b. Radio merupakan alat atau media komunikasi yang bersifat audio
dan mengandalkan sistem gelombang elektronik. Penyebaran informasi dan berita melalui radio berlangsung secara cepat dan
mencakup khalayak luas. Karena hanya mengandalkan audio saja sebagai penyampai informasi, radio dinilai kurang akurat karena
tidak menunjukkan informasi secara visual yang bisa menguatkan suatu pemberitaan.
c. Media Online
Media online memiliki karakteristik yang khas. Hal ini dikarenakan media online harus menggunakan suatu perangkat komputer atau gadget
dalam memperoleh informasi. Sifatnya yang faktual juga mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi yang terkini.
Masyarakat dapat memperoleh informasi dan berita dengan mengakses situs-situs di internet melalui perangkat internet. Media online termasuk ke
dalam media massa yang perkembangannya sangat cepat setiap waktunya. Meskipun keberadan media online tidak dimanfaatkan sepenuhnya untuk
media massa, akan tetapi keberadaan media online dapat diperhitungkan sebagai alternatif untuk mengakses informasi dan menjadi referensi suatu
karya tulis.
B. Media Cetak
1. Pengertian Media Cetak
Media cetak merupakan suatu alat komunikasi massa yang bersifat tertulis atau cetak. Beberapa jenis dari media cetak di antaranya yaitu surat kabar,
tabloid, majalah, buletin, dan sebagainya. Jurnalistik di media cetak dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor verbal dan
visual. Faktor verbal ini menekankan pada kemampuan memilih dan menyusun kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang komunikatif. Sedangkan visual
lebih menekankan pada kemampuan untuk menata, menempatkan, mendesain tata letak, atau hal-hal yang menyangkut segi perwajahan.
12
2. Sejarah Munculnya Media Cetak
Apa yang mungkin dianggap sebagai jurnalisme modern mulai muncul pada awal abad ke-17 yang lahir dari perbincangan, terutama di tempat publik seperti
kafe di Inggris dan di kedai-kedai minum Amerika. Surat kabar pertama kali muncul dari kafe-kafe di Inggris sekitar tahun 1609, ketika percetakan mulai
mengumpulkan berita perkapalan, gosip, dan argumen politik yang menyebar dari kafe-kafe dan dicetak secara sederhana di atas kertas.
13
“Dalam catatan lain disebutkan pula bahwa produk jurnalistik pertama berupa surat edaran bernama Acta Diurna yang terbit di Roma Kuno
12
Drs. AS Sumardiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional Simbiosa Rekatama Media. Bandung. 2008, h.4.
13
Zaenuddin HM, The Journalist; Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor, Mahasiswa Jurnalistik Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011. h. 1.