47
b. Studi dokumenter, digunakan untuk melengkapi data yang dijaring melalui teknik wawancara, data yang dihimpun melalui teknik studi
dokumenter ini adalah data perkembangan premi AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah pada tahun 2010-2014
c. Studi Kepustakaan
library research
, yaitu
buku-buku diperpustakaan dengan pengumpulan data dari buku-buku yang
relevan dengan studi ini. Dan juga dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan sudah
dikumpulkan
14
. Seperti data jumlah agen AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah, Laporan Annual Report AJB Bumiputera 1912.
F. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data disebut juga dengan teknik mengolah data dan menganalisa data. Data yang didapat penulis diolah dengan deskriptif kualitatif.
Dimana sumber data yang diperoleh penulis akan diambil kesimpulan dengan melihat teori yang ada.
Setelah melakukan wawancara, penulis mengolah data hasil wawancara dengan teori yang ada. Penulis juga mengamati hasil wawancara dengan
kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu, penulis juga mengambil data dari laporan keuangan perusahaan dan beberapa perusahaan lain.
14
Muhammad, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam Jakarta: PT Rajawali Perss, 2008, h. 101.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A.
Strategi dan Karakteristik Pemasaran Melalui Branch Office System
pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah
1
Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan asuransi jiwa terutama syariah, hal ini membuat perusahaan asuransi jiwa syariah
berlomba-lomba untuk merancang strategi pemasaran agar masyarakat tertarik dengan produk yang ditawarkan hingga akhirnya bersedia bergabung menjadi
peserta pada perusahaan tersebut. Tidak terkecuali pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah. Sebagai anak cabang dari perusahaan yang sudah terkemuka di
Indonesia, tentunya AJB Bumiputera 1912 Syariah mempunyai strategi tersendiri dalam memasarkan produknya agar dapat diterima masyarakat.
Salah satu saluran distribusi yang cukup familiar di Indonesia ialah melalui sistem keagenan. AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah memiliki strategi
pemasaran produk melalui sistem keagenan dengan branch office system. Sistem keagenan ini dipilih dengan tujuan agar perusahaan dapat melakukan
pengendalian secara optimal, meskipun harus menanggung berbagai biaya yang cukup signifikan. Karena dengan keagenan ini, Kepala Cabang memegang kendali
penuh dalam merancang strategi pemasaran melalui agen. Dalam hal ini Kepala Cabang dituntut untuk melakukan efisiensi biaya dalam mengelola operasional
1
Wawancara penulis dengan Bpk Suryanto, Staf Pemasaran dan Evaluasi Bisnis, AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah