Kurikulum Pendidikan Program Pendidikan Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah

Jam’iyyah Islamiyyah sekaligus sebagai jawaban atas keraguan masyarakat dalam hal kemampuan Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah dalam menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. Modernisasi pendidikan pesantren merupakan jawaban pesantren terhadap perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini, pesantren telah melakukan perubahan-perubahan yang dalam skala terbatas untuk menjamin keberlangsungan dan ketahanan pendidikan yang diselenggarakannya. Perubahan-perubahan di atas menyentuh aspek-aspek kurikulum materi pembelajaran, metode dan sistem evaluasi. Hal yang sebaiknya dilakukan adalah bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan yang secara istiqomah menjaga nilai-nilai dan ajaran Islam, tetap mempertahankan sistem pendidikan tradisional yang menekankan pada penguasaan kitab-kitab klasik, dan pada sisi lain tetap melakukan inovasi pendidikan yang dilaksanakan. Adapun bentuk-bentuk modernisasi pendidikan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah adalah sebagai berikut:

1. Modernisasi Kurikulum Pendidikan

Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah merupakan salah satu dari sebagian besar pondok pesantren di Indonesia yang mengadopsi sistem salafi, tentunya kurikulum yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran pun dengan menggunakan kurikulum salaf. Sebagaimana diketahui bahwa kurikulum pesantren salaf yang statusnya sebagai lembaga pendidikan non-formal hanya mempelajari kitab-kitab klasik yang menjadi ciri khas pembelajaran pesantren salaf ada pun kitab-kitab klasik yang diajarkan di Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah meliputi: Kajian Ilmu Tauhid ‘Aqoid ad-Diniyah, Tijan ad-Darari, Kifayat al- Awam, Jawahir al-Kalamiyah, Akhlak Akhlaq lil banin, Akhlaq lil banat, Ta`limul Mutaallim, Fiqih Mabadi’ al-Fiqhiyah, Fathu al-Qarib, Kifayatul Akhyar, dan Fathu al- Mu’in, Nahwu ‘Awamil, al-Jurumiyah, al-Imritiy, dan Alfiyah ibn Malik, Sharaf Amtsilatut at-Tashrifiyah dan Kaylani, Nazhmu al-Maqshud, Tafsir, Hadits, Ushul Fiqh, Qowaidu al- Fiqh, Tasawwuf, Balaghah dan Mantiq. Pelaksanaan kurikulum pendidikan Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah berdasarkan kemudahan dan kompleksitas ilmu atau masalah yang dibahas dalam kitab. Pada tahun 1990 dengan didirikannya sebuah Yayasan Pendidikan Islam Ja m’iyyah Islamiyyah merupakan langkah awal bagi Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah dalam memodernisasi sistem pendidikan salaf, namun modernisasi yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah tidak serta merta menghilangkan tradisi kepesantrenan yang sejak dulu digunakan dalam hal ini kurikulum pesantren dan langsung menggantinya dengan kurikulum modern, namun yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah ialah dengan mengadopsi pengetahuan umum untuk para santrinya, tetapi masih tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab klasik, ini merupakan upaya untuk meneruskan tujuan utama lembaga pendidikan tersebut, yaitu menciptakan calon ulama- ulama, ahli da’wah, tokoh-tokoh masyarakat yang paham kepada ajaran Islam dengan mengkaji kitab-kitab tradisional. Kurikulum pelajaran yang ada di Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah didominasi oleh pengetahuan agama Islam dan pendalaman kitab-kitab. Sementara pengetahuan umum merupakan pelengkap pengetahuan agama, seperti materi umum yang ada pada tingkat-tingkat pendidikan kursus dan lain-lain. Pada dasarnya menurut penulis, proses modernisasi yang terjadi di Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah berjalan secara dinamis dan sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Standarisasi kurikulum yang dipakai di Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah sama seperti dengan sekolah lain mengingat Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah yang hanya memodernisasi dari segi sistem