Keadaan Pendidik dan Santri

Animo masyarakat sekitar untuk menyekolahkan putra-putrinya di lembaga yang dipimpin KH. Muhammad Amin Syarbini membuat lembaga pendidikan setingkat sekolah dasar tidak cukup sebatas itu saja. Makasangat diperlukan untuk didirikannya lembaga pendidikan yang lebih tinggi, maka pada tahun 1973 didirikanlah Madrasah Tsanawiyah MTs Jam’iyyah Islamiyyah. Dan saat ini yang menjadi Kepala Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyah Islamiyyah adala Bpk. H. M. Yunus, S.Ag Dalam perkembangan lebih lanjut, MTs ini telah berhasil meluluskan alumni-almumninya dengan hasil yang memuaskan. Lembaga ini juga telah memiliki identitas sebagai madrasah yang telah terakreditasi “A” oleh Badan Akreditasi Departemen Agama. Hingga kini Madrasa h Tsanawiyah MTs Jam’iyyah Islamiyyah. Terus mengalami perkembangan, baik secara fisik maupun sistem. Dan jumlah muridnya pun setiap tahunnya mengalami peningkatan, hingga saat ini siswa telah mencapai 13 kelas. 4 Madrasah AliyahMA 1987 Madrasah Aliyah Jam’iyyah Islamiyyah sebagai bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Jam’iyyah Islamiyyah YAPIJI juga mempunyai kisah perjalanannya sendiri. Berangkat dari pemikiran bahwa banyak sekali alumni Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyah Islamiyyah yang pada akhirnya terpaksa tidak melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi karena beberapa alasan, di antaranya adalah keterbatasan ekonomi dan masih sangat minimnya lembaga pendidikan menengah atas baca: MA yang sejalur dengan pendidikan mereka sebelumnya baca: MTs, sekalipun ada, jarak tempuhnya cukup jauh Pada saat itu. Pada tahun 1987 berdirilah Madrasah Aliyah Jam’iyyah Islamiyyah, yang pada mulanya secara administratif, menginduk kepada MAN 2 Serang. Manusia paling berjasa bagi Sang Pencerah Kampung Ceger KH. Muhammad Amin Syarbini dalam mendirikan Madrasah Aliyah ini adalah Bapak Entat Undih, B.Sc., dan beliaulah yang kemudian diamanatkan untuk memimpin madrasah ini. Atas perjuangan beliau yang tak kenal lelah dan kata menyerah, madrasah ini pun pada akhirnya dapat mandiri secara administratif dan tidak lagi menginduk kepada MAN 2 Serang. Bahkan kini telah memiliki identitas sebagai Madrasah Aliyah yang telah terakreditasi “A” oleh Badan Akreditasi Departemen Agama. Madrasah Aliyah Jam’iyyah Islamiyyah kini dipimpin oleh Bpk. H. Baharuddin, S.Ag 5 Sekolah Tinggi Ilmu TarbiyahSTIT 2007 Adanya kebijakan otonomi pendidikan, memberikan peluang dan sekaligus tantangan bagi setiap daerah, lembaga pendidikan serta perguruan tinggi swasta PTS untuk mengembangkan dan mewarnai pendidikan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing. Dari latar belakang itulah, YAPIJI secara sistem menunjuk Drs. H. Zainuddin Abdullah, MH untuk mendirikan sekaligus memimpin sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah atau STIT yang kemudian dinamai dengan STIT Al-Amin Banten. Dengan terakreditasi SK BAN PT No.001BAN-PTAk-XIVS1V2011 dan SK Dirjen Pendis: No.DJ.I1772007. 74 b. Pendidikan Non Formal Pondok Pesantren Pendidikan non formal adalah program pendidikan pesantren mandiri yang diselenggarakan sebagai misi utama dari pendirian Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah. Kegiatan pendidikan ini diselenggarakan di luar aktivitas pendidikan formal. 74 Husnul Khotimah, “Peranan KH. Muhammad Amin Syarbini dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Tangerang Selatan”, Skripsi pada STIT Al-Amin Banten, Banten, h. 35-39. a Salafiyah Salafiyah adalah program pendidikan non formal pesantren yang secara khusus diselenggarakan untuk mendalami keilmuan pesantren, yakni ilmu keislaman klasiksalafiyah. Materinya adalah aqidah, ibadah, muamalah, akhlaq, dan lain-lain dengan menggunakan rujukan standar dari kitab kuning. b Bahtsul Masail Bahtsul Masail adalah sebuah program pesantren yang dikhususkan untuk memecahkan berbagai masalah menyangkut hukum-hukum agama. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pola tanya jawab dan pembahasan yang dihadiri oleh santri, masyarakat pesantren, dan umum, seminggu seka li setiap malam Jum’at. c Pengajian Umum Pengajian umum dilaksanakan setiap hari kamis malam Jum’at setelah pelaksanaan shalat Isya’. Pada pengajian ini, peserta yang hadir adalah warga sekitar pesantren, atau warga dari daerah lain yang ingin menimba ilmu di pesantren. d Majelis Taklim Ummahat Majelis Ta`lim Ummahat adalah program pesantren berupa sejumlah kegiatan pendidikan untuk kalangan ibu-ibu di sekitar pesantren yang diselenggarakan setiap hari Senin dan Kamis siang. e Pengajian Rutin Bulan Orang Tua Santri Pengajian Rutin Bulan Orang Tua Santri adalah salah satu program pesantren yang bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dan komunikasi yang baik antara keluarga besar pesantren dengan para orang tua santri yang mukim di pesantren. Pengajian ini