III. METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi seluruh siswa kelas VII. Banyak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, dan
setiap kelas memiliki kemampuan yang merata dan tidak memiliki kelas unggulan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster
random sampling dengan mengambil 2 kelas secara acak dari 7 kelas yang ada, dengan masing-masing siswa sebanyak 30 siswa.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu quasi experiment
menggunakan desain post-test only. sebagaimana yang dikemukakan Furchan 1982:356 sebagai berikut:
Tabel 3.1. Postes Kontrol Desain Kelas
Perlakuan Postes
E X
O
1
P C
O
2
Keterangan: E : kelas eksperimen
X : perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
P : Kelas kontrol C : Perlakuan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional
O
1
= Skor posttest pada kelas ekperimen O
2
= Skor posttest pada kelas control
C. Prosedur penelitian
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 1. Tahap perencanaan
a. Observasi ke sekolah, untuk melihat kondisi lapangan seperti berapa kelas yang ada, jumlah siswanya, serta cara mengajar guru matematika selama
pembelajaran. b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk kelas
eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan untuk kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran
konvensional. c. Membuat Lembar Kerja Kelompok yang akan diberikan kepada siswa pada
saat diskusi kelompok. d. Membuat soal tes formatif.
2. Tahap pelaksanaan Penelitian ini dilakukan selama 6 kali pertemuan dan pada materi garis dan
sudut. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
a. Membagi siswa ke dalam 6 kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa, dengan peringkat siswa yang heterogen dalam tiap kelompoknya. Penentuan
peringkat siswa dilakukan oleh peneliti dengan bantuan guru mitra yang lebih tahu kinerja anak didiknya.
b. Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran kooperatif yang akan dilaksanakan, mengenai tugas, dan kewajiban setiap anggota kelompok dan
tanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya. c. Menentukan skor awal
Skor awal ditentukan dengan menggunakan hasil nilai terakhir siswa.
Urutan pembelajaran yang dilakukan: 1. Kegiatan Awal
a. Mengarahkan siswa untuk berkumpul dengan kelompok yang telah di- tentukan.
b. Memberikan motivasi dan apersepsi yaitu melakukan tanya jawab untuk menggali kemampuan prasyarat siswa mengenai materi yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti a. Guru meminta siswa bekerja dalam kelompok untuk berdiskusi dan
mengerjakan lembar kerja kegiatan LKK. b. Guru membagikan LKK kepada setiap kelompok, meminta siswa berdiskusi
mengerjakan LKK dalam kelompok dan memantau jalannya diskusi kelompok.
c. Guru memanggil siswa secara acak agar para siswa selalu mempersiapkan diri untuk menjawab.
3. Kegiatan Penutup a. Guru dan siswa membahas hasil LKK.
b. Guru mengadakan kuis kepada para siswa, dan siswa dilarang berkerja sama. Kuis dilakukan setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru
memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim. c. Menghitung skor kemajuan individual dan skor tim dan memberikan
sertifikasi atau bentuk penghargaan tim. Skor tim siswa dapat digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka individu.
D. Teknik Pengumpulan Data