produktifitas. Peningkatan pengetahuan gizi bisa dilakukan dengan program pendidikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah. Program pendidikan gizi dapat
memberikan pengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku anak terhadap kebiasaan makannya Soekirman, 2000.
Secara umum, di negara berkembang, ibu memainkan peranan penting dalam memilih dan mempersiapkan pangan untuk dikonsumsi anggota
keluarganya. Walaupun seringkali para ibu bekerja di luar, mereka tetap mempunyai peran besar dalam kegiatan pemilihan dan penyiapan makanan. Saat
kedua orang tua memegang peranan penting dalam pemilihan pangan untuk anggota keluarganya, maka pengetahuan gizi keduanya akan mempengaruhi
jenis pangan dan dan mutu gizi makanan yang dikonsumsi anggota keluarga. Pengetahuan gizi yang dimiliki ibu akan mempengaruhi pemilihan
pangan bagi keluarganya, terutama ibu yang memiliki balita. Jika balita tidak diberikan asupan makanan yang bergizi maka dapat berdampak kepada tumbuh
kembang balita tersebut. Selain berdampak pada tumbuh kembang balita, pemilihan asupan makanan juga mempengaruhi status gizi balita. Jika ibu salah
dalam memberikan asupan makanan dikarenakan kurangnya pengetahuan maka status gizi dari balita tersebut bisa menjadi gizi kurang bahkan gizi buruk.
2.2. Edukasi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu
Berbagai penelitian terkait edukasi gizi dengan pendidikan ibu, terutama yang berkaitan dengan status gizi balita, sering dilakukan dan hasilnya beragam.
Penelitian yang dilakukan oleh Suiraoka dan kawan-kawannya terkait edukasi
atau penyuluhan gizi dengan media leaflet keluarga sadar gizi KADARZI di empat Posyandu di wilayah Puskesmas Banjarangkan, Bali, mengatakan bahwa
terdapat perbedaan antara hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada kelompok intervensi dengan media. Sedangkan pada kelompok yang diberikan
intervensi tanpa menggunakan media, skor pre-test dan post-test yang didapatkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan Suiraoka, Kusumayanti,
dan Juniarsana, 2010. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Dyah Ambarini di Dusun
Ngulu Wetan, Wonogiri, terkait pengaruh penyuluhan gizi terhadap tingkat pengetahuan ibu, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara
hasil pre-test dan post-test yang dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu Kusumaningtyas, 2011.
2.3. Edukasi Kesehatan Penyuluhan
2.3.1. Pengertian Penyuluhan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penyuluhan berasal dari kata “suluh” atau obor, yang artinya kegiatan penerangan atau memberikan terang
bagi yang berada dalam kegelapan. Sebagai proses penerangan, kegiatan penyuluhan tidak hanya terbatas pada memberikan penerangan, namun
menjelaskan mengenai segala informasi yang ingin disampaikan kepada kelompok sasaran yang akan menerima manfaat penyuluhan, sehingga mereka
benar-benar memahami maksud penyuluh. Penyuluhan adalah proses aktif yang memerlukan interaksi antara
penyuluh dan yang disuluh agar terbangun proses perubahan perilaku, yang