Pengertian dan Fungsi Bahasa Bahasa Jurnalistik

a. Alat untuk menyatakan ekspresi diri b. Alat komunikasi c. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial d. Alat mengadakan kontrol sosial

2. Bahasa Jurnalistik

Masyarakat sering kali menonton televisi, mendengarkan radio, atau bahkan membaca surat kabar. Pada saat menonton, membaca, dan mendengarkan sebuah berita, kita kerap kali terhanyut akan kisah yang dituturkan oleh media tersebut. Hal itu terjadi karena media menyajikan berita dengan menggunakan bahasa jurnalistik yang singkat, padat, dan langsung. Terdapat perbedaan tertentu antara bahasa-bahassa yang dipakai dalam karya jurnalistik dan bahasa yang dipakai dalam karya-karya tulis lainnya. Memang dalam penulisan jurnalistik, sifat tulisan jurnalistik sebagai media dari komunikasi massa harus dipertimbangkan. Setiap hari kita membaca berita dari surat kabar, tabloid, dan majalah. Setiap setengah jam kita mengikuti siaran berita dari radio. Bahkan, setiap saat pula kita menyaksikan tayangan televisi yang melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan bumi.Semua berita dan laporan itu, disajikan dalam bahasa yang mudah kita pahami, yang lazim disebut dengan bahasa jurnalistik. 29 29 AS Haris Sumardiria, Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, h.2.

3. Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik

Terdapat 17 ciri utama bahasa Jurnalistik yang berlaku untuk semua media berkala. Berikut ciri-ciri utama bahasa jurnalistik yang dikutip dari buku berjudul Bahasa jurnalistik karangan Suhaemi dan Ruli Nasrullah 30 : a. Sederhana Sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang maknanya paling banyak diketahui pembaca oleh khalayak pembaca. b. Singkat Singkat berarti langsung kepada pokok masalah to the point, tidak bertele- tele, tidak memboroskan waktu pembaca. c. Padat Menurut Patmono SK, redaktur senior Sinar Harapan dalam buku Teknik Jurnalistik 1996:45, padat dalam bahasa jurnalistik berarti sarat akan informasi. d. Lugas Lugas berarti tegas dan tidak ambigu, sekaligus menghindari eufimisme atau penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingungkan khalayak pembaca . e. Jelas Jelas berarti mudah ditangkap maknanya.Jelas mengandung tiga makna, yaitu jelas susunan kalimatnya, jelas sasarannya, dan jelas artinya. 30 Suhaemi, M.Si dan Rulli Narullah, M.Si, Bahasa Jurnalistik Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Jakarta. 2009, h.11. f. Jernih Jernih berarti bening dan transparan.Kalimatnya tidak mengandung unsur yang bersifat negatif seperti prasangka atau fitnah.Kata dan kalimat yang jernih berarti kata yang mengandung fakta, kebenaran, dan memuat kepentingan publik. g. Menarik Bahasa jurnalistik harus bersifat menarik. Menarik yang dimaksudkan adalah mampu membangkitkan perhatian dari khalayak baca. h. Demokratis Demokratis dalam bahasa jurnalistik berarti tidak adanya tingkatan, pangkat, kasta, atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa sebagaimana dijumpai dalam gramatika bahasa Sunda dan bahasa Jawa. i. Populis Populis mengandung arti bahwa setiap kata atau istilah yang tedapat dalam karya-karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikiran khalayak pembaca. Bahasa jurnalistik harus merakyat agar dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. j. Logis Logis berarti segala kata atau istilah yang terdapat dalam setiap karya jurnalistik dapat diterima oleh khalayak karena bersifat masuk akal.