50
BAB VI PEMBAHASAN
6.1. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan adalah waktu dan lokasi penelitian. Waktu penelitian yang dilakukan pada siang hari di bulan puasa
sehingga menyebabkan konsentrasi responden menjadi tidak fokus dalam menerima informasi yang diberikan karena biasanya siang hari waktu untuk
istirahat bagi anak-anak sehingga para responden terganggu dengan anak- anaknya dan tidak adanya tempat yang kondusif untuk melakukan pelaksanaan
penyuluhan. Tempat pelaksanaan penyuluhan adalah di ruang terbuka yakni di depan ruang tunggu poli gizi.
6.2. Gambaran Karakteristik Ibu Balita Gizi Kurang Dan Gizi Baik
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dari karakteristik ibu balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan
tahun 2015. Karekteristik yang diteliti berupa umur, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan ibu. Ketiga karakteristik tersebut dianggap memiliki pengaruh
terhadap pengetahuan yang dimiliki oleh ibu, terutama yang berkaitan dengan gizi pada balita.
Usia adalah variabel yang sangat penting dalam analisis-analisis kesehatan yang terkait dengan prilaku sehat. Perilaku adalah tingkah laku
seseorang atau masyarakat yang terkait dengan kesehatan dirinya seperti dalam
hal pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi terhadap masalah kesehatan dan penyakit. Usia merupakan salah satu karakteristik demografi penting yang
biasanya selalu diukur dalam penelitian kesehatan. Angka-angka kesakitan maupun kematian di dalam hampir semua keadaan menunjukan hubungan
dengan usia. Dalam penelitian ini diketahui bahwa ibu yang memiliki balita gizi
kurang berada pada kisaran umur kurang dari sama dengan 35 tahun ≤ 35 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa usia ibu tersebut masih termasuk ke
dalam wanita usia subur menurut pembagian yang dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar Riskesdas, yaitu antara 15
– 49 tahun. Menurut Wintarti 2014, umur ibu tersebut termasuk dalam kategori dewasa. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa ibu yang memiliki balita gizi kurang sudah memiliki pengalaman dalam pemberian makan anggota keluarganya.
Oleh karena itu, usia ibu juga dapat mempengaruhi kemampuan ibu dalam pemberian makan bagi keluarganya. Hal ini diperoleh melalui
pengalaman sehari-hari di luar faktor pendidikannya. Dapat dikatakan bahwa usia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prilaku seseorang
dalam bertindak atau melakukan suatu hal. Menurut Notoadmodjo 2007, menyatakan bahwa salah satu factor yang
berhubungan dengan pengetahuan adalah umur. Semakin tua umur seseorang, pengetahuan yang dimiliki akan semakin banyak. Namun di masa sekarang tidak
jarang juga usia muda memiliki pengetahuan yang lebih banyak dibandingkan dengan usia yang lebih tua. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor lain yang