materi pengetahuan agama. Mulai yang paling mendasar seperti materi ke- Tauhid-an Sifat Dua Puluh, perukunan agama dan lain sebagainya. Hal ini
dimaksudkan untuk membekali masyarakat tentang keyakinannya terhadap Allah Swt. Yang merupakan bekal utama dalam menjalani hidup mereka.
Berawal dari situlah KH. Muhammad Syarbini mulai membuka majelis taklim untuk masyarakat umum.
69
Aktivitas pendidikan dan pembelajaran Majelis Taklim dengan sistem halaqoh kurang lebih berjalan selama tiga tahun 1960-1963. Pada awal tahun
1963 mulailah dirintis cikal bakal pesantren. Yakni beliau menerima santri kalong, sebutan bagi santri yang menginap di mushala atau kediaman beliau
untuk mengaji dan siang hari mereka pulang ke rumah masing-masing. Seiring berjalannya waktu, KH. Muhammad Amin Syarbini semakin
dipercaya oleh masyarakat, dan pada tahun 1964, beliau mulai membuka Lembaga Pemberantasan Buta Huruf Arab LPBHA, di mana peserta didik
santri yang mengikuti program ini diikutsertakan dalam ujian negara tingkat Madrasah Ibtidaiyah MI.
70
2. Berdirinya Yayasan Pendidikan Islam Jam’iyyah Islamiyyah dan
Perubahan Sistem Pendidikan
Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah pada awalnya didirikan oleh KH. Muhammad Amin Syarbini dengan cara yang sangat tradisional.
Tradisionalitas ini terus terjaga sampai ke generasi sesudahnya. Jika dilihat secara realistis bahwa hingga perkembangannya kini pun tradisionalitas itu
masih begitu lekat dalam pola kepemimpinan pesantren. Keadaan yang tradisional itu kemudian secara bertahap mengalami
pergeseran sistem dan pola kepemimpinan karena pengaruh dari kemajuan zaman. Peraturan pemerintah pun mengarah kepada perubahan sistem pada
69
Buku Mengenang Almarhum KH. Muhammad Amin Syarbini, h. vii
70
Drs. H. Syamsul Ma’arif, Wawancara, Tangerang Selatan, 11 Juli 2014
lembaga-lembaga pesantren yang ada. Aturan bahwa pesantren harus diformalisasi dengan didirikannya yayasan dengan sistem manajemen yang
telah distandarkan. Hal ini lah yang mendorong Pondok Pesantren Jam’iyyah
Islamiyyah ikut menjalankannya. Menyadari bahwa segala amal usaha, baik pendidikan formal maupun
nonformal dan lain-lain membutuhkan manajemen yang baik, maka pada tahun 1990 KH. Muhammad Amin Syarbini mendirikan Yayasan berbadan
hukum dengan nama Yayasan Pendidikan Islam Jam’iyyah Islamiyyah dengan akte Notaris Sri Lestari Roespinoedji no. 8311990 untuk waktu yang
tidak terbatas. Yayasan inilah yang kelak diamanatkan untuk mengelola segala amal usaha yang beliau cita-citakan yakni bergerak di bidang
keagamaan, sosial, dan kemanusiaan, sebagaimana terkandung dalam Anggaran Dasar Yayasan. Sistem manajemen yayasan pun ditata ulang,
sehingga akhirnya terjadilah pergeseran sistem, dari sistem yang sangat tradisional menjadi sistem yang manajerial.
71
3. Letak Geografis Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah
Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah terletak kurang lebih 1 Km dari jalan raya Ceger, yang tepatnya di jalan Pesantren No. 17 Kp. Ceger Kelurahan
Jurangmangu Timur Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Pesantren ini berdiri di atas lahan milik pondok yang terletak
di daerah yang bersebelahan dengan beberapa daerah, yaitu:
Sebelah utara berbatasan dengan Kampung Cipadu Jaya
Sebelah barat berbatasan dengan Kampung Blok Wareng
Sebelah selatan berbatasan dengan Kampung Pondok Belimbing
Sebelah timur berbatasan dengan Kampung Pondok Petung Untuk akses transportasi,
Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah bukanlah pondok pesantren yang berlokasi di tepi jalan besar jalan raya,
71
Drs. H. Syamsul Ma’arif, Wawancara, Tangerang Selatan, 11 Juli 2014
tetapi justru cenderung masuk ke dalam dari jalan raya. Namun begitu, akses transportasi sesungguhnya masih cukup mudah, karena dapat ditempuh dengan
kendaraan angkutan umum atau ojek motor. Keadaan ini dianggap sangat tepat untuk lokasi sebuah pondok pesantren,
karena jauh dari keramaian yang memungkinkan para santri dapat belajar lebih nyaman dan terhindar dari resiko kecelakaan lalu lintas, pengaruh pergaulan
bebas, dan lebih memungkinkan untuk dapat melakoni cara hidup yang sederhana.
4. Visi dan Misi Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah
Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah memiliki visi dan misi sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Yayasan Pendidikan Islam Jam’iyyah Islamiyyah AD-ART YAPIJI sebagai
berikut: Visi: “Menjadikan Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren
Jam’iyyah Islamiyyah salah satu pusat pendidikan, kajian dan pengembangan Islam yang terpadu untuk mencetak dan meghasilkan kader-kader yang
berkualitas, profesional, beriman, bertaqwa, serta berakhlak mulia”. Misi:
a. Menyelenggarakan pendidikan formal dari tingkat Taman Kanak-
Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi TK, MI, MTs, MA dan STIT.
b. Mengembangkan model pesantren terpadu antara sistem salafi
tradisional dan khalafi modern. c.
Memberikan landasan moral terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan melakukan pencerahan dalam
pembinaan iman dan taqwa sehingga IPTEK dan IMTAQ dapat sejalan.
d. Memberikan bekal dasar-dasar kepemimpinan leadership
keorganisasian dan kemasyarakatan. e.
Mempertahankan nilai-nilai positif dan mengembangkan terhadap hal- hal baru agar lebih baik.
72
5. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah
Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah saat ini memiliki beberapa sarana dan prasarana yang dimanfaatkan utnuk menunjang kegiatan pesantren, antara
lain:
SARANA DAN PRASARANA PONDOK PESANTREN JAM’IYYAH ISLAMIYYAH
NO JENIS
JUMLAH KETERANGAN
1 Masjid
1 Temp
at Sholat berjama’ahpengajian 2
Kamar Santri Putrai
15 9 untuk Putra dan 6 untuk Putri
3 Auditorium
2 Tempat Kegiatan Pengajian Umum
4 Gedung sekolah
3 Tempat pendidikan Formalnonformal
5 Kamar Asatidz
4 Tempat Ustadz yang tinggal di Pondok
6 Kamar MandiWc
Putrai 15
10 Putra dan 5 Putri 7
Perpustakaan 2
Ruang baca 8
Laboratorium 4
Lab. MIPA, Lab. Bahasa, Lab. Komputer, dan Lab. Micro Teaching
9 Internet Corner
1 Sarana Santri tuk menjelajahi dunia maya
10 Lapangan Olah
Raga 2
1 Lapangan Besar Futsal, Basket dan Volley dan 1 Lapangan Kecil Softball dan
Bulu tangkis 11
Kantin 2
1 untuk putra dan 1 untuk putri
72
Brosur Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2014-2015