ada investasi yang dapat berjalan sempurna sesuai dengan keinginan para investor dan tidak semua investasi dapat disesuaikan dengan situasi yang terjadi. Tetapi pada pembahasan skripsi ini tidak akan memperhitungkan resiko sistematis dan tidak sistematis.

2.5.2 Tingkat Pengembalian Return

Definisi return atau tingkat pengembalian menurut Van Horne dan Wachawicz 1998:90 adalah sebagai berikut : Incomes received of an investment plus any change in the market price, usually aexpressed as a percent of the beginning market price of the investment. Artinya hasil pendapatan yang diterima dari investasi ditambah perubahan harga pasar, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari harga pasar investai mula- mula. Sedangkan menurut Ang 1997:20:2 return adalah: Return kembalian adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya. Berdasarkan definisi diatas dapat disumpulkan bahwa tingkat Pengembalian return ialah suatu imbalan atau sejumlah hasil yang dapat diperoleh investor di masa yang akan datang. Untuk mendapatkan tingkat pengembalian atau keuntungan dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut : Van Horne and Wachawicz Jr, 1998:90 P t – P t-1 + D t R = P t-1 Dimana : R = tingkat pengembalian return saham Pt = Harga saham pada periode t Pt-1 = Harga saham pada periode t-1 sebelumnya D = deviden kas pada akhir periode t Return yang diperoleh dari investasi saham adalah capital gain dan deviden. Return yang diharapkan expected return adalah nilai return yang diharapkan oleh investor pada saat melakukan investasi pada masa mendatang yang sifatnya belum pasti. Pada dasarnya expected return dari rata-rata distribusi probabilitas tingkat keuntungan. Berikut ini pernyataan para ahli mengenai Expected Return: Expected Return is the weighted average of possible return, with the weight being the probabilitas of occurence Van Horne and Wachawicz, Jr, 1998:91. Pengembalian yang diharapkan adalah rata-rata tertimbang dari hasil pengembalian yang mungkin, dengan penimbangannya menjadi probabilitas terjadinya Van Horne Wachawicz, Jr, 1998:91. Expected Return dapat didefinisikan sebagai return kembalian yang diharapakan oleh seseorang investor atas suatu investasi yang akan diterima pada masa yang akan datang Ang.1997:20.3. Return saham yang tidak dapat diperkirakan probabilitas tingkat pengembaliannya atau keuntungannya dapat dicari dengan rumus : Husnan, 1998:51