C. Sumber Data
Jenis Data adalah subyek dari mana data akan diperoleh, dalam hal ini
akan peneliti bedakan menjadi dua kelompok:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dalam hal ini data kata dan tindakan peneliti peroleh
dengan cara melakukan pengamatan dan wawancara terhadap pihak-pihak terkait yakni pengasuh pondok pesantren, kepala
madrasah salafiyah beserta bagian yang terkait dengan penelitian ini.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data penunjang dari data primer yang berasal dari buku bacaan meliputi buku-buku, perpustakaan, arsip
serta dokumen-dokumen lainnya yang behubungan dengan penilitian ini. Di antara buku-buku yang terkait dengan penelitian
mengenai pesantren ialah: Tradisi Pesantren: Studi tentang pandangan hidup Kyai” karangan Zamakhsyari Dhofier; Kitab
Kuning, Pesantren dan Tarekat Tradisi-tradisi Islam di Indonesia karangan Martin Van Bruinessen, Pesantren Dalam Perubahan
Sosial karangan Manfred Ziemek, dan lain-lain.
D. Instrument Penelitian
Instrument utama pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Sumber data dipilih dan mengutamakan
pandangan informan yakni bagaimana mereka memandang. Untuk melaksanakan metode pengumpulan data ini, peneliti menempuh
beberapa metode yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi
Istilah Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat
fenomena yang
muncul, mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena
tersebut.
65
Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data yang berkenaan dengan fisik pondok pesantren Jam’iyyah Islamiyyah
Jurangmangu Tangerang Selatan, seperti sarana dan prasarana pondok pesantren, jumlah santri, kegiatan lain yang berlangsung,
letak geografis dan lain lain. 2.
Dokumentasi Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkip, buku, agenda dan sebagainya.
66
Metode dokumentasi ini, penulis gunakan untuk memperoleh data tentang
jumlah santri, keadaan pengajar, dan data yang bersifat dokumentasi. Selain itu digunakan untuk mempelajari kurikulum
dan kitab- kitab yang diajarkan di Pondok Pesantren Jam’iyyah
Islamiyyah. 3.
Wawancara Yaitu percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu.
67
Dalam wawancara ini penulis menggunakan
jenis wawancara
bebas terpimpin,
artinya pewawancara berjalan dengan bebas tetapi masih terpenuhi
komparatilitas dan
realibitas terhadap
persoalan-persoalan penelitian. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
65
Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Tangerang: Islamic Research Publishing, 2009, h. 155.
66
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: Rineka Cipta, 102002, Cet. V, h. 135.
67
Nuraida, loc.cit.
penelitian ini, Penulis melakukan wawancara dengan pihak terkait seperti Pimpinan Yayasan, Kepala Sekolah, Bagian Kurikulum, Staf
Sekolah dan pihak-pihak terkait.
KISI-KISI INSTRUMEN WAWANCARA
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana
No Variabel
Indikator No.
Butir
1. Sejarah Pondok Pesantren
Mengetahui sejarah berdirinya pondok pesantren
1
2. Perkembangan Pondok Pesantren
Mengetahui perkembangan dari awal berdirinya pondok pesantren
2
3. Kurikulum Pondok Pesantren
Mengetahui kurikulum yang digunakan di pondok pesantren
3
4. Metode pembelajaran
Mengetahui metode pembelajaran yang digunakan di pondok pesantren
4
5. Sarana dan prasarana
Mengetahui sarana dan prasarana yang tersedia di pondok pesantren
5
6. Modernisasi Pondok Pesantren
Latar belakang yang mempengaruhi modernisasi
6 Mengetahui tahun dimulainya modernisasi
7 Mengetahui perintis modernisasi
8 Mengetahui bentuk modernisasi
9 Mengetahui pengaruh modernisasi terhadap
pondok pesantren 10
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, yaitu mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman
dan spradley. Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus
menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas, dan datanya sampai jenuh. Aktifitas analisis data yaitu data reduksi, data penyaji, dan
gambar penyimpul.
Untuk menganalisis data yang sudah dikumpulkan yaitu menggunakan
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh.
68
Yakni sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Namun dalam penelitian
kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.
Dari semua data yang telah terkumpul dari lapangan cukup banyak, untuk itu perlu dilakukan analisis data. Langkah pertama, reduksi data.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Setelah data direduksi, maka langkah yang Kedua, men-display-kan
data atau penyajian data. Dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Yang digunakan untuk menyajikan
data ini adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut.
68
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 89.