atau penyuluhan gizi dengan media leaflet keluarga sadar gizi KADARZI di empat Posyandu di wilayah Puskesmas Banjarangkan, Bali, mengatakan bahwa
terdapat perbedaan antara hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada kelompok intervensi dengan media. Sedangkan pada kelompok yang diberikan
intervensi tanpa menggunakan media, skor pre-test dan post-test yang didapatkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan Suiraoka, Kusumayanti,
dan Juniarsana, 2010. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Dyah Ambarini di Dusun
Ngulu Wetan, Wonogiri, terkait pengaruh penyuluhan gizi terhadap tingkat pengetahuan ibu, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara
hasil pre-test dan post-test yang dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu Kusumaningtyas, 2011.
2.3. Edukasi Kesehatan Penyuluhan
2.3.1. Pengertian Penyuluhan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penyuluhan berasal dari kata “suluh” atau obor, yang artinya kegiatan penerangan atau memberikan terang
bagi yang berada dalam kegelapan. Sebagai proses penerangan, kegiatan penyuluhan tidak hanya terbatas pada memberikan penerangan, namun
menjelaskan mengenai segala informasi yang ingin disampaikan kepada kelompok sasaran yang akan menerima manfaat penyuluhan, sehingga mereka
benar-benar memahami maksud penyuluh. Penyuluhan adalah proses aktif yang memerlukan interaksi antara
penyuluh dan yang disuluh agar terbangun proses perubahan perilaku, yang
merupakan perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan seseorang yang dapat diamati oleh orang lain, baik secara langsung ataupun tidak
langsung. Kegiatan penyuluhan tidak berhenti pada penyebarluasan informasi atau inovasi dan memberikan penerangan saja tetapi juga merupakan proses
yang dilakukan secara terus menerus, sekuat tenaga dan pikiran, memakan waktu dan melelahkan, sampai terjadi perubahan perilaku yang ditunjukan oleh
sasaran penyuluhan Maulana, 2009.
2.3.2. Materi atau Pesan Penyuluhan
Menurut Effendi 2003 materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dari individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat, sehingga menfaatnya dapat dirasakan secara langsung. Materi yang disampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang
dimengerti oleh sasaran. Dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan metode dan media untuk mempermudah pemahaman dan menarik perhatian
sasaran.
2.3.3. Metode Penyuluhan
Metode penyuluhan merupakan salah satu faktor tercapainya hasil penyuluhan yang optimal. Berikut adalah metode yang dapat digunakan, yaitu:
- Metode penyuluhan perorangan individual Metode ini digunakan untuk membina perilaku yang baru atau seseorang
yang mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Alasan digunakannya pendekatan ini karena setiap orang mempunyai masalah atau