“Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang bersyarikat berbisnis itu sebagian dari mereka berbuat zalim kepada
sebagian yang lain, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan amat sedikit mereka ini”
Shaad:24
Setiap perusahaan berharap bahwa produk mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Untuk itu, peranan pemasaran sangat penting dalam
perusahaan. Diterima atau tidaknya produk mereka sangat bergantung kepada strategi pemasaran perusahaan tersebut.
Saluran distribusi merupakan salah satu bagian dari pemasaran, yakni salah satu sarana penyampaian produk atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Dalam bisnis asuransi kita mengenal ada beberapa sistem saluran distribusi, di antaranya adalah sistem keagenan, broker asuransi, retail outlet, suratdirect
mailing, dan market afiliasi
11
. Pemasaran pada asuransi jiwa berbeda dengan pemasaran pada asuransi kerugian. Pemasar pada asuransi jiwa lebih diperlukan
kemampuan personal seliing serta kemampuan merekrut, membina, dan mengembangkan agen. Sedangkan pemasar pada asuransi kerugian lebih
diperlukan pada penguasaan produk yang kuat sebagai underwriter, kemampuan lobi, dan networking
12
.
2. Strategi Pemasaran a. Segmentasi
Pada prinsipnya, segmentasi pasar bisa diartikan sebagai proses mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi kelompok-kelomok
11
Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2007, h. 93.
12
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General Konsep dan Sistem Operassional Jakarta: Gema Insani, 2004, h. 511.
atau segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku danatau respons terhadap program pemasaran perusahaan dan
alokasi sumber
daya yang
harus dilakukan
dalam rangka
mengimplementasikan program pemasaran
13
. Dalam rangka merealisasikan manfaat potensial segmentasi pasar,
perusahaan membutuhkan studi empiris mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen, serta sistem manajemen yang bisa menyesuaikan
proses bisnis dengan kebutuhan dan keinginan tersebut
14
.
b. Targetting
Pada strategi targetting, perusahaan mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen menggunakan variabel-variabel yang bisa
menguantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen misalnya, tingkat pertumbuhan segmen bersangkutan, biaya melayani setiap
segmen misalnya, biaya distribusi, biaya memproduksi produk dan jasa yang dinginkan pelanggan misalnya biaya produksi dan
diferensiasi produk, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran. Perusahaan juga memilih satu atau lebih
segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuainnya dengan strategi korporat perusahaan
15
.
c. Differensiasi
Perusahaan jasa perlu melakukan diferensiasi melalui inovasi yang bersifat
pre-emptive dalam jangka panjang. Pre-emptive disini
13
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa Malang: Bayumedia Publishing,2005, h. 64.
14
ibid
15
ibid, hlm. 65.