Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah

yang terselenggara dari tingkat MI, MTs, MA dan STIT. Kegiatan pendidikan formal ini diselenggarakan sebagai salah satu wujud dalam menjalankan visi untuk membantu mensukseskan program pendidikan pemerintah. 1 Raudlatul Athfal 1965 KH. Muhammad Amin Syarbini atas segala kepiawaiannya dalam menyampaikan misi syiar Islam di kalangan masyarakat, serta didorong keinginan masyarakat sekitar yang tidak hanya menginginkan pendidikan dalam bentuk Majelis Taklim, masyarakat pun menginginkan beliau untuk mendirikan lembaga pendidikan formal agar dapat menampung para santri yang tidak mampu sekolah di luar kota. Berdasarkan desakan masyarakat dan semangat keberagamaan serta kepercayaan mereka terhadap kualitas keilmuan KH. Muhammad Amin Syarbini, maka didirikanlah lembaga formal dalam bentuk Raudlatul Athfal Jam’iyyah Islamiyyah yang setingkat dengan Taman Kanak-kanak. Dan sejak didirikannya Raudlatul Athfal Jam’iyyah Islamiyyah dipimpin oleh anak beliau yakni Ibu Syumusul Ma’rifah, S.Ag. 2 Madrasah IbtidaiyahMI 1970 Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyah Islamiyyah yang didirikan pada tahun 1970 merupakan tindak lanjut dari perkembangan pendidikan formal yang didirikan KH. Muhammad Amin Syarbini dalam menjalankan tujuan pendidikannya yakni pemberantas kebutaan masyarakat sekitar terhadap agama. Dan untuk kepemimpinan Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyah Islamiyyah diserahkan kepada adik beliau yakni H. Danuri HS. 3 Madrasah TsanawiyahMTs 1973 Animo masyarakat sekitar untuk menyekolahkan putra-putrinya di lembaga yang dipimpin KH. Muhammad Amin Syarbini membuat lembaga pendidikan setingkat sekolah dasar tidak cukup sebatas itu saja. Makasangat diperlukan untuk didirikannya lembaga pendidikan yang lebih tinggi, maka pada tahun 1973 didirikanlah Madrasah Tsanawiyah MTs Jam’iyyah Islamiyyah. Dan saat ini yang menjadi Kepala Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyah Islamiyyah adala Bpk. H. M. Yunus, S.Ag Dalam perkembangan lebih lanjut, MTs ini telah berhasil meluluskan alumni-almumninya dengan hasil yang memuaskan. Lembaga ini juga telah memiliki identitas sebagai madrasah yang telah terakreditasi “A” oleh Badan Akreditasi Departemen Agama. Hingga kini Madrasa h Tsanawiyah MTs Jam’iyyah Islamiyyah. Terus mengalami perkembangan, baik secara fisik maupun sistem. Dan jumlah muridnya pun setiap tahunnya mengalami peningkatan, hingga saat ini siswa telah mencapai 13 kelas. 4 Madrasah AliyahMA 1987 Madrasah Aliyah Jam’iyyah Islamiyyah sebagai bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Jam’iyyah Islamiyyah YAPIJI juga mempunyai kisah perjalanannya sendiri. Berangkat dari pemikiran bahwa banyak sekali alumni Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyah Islamiyyah yang pada akhirnya terpaksa tidak melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi karena beberapa alasan, di antaranya adalah keterbatasan ekonomi dan masih sangat minimnya lembaga pendidikan menengah atas baca: MA yang sejalur dengan pendidikan mereka sebelumnya baca: MTs, sekalipun ada, jarak tempuhnya cukup jauh Pada saat itu. Pada tahun 1987 berdirilah Madrasah Aliyah Jam’iyyah Islamiyyah, yang pada mulanya secara administratif, menginduk