Dalam bab ini akan membahas mengenai jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, jenis data, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisa data.
BAB IV ANALISIS
EFEKTIVITAS PEMASARAN
PRODUK ASURANSI MELALUI
BRANCH OFFICE SYSTEM DALAM PENINGKATAN
JUMLAH PREMI
PADA AJB
BUMIPUTERA 1912 DIVISI SYARIAH
Dalam bab ini akan menjelaskan strategi dan karakteristik pemasaran melalui branch office system pada AJB Bumiputera
1912 Divisi Syariah, kelebihan dan kekurangan sistem keagenan branch office system yang diterapkan oleh AJB Bumiputera 1912
Divisi Syariah serta keefektivan pemasaran melalui keagenan branch office system pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah
dalam peningkatan jumlah premi.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari apa yang sudah dibahas dari bab satu sampai bab empat dilengkapi dengan saran yang
bermanfaat.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Efektivitas
Secara bahasa efektivitas diambil dari kata “efek” yang berarti akibat atau pengaruh, sedangkan “efektif” berarti adanya pengaruh atau adanya akibat serta
penekanannya, jadi sesuatu. Jadi “efektivitas” berarti keberpengaruhan atau keadaan berpengaruh keberhasilan setelah melakukan sesuatu
1
. Menurut F.X. Suwarto, keefektivan berasal dari kata dasar efektif yang
artinya ada efek, pengaruh, akibat, dan kesan seperti manjur, mujarab, dan mempan dan juga mempunyai arti dalam penggunaan metode atau cara, sarana,
atau alat dalam melaksanakan aktivitas sehingga berhasil guna atau mencapai hasil yang optimal
2
. Menurut Amin Widjaja, efektivitas adalah berhubungan dengan penentuan apakah tujuan perusahaan yang telah ditetapkan tercapai
3
. Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai
sasaran hasil akhir yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar
yang berlaku mencerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasional
4
.
1
Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan Bahasa P3B Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1995, h.
250.
2
F.X. Suwarto, Perilaku Organisasi Yogyakarta: Universitas Atmajaya Yogyakarta, 1999, h. 1.
3
Hasan Sadili, Ensiklopedia Bahasa Indonesia Jakarta: Ichitar Baru-van Hoeve, 1980, Jilid 2, h. 134 .
4
Amirullah, dan Haris Budiyon, Pengantar Manajemen Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004, h. 8.
Untuk melihat tercapai atau tidaknya nilai keefektivan, berikut adalah syarat-syarat atau ukuran yang harus dipenuhi, diantaranya:
1. Kegunaan, yakni agar berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan fungsi-fungsinya yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil,
berkesinambungan dan sederhana. 2. Ketetapan dan obyektivitas, maksudnya semua rencana harus
dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata, dan akurat. 3. Ruang
lingkup, yakni
perlu memperhatikan
prinsip-prinsip kelengkapan comprehensiveness, kepaduan unity dan konsistensi
consistency. 4. Efektivitas biaya, dalam hal ini efektivitas biaya menyangkut waktu,
usaha, dan aliran emosional. 5. Akuntabilitas, terdapat dua aspek akuntabilitas; pertama tanggung
jawab atas pelaksanaan, kedua tanggung jawab atas implementasi. 6. Ketepatan waktu, yakni suatu perencanaan, perubahan-perubahan yang
terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu
5
.
B. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran
Inti dari pemasaran marketting adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari
pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan
6
.
5
Hani Handoko, Manajemen Yogyakarta: BPPE, 2003, h. 103-105.