kurang dengan menggunakan media kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
3. Proses memilih media kesehatan. Mulai dari pengumpulan media-media yang sudah ada dan dipilih sesuai dengan kebutuhan responden. Kemudia
dipilih media lembar balik gizi yang di buat oleh laboratorium HMD Health Media Development UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai alat
bantu media penyuluhan kesehatan. 4. Tahap ini adalah proses pelaksanaan penelitian yakni melakukan
penyuluhan dengan media lembar balik gizi terkait pemantauan penrtumbuhan dan status gizi anak. Dalam hal ini peneliti di bantu oleh
tenaga ahli untu melakukan penyuluhan kepada ibu balita gizi kurang. 5. Tahap akhir adalah proses penulisan hasil penelitian.
4.8. MANAJEMEN DATA
Pengolahan data pada penelitian ini melalui beberapa proses yaitu data coding, data editing, data structure, data entry dan data cleaning. Data coding
merupakan kegiatan mengklasifikasikan data dan memberi kode untuk masing- masing kelas sesuai dengan tujuan dikumpulkannya data. Data editing
merupakan kegiatan penyuntingan data yang dilakukan sebelum proses pemasukan data. Data structure dikembangkan sesuai dengan analisis yang akan
dilakukan dan jenis perangkat lunak yang dipergunakan. Data entry merupakan kegiatan pemasukan data ke dalam program analisis data seperti SPSS, Epi info,
Epi data dll. Dan yang terakhir data cleaning merupakan proses pembersihan data setelah data di entri Amran, 2012.
4.9. ANALISIS DATA
Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui hasil pengujuran pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan.
Proses pengolahan data dilakukan dengan:
a. Analisis univariat
Pada penelitian ini analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan karakteristik responden dan masing-masing variabel yang diteliti secara
deskriptif. Karakteristik tersebut mencakup umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan pengetahuan ibu balita gizi kurang.
b. Analisis bivariat
Pada penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk menguji perbedaan pengetahuan ibu balita gizi kurang sebelum dan setelah diberikan
intervensi penyuluhan melalui media lembar balik gizi. Uji statistik yang digunakan untuk analisis adalah non parametetik dengan menggunakan uji
Wilcoxon. Dimana subjek diukur sebanyak dua kali yaitu sebelum dan setelah dilakukan intervensi penyuluhan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat
adanya perubahan atau perbedaan, jika hasil nilai perhitungan dengan tingkat kemaknaan 5 dan derajat kepercayaan 95 maka dapat dijelaskan jika P
value 0,05 berarti menolak hipotesis H0 dan menyimpulkan secara statistik “ada perbedaan yang bermakna atau signifikan antara tingkat
pengetahuan ibu balita gizi kurang sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan menggunakan media lembar balik gizi”, begitu pula sebaliknya.