Jenis Penelitian Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian

8 KCS. Kemayoran 29 9 KCS. Roxy 20 10 KCS. Serang 54 11 KCS. Palmerah 27 12 KCS. Cempaka Putih 30 13 KCS. Sawah Besar 12 14 KCS. Medan 33 15 KCS. Pematangsiantar 104 16 KCS. Padang 27 17 KCS. Pekanbaru 37 18 KCS. Jambi 65 19 KCS. Palembang 65 20 KCS. Banda Aceh 17 21 KCS. Bandar Lampung 45 22 KCS. Bekasi 50 23 KCS. Depok 22 24 KCS. Bogor 33 25 KCS. Karawang 50 26 KCS. Sukabumi 39 27 KCS. Bandung 62 28 KCS. Cirebon 35 29 KCS. Tasikmalaya 75 30 KCS. Pondok Gede 60 31 KCS. Purwokerto 25 32 KCS. Tegal 64 33 KCS. Yogyakarta 90 34 KCS. Surakarta 20 35 KCS. Semarang 47 36 KCS. Kudus 64 37 KCS. Pontianak 42 38 KCS. Banjarmasin 20 39 KCS. Samarinda 19 40 KCS. Kediri 39 41 KCS. Surabaya 37 42 KCS. Sidoarjo 36 43 KCS. Malang 53 44 KCS. Denpasar 42 45 KCS. Mataram 70 46 KCS. Kupang 33 47 KCS. Makassar 76 48 KCS. Manado 30 49 KCS. Jayapura 24 JUMLAH TOTAL 2.049 6 b. Visi dan Misi AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah 1 Visi AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia SDM profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme. 2 Misi a Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. b Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. c Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien. 37 c. Struktur Organsisasi AJB Bumiputera 1912 Gambar 3.1 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Dari gambar di atas terlihat Kantor Cabang Syariah berhubungan langsung dengan Kantor Wilayah Syariah dan langsung dibawahi oleh Divisi Syariah . Divisi dan Departemen yang menangani Divisi Syariah langsung ialah Departemen Umum, Divisi Manajemen Resiko, dan Departemen Keagenan. 38 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kantor Divisi Asuransi Jiwa Syariah Pada gambar diatas terlihat, Kantor Cabang Syariah terhubung langsung oleh Divisi Pemasaran Asuransi Jiwa Syariah melalui Kantor Wilayah. Bidang operasional dan Bidang Administrasi Keuangan dan segala bagian yang ditanganinya langsung diatur oleh Divisi Pemasaran Asuransi Jiwa Syariah. d. Produk AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jaringan usaha pada perusahaan Asuransi Jiwa Bersama 1912 Divisi Syariah meliputi usaha untuk berbagai kegiatan, diantaranya 6 : 6 Laporan Annual Report, Jakarta: Bumiputera, 2010, hlm. 57 39 1 Asuransi Perorangan Syariah a Mitra Mabrur Plus Mitra Mabrur Plus membantu peserta asuransi mempersiapkan dana untuk menunaikan ibadah haji, melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan, sesuai dengan prinsip syariah b Mitra Iqra Plus Mitra Iqra Plus membiayai perlindungan dan pendidikan anak dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, baik dalam keadaan kedua orang tua masih hidup atau telah meninggal dunia, berdasarkan syariah. c Mitra Amanah Mitra Bumiputera Amanah memberikan perlindungan jiwa dan hasil investasi yang kompetitif. 2 Asuransi Kumpulan Syariah a Mitra Ekawarsa Mitra Ekawarsa adalah program asuransi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaandalam melindungi kesejahteraan karyawannya dan keluarga jika terjadi resiko meninggal dunia. b Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri merupakan program asuransi kumpulan berbasis syariah untuk melindungi 40 peserta dari kesulitan ketika terjadi musibah kematian atau kecacatan karena kecelakaan. c Mitra Ta’awun Pembiayaan Mitra Ta’awun Pembiayaan merupakan program asuransi kumpulan berbasis syariah yang dirancang untuk membantu kreditur dan melindungi debiturnya dengan merencanakan pelunasan pinjaman jika terjadi musibah kematian. e. Pendapatan premi AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Sebagai perusahaan asuransi jiwa syariah yang memilih saluran distribusi branch office system di tengah maraknya perusahaan asuransi yang menerapkan agency office system, AJB Bumiputera 1912 telah mempersiapkan dengan baik sistem pemasaran ini. Agen yang terpilih bukanlah sembarang agen yang hanya bermodalkan kemampuan personal selling saja. Para agen haruslah berlisensi dalam menguasai dunia asuransi dengan baik. Keberhasilan perusahaan dalam menjual produk sangat bergantung pada kemampuan agen dalam menarik calon peserta melalui branch office system. Dengan pemasaran branch office system perusahaan harus menanggung berbagai biaya yang cukup signifikan. Artinya pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan akan lebih banyak daripada sistem keagenan agency office system. Jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam melakukan pemasaran dapat dilihat pada beban 41 pemasaran dalam laporan laba rugi. Berikut beban pemasaran yang ditanggung AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Tabel 3.2 7 Beban Pemasaran AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Sementara untuk melihat hasil dari pemasaran yang dilakukan agen perusahaan dapat terlihat dalam kontribusi bruto pada laporan surplus defisit underwriting dana tabarru. Kontribusi bruto merupakan pendapatan perusahaan. Menurut PSAK Peraturan Standar Akuntansi Keuangan 108 kontribusi adalah jumlah bruto yang menjadi kewajiban peserta untuk porsi resiko dan ujroh. Jadi kontiribusi bruto adalah jumlah yang dibayarkan peserta yang merupakan jumlah resiko yang harus dibayar dan ujroh yang harus dibayar untuk perusahaan. 7 Laporan Keuangan Tahunan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Tahun 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014 Tahun Jumlah 2010 31,848,550,000 2011 28,610,220,000 2012 27,373,100,000 2013 25,858,960,000 2014 28,780,460,000 42 Tabel 3.3 8 Kontribusi Bruto AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Untuk melihat keefektivan pemasaran yang dilakukan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah melalui keagenan branch office system, penulis melihat hal tersebut pada perkembangan beban pemasaran dan kontribusi bruto AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah. Sebagai pembanding, akan dipaparkan pula jumlah beban pemasaran dan kontribusi bruto dari perusahaan lain yang menggunakan sistem keagenan agency office system untuk melihat sejauh mana efektifnya AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah dalam melakukan pemasaran melalui branch office system. Berikut akan dipaparkan beban pemasaram dan kontribusi bruto PT Prudential Life Assurance Unit Syariah dan PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG Unit Syariah 8 ibid Tahun Jumlah 2010 61,866,260,000 2011 71,047,860,000 2012 64,731,190,000 2013 75,199,090,000 2014 60,392,290,000 43 Tabel 3.4 9 Beban Pemasaran PT Prudential Life Assurance Unit syariah Tabel 3.5 10 Kontribusi Bruto PT Prudential Life Assurance Unit Syariah 9 Laporan Keuangan PT Prudential Life Assurance Unit Syariah Tahun 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014 10 ibid Tahun Jumlah 2010 3,787,000,000 2011 5,438,000,000 2012 20,448,000,000 2013 21,871,000,000 2014 19,968,000,000 Tahun Jumlah 2010 966,591,000,000 2011 1,186,964,000,000 2012 1,399,429,000,000 2013 1,710,512,000,000 2014 2,066,456,000,000 44

b. Subjek Penelitian

Subjek penelitian Menurut Amirin 1986 merupakan seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan 11 . Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang karyawan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah yang menduduki jabatan sebagai staf pemasaran.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan, benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti. Populasi akan menjadi wilayah generalisasi kesimpulan hasil penelitian 12 . Populasi dalam penelitian ini adalah strategi pemasaran AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah. Bagaimana AJB Bumiputera dalam memasarkam produk mereka agar sampai dan menarik minat masyarakat untuk menjadi calon peserta.

2. Sampel

Sampel adalah cuplikan atau bagian dari populasi. Peneliti boleh mengambil sebagian populasi saja untuk diteliti meskipun kesimpulan hasil penelitian akan berlaku untuk semua populasi. Sampel yang diambil 11 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitaf , Edisi Kedua Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009, h. 91. 12 Dr. Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2012, h. 9. 45 harus mewakili semua karakteristik yang terdapat pada populasi dimana kesimpulan tersebut akan berlaku 13 . Sampel dalam penelitian ini adalah sistem pemasaran melalui branch office system. Sejauh mana keefektivan branch office system menjadi strategi pemasaran yang dilakukan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah.

D. Jenis Data 1. Data Primer

Data primer ialah data yang diperoleh penulis langsung yang diperoleh dari AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah melalui kegiatan wawancara dan observasi guna melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini. Dalam penelitian ini, data tersebut berupa karakteristik pemasaran melalui branch office system yang menjadi sumber pertanyaan dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang diperoleh penulis yang bersumber dari literatur dan refrensi lain seperti buku, jurnal, artikel, tabloid, majalah yang mengandung informasi yang berkaitan dengan pembahasan dalam skripsi ini serta laporan keuangan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah pada tahun 2010-2014. Data tersebut berupa pendukung pertanyaan tentang karakteristik pemasaran melalui keagenan branch office system seperti jumlah 13 Ibid, hlm. 10 46 agen, jumlah premi bruto dan beban pemasaran AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah, PT Prudential Life Assurance Unit Syariah, dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Unit Syariah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penelitian, penulis menggunakan metode sebagai berikut: 1. Penelitian Kepustakaan library research yaitu penulis mengadakan penelitian terhadap literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Berupa skripsi terdahulu, buku-buku, surat kabar, artikel, internet, buletin, dan sebagainya. Misalnya, dalam skripsi yang ditulis oleh Dhimas Rizky Setiawan yang berjudul Strategi Agency Office PT Asuransi Takaful Keluarga dan Agency Office PT Prudential Life Assurance dalam Meningkatkan Pelayanan, dan skripsi Wulan Siti Maryam yang berjudul Strategi pemasaran Produk Dana Pendidikan oleh Agen Asuransi pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Asuransi Syariah. 2. Penelitian Lapangan field research yaitu penelitian yang dilakukan dengan melihat objek langsung di lapangan, dalam hal ini adalah AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah. a. Wawancara interview , adalah salah satu cara mendapatkan data dengan bertanya dalam bentuk komunikasi verbal atau wawancara guna mendapatkan informasi dari responden dalam hal ini adalah pihak AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah 47 b. Studi dokumenter, digunakan untuk melengkapi data yang dijaring melalui teknik wawancara, data yang dihimpun melalui teknik studi dokumenter ini adalah data perkembangan premi AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah pada tahun 2010-2014 c. Studi Kepustakaan library research , yaitu buku-buku diperpustakaan dengan pengumpulan data dari buku-buku yang relevan dengan studi ini. Dan juga dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan sudah dikumpulkan 14 . Seperti data jumlah agen AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah, Laporan Annual Report AJB Bumiputera 1912.

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data disebut juga dengan teknik mengolah data dan menganalisa data. Data yang didapat penulis diolah dengan deskriptif kualitatif. Dimana sumber data yang diperoleh penulis akan diambil kesimpulan dengan melihat teori yang ada. Setelah melakukan wawancara, penulis mengolah data hasil wawancara dengan teori yang ada. Penulis juga mengamati hasil wawancara dengan kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu, penulis juga mengambil data dari laporan keuangan perusahaan dan beberapa perusahaan lain. 14 Muhammad, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam Jakarta: PT Rajawali Perss, 2008, h. 101.