KERANGKA TEORI TINJAUAN PUSTAKA

Modifikasi dari Teori Model Precede-Proceed dari Lawrence W. Green dan Marshall Krueter terhadap status gizi. Fase 1 Analisis Sosial Fase 2 Analisis Epidemiologi Fase 3 Analisis Perilaku dan Lingkungan Fase 4 Analisis Edukasi dan Ekologi Fase 5 Analisis Kebjakan Administratif Edukasi Kesehatan Kebijakan, peraturan, dan organisasi Pengalaman, pengetahuan, pendidikan Edukasi lanjutan dan pencarian informasi Pelayanan kesehatan dan aksesibilitas Pola asuh dan asupan makanan Lingkungan sekitar Keadaan fisik Status Gizi Fase 6 Implementasi Fase 7 Evaluasi Proses Fase 8 Evaluasi Dampak Fase 9 Evaluasi Hasil outcome PROCEED PRECEDE 28 Peneliti menggunakan kerangka teori yang dibuat oleh Marshall Krueter yang didalamnya terdapat edukasi kesehatan pada fase kelima yang merupakan bagian dari kebijakan administratif dan fase keenam yaitu implementasi. Edukasi kesehatan yang dimaksud yaitu pemberian informasi kepada masyarakat luas terkait suatu masalah dalam upaya perbaikan masalah tersebut. Kebijakan administratif tersebut telah dibuat dan ditetapkan dalan Undang-Undang Kesehatan. Sedangkan implementasinya dilakukan oleh instansi yang bergerak di bidang kesehatan seluruh Indonesia. Peneliti memilih menggunakan kerangka teori ini, karena didalamnya terdapat edukasi kesehatan pada fase kelima yang merupakan bagian dari kebijakan administratif dan fase keenam yaitu implementasi. Edukasi kesehatan yang dimaksud yaitu pemberian informasi kepada masyarakat luas terkait suatu masalah dalam upaya perbaikan masalah tersebut. Kebijakan administratif tersebut telah dibuat dan ditetapkan dalan Undang-Undang Kesehatan. Sedangkan implementasinya dilakukan oleh instansi yang bergerak di bidang kesehatan seluruh Indonesia. Di dalam kerangka teori tersebut jelas bahwa edukasi kesehatan perlu dilakukan dalam menunjang pengalaman, pengetahuan, dan pendidikan seseorang, terutama ibu dari balita. Edukasi kesehatan tersebut dapat membantu ibu dalam mengasuh anak-anaknya dan dalam memilih asupan makanan yang baik bagi seluruh anggota keluarga. Setelah edukasi kesehatan mempengaruhi pola asuh dan pemberian makanan, diharapkan edukasi kesehatan juga akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan berakhir pada status gizi yang baik. Peneliti memiliki beberapa alasan untuk pembatasan penelitian yang dilakukan. Pertama, peneliti hanya melihat pada peningkatan pengetahuan ibu terhadap edukasi yang dilakukan. Hal ini dikarenakan peneliti mengasumsikan pengalaman muncul setelah pengetahuan didapatkan. Pada bagian pendidikan, peneliti mengukur pendidikan ibu sebagai pendidikan formal. Pada bagian edukasi lanjutan dan pencarian informasi, peneliti tidak mengukur edukasi lanjutan karena penelitian yang dilakukan berupa point time atau dilakukan pada satu waktu. Edukasi kesehatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penyuluhan menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media kesehatan untuk memudahkan peneliti dalam menyampaikan informasi kepada para ibu balita gizi kurang. Media yang digunakan adalah lembar balik, karena dalam media lembar balik tidak hanya memberikan informasi berupa gambar saja tetapi tiap lembar berisikan gambar peraga dan juga penjelasan dibaliknya agar mempermudah penyampaian informasi. Media lembar balik ini dibuat oleh laboratorium HMD Health Media Development UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul “Pemanatauan Pertumbuhan dan Status Gizi Anak”. Lembar balik tersebut berisikan informasi terkait pengertian status gizi, jenis status gizi, cara pemantauan status gizi, dampak jika anak terlalu gemuk dan kurus, manfaat menjaga status gizi, porsi makan anak dan cara menangani anak susah makan. Oleh karna itu, dengan menggunakan media lembar balik ini responden dapat lebih menerima informasi yang disampaikan sehingga dapat mengalami peningkatan pengetahuan yang akhirnya dapat merubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan balitanya. Dalam hal ini, peneliti selanjutnya menggunakan model komunikasi dari Harold Dwight Laswell 1948 yang mengatakan bahwa “siapa yang mengatakan apa kepada siapa menggunakan saluran apa dengan dampak apa ”. Berikut adalah gambaran model komunikasi Laswell yang telah dimodifikasi sesuai dengan penelitian. Bagan 2.2 Model Komunikasi Laswell Who speaker Says What message In Which Channel medium To Whom listener With What Effect effect Penyuluh Edukasi KesehatanPenyuluhan Media Edukasi Subjek Penelitian responden Efek Berdasarkan dari kedua teori tersebut peneliti kemudian membuat sebuah kerangka teori yang akan digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah gambaran kerangka teori gabungan dari teori komunikasi dari Laswell dan teori Precede-Proceed dari Green dan Krueter. Bagan 2.3 Kerangka Teori Peneliti Edukasi Kesehatan Penyuluhan Gizi Media Lembar Balik Ibu Balita Gizi Kurang Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Gabungan model komunikasi Laswell dengan teori Green dan Krueter.

2.5. Penelitian Terkait

Tabel 2.1 Penelitian Terkait No Nama Judul Metode Populasi dan Sampel Hasil 1. Dhiena Nurazizah Pengaruh penyuluhan melalui media KIE menganai asi eksklusif dan IMD terhadap pengetahuan ibu hamil di kelurahan Pengasinan, Kecamatan Swangan, Depok tahun 2011 Pra- eksperimenta l dengan rancangan one group pre-test and post- test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada dikelurahan pengasinan. Sampel sebanyak 62 orang ibu hamil. Ada perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan setalah diberikan penyuluhan mengenai asi ekslusif dan IMD dengan nilai P- value sebesar 0,000 2. Muti Rowahani Pengaruh penyuluhan gizi seimbang terhadap status gizi lansia di kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan,Jakarta Barat tahun 2011 Pra- eksperimenta l dengan rancangan one group pre-test and post- test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 26 orang lansia dengankriteria tertentu. Adanya perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan dengan nilai P-value sebesar 0,011 3. Dewi Listyowati Pengaruh intervensi promosi kesehatan terhadap pengetahun, sikap dan peraktek cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas 5 di SDN Pengasinan IV Kota Bekasi tahun 2012 Pra- eksperimenta l dengan rancangan one group pre-test and post- test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas 5 di SDN Pengasinan IV dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang. Berdasarkan hasil di peroleh P-value sebesar 0,000 artinya lebih kecil dari alfa 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara responden dengan pekerjaan ayah sebagai non karyawan atau PNS + pegawai swasta. No Nama Judul Metode Populasi dan Sampel Hasil 4. Ernawati, dkk tahun 2013 Pengaruh penyuluhan kesehtan terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang status gizi balita di posyandu wilayah kerja puskesmas Antang Perumnas, Makassar. Eksperimen dengan rancangan one group pre-test and post- test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang datang ke Posyandu Antang Perumnas, Kota Makassar dengan sampel sebanyak 30 orang responden. Dari hasil penelitian didapatkan nilai P- value sebesar 0,000 dengan alpha 0,05 yang artinya menunjukan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang status gizi. 5. Irma Sriwulandari dan Sugiyanto, tahun 2014. Pengaruh Media Lembar Balik Terhadap Pengetahuan Kader Posyandu Eksperimen semu tidak equivalen kontrol grup Populasi adalah seluruh kader posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kelampangan dan Kereng Bangkirai Sampel penelitiannya sebanyak 50 orang kader dan terbagi menjadi kelompok perlakuan 23 orang dan kelompok kontrol 27 orang Tidak ada pengaruh media lembar balik terhadap tingkat pengetahuan kader posyandu di Kota Palangkaraya p- value = 0,837

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penatalaksanaan Gizi dan Pengetahuan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Terhadap Keberhasilan Puskesmas dalam Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Se-Kota Medan

2 54 105

Perbedaan Pengetahuan Gizi, Pendapatan Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa Proyek Dan Hon Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2004

0 34 81

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN POLA PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN GIZI Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 3 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 2 7

PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN POLA PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN GIZI Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 2 19

cetak lembar balik penyuluhan gizi

0 0 1

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA GIZI KURANG SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN EDUKASI GIZI DI PUSKESMAS BAUN SKRIPSI

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Ibu 2.1.1. Pengetahuan - Pengaruh Metode Penyuluhan Gizi terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Watukumpul - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 16

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH METODE PENYULUHAN GIZI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATUKUMPUL

0 0 13