Populasi dan Sampel Desain Penelitian

26

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran 20112012. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VII yang terdiri dari 4 kelas yaitu VII-A, VII-B, VII-C dan VII-D dengan distribusi kelas sebagai berikut. Tabel 3.1 Distribusi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bukit Kemuning No. Kelas Jumlah peserta didik 1 VII-A 39 2 VII-B 39 3 VII-C 38 4 VII-D 39 Jumlah populasi 155 Sumber : Dokumentasi SMP N 3 Bukit Kemuning Tahun Ajaran 20112012 Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu dengan mengambil dua kelas dengan kemampuan awal yang relatif sama. Tahap-tahap pengambilan sampel ini sebagai berikut. 1. Mencari data awal nilai rapor semester ganjil dari guru kelas VII. 2. Menghitung rata-rata nilai rapor semester ganjil untuk setiap kelas. 3. Menentukan 2 kelas dengan nilai rata-rata kelas yang sama atau hampir sama. Kemudian 2 kelas tersebut dikategorikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. 27 4. Menganalisis nilai rata-rata 2 kelas tersebut dengan uji kesamaan dua rata-rata untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah mendapatkan nilai rapor semester ganjil siswa diperoleh nilai rata-rata setiap kelas sebagai berikut. Tabel 3.2 Rata-rata Nilai Matematika Siswa Pada Raport Semester Ganjil Tahun Pelajaran 20112012. No. Kelas Nilai Rata-rata 1 VII-A 64,92 2 VII-B 65,33 3 VII-C 68,66 4 VII-D 65,46 Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, sampel penelitian ini adalah kelas VII-B sebagai kelas kontrol dan kelas VII-D sebagai kelas eksperimen. Data kedua kelas kemudian dianalisis dan dididapat 2 kelompok sampel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama. Analisis lebih lengkap terdapat pada lampiran C.1- C.4.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu quasi eksperiment. Desain yang digunakan adalah posttest only control design. Pada penelitian ini, diberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen dan kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Posttest only control design menurut Furchan 1982: 368 adalah sebagai berikut. Tabel 3.3. Posttest only Control Design Kelas Perlakuan Posttest E X 1 Y 1 K X 2 Y 2 28 Keterangan: E : kelas eksperimen K : kelas kontrol X 1 : perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT X 2 : perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional Y 1 : Skor posttest pada kelas eksperimen Y 2 : Skor posttest pada kelas kontrol Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini : 1. Observasi sekolah, melihat jumlah kelas yang ada, jumlah siswa, karakteristik siswa, serta cara mengajar guru matematika. 2. Merencanaan penelitian a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP b. Menyusun Lembar Keja Siswa LKS yang akan diberikan kepada siswa pada saat diskusi kelompok. c. Menyiapkan instrumen penelitian dengan terlebih dahulu membuat kisi- kisi posttest sesuai dengan indikator pembelajaran dan indikator pemahaman konsep, kemudian membuat soal esai beserta penyelesaian dan aturan penskorannya. d. Menyiapkan lembar aktivitas bertanya siswa. 3. Melakukan validasi instrumen. 4. Melakukan ujicoba instrumen tes 5. Melakukan perbaikan instrumen 6. Melaksanakan perlakuan pada kelas eksperimen 29 7. Mengadakan postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol 8. Menganalisis data 9. Membuat kesimpulan Sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dibagi menjadi delapan kelompok kecil yang heterogen. Pembagian kelompok berdasarkan hasil tes ulangan akhir semester ganjil tahun ajaran 2011- 2012. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun. Urutan pembelajaran di masing-masing kelas: a. Kegiatan Awal 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Apersepsi untuk menggali materi kemampuan prasyarat siswa mengenai materi yang akan dibahas melalui tanya jawab. b. Kegiatan Inti 1. Mengelompokkan siswa kemudian memberikan Number Card kartu nomor yang berbeda untuk setiap siswa dalam kelompok. 2. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok kemudian meminta setiap siswa mendiskusi LKS. 3. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika dibutuh- kan. Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. 4. Guru memilih satu nomor dan meminta semua siswa dengan nomor tersebut untuk mengangkat tangan dan memotivasi beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 5. Memotivasi siswa lain untuk menanggapi presentasi. 30 6. Meminta setiap kelompok mengumpulkan hasil kerja kelompoknya. 7. Membimbing siswa untuk membahas jawaban hasil diskusi. c. Kegiatan Penutup 1 Membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 2 Guru memberikan PR dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

C. Data Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DITINJAU DARI AKTIVITAS BERTANYA DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bukit Kemuing Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 7 68

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pekalongan Kab. Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 39

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 11 59

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rumbia Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 62

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58