Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

22 3. Memberi contoh dan non contoh dari konsep. 4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. 5. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup dari suatu konsep. 6. Menggunakan,memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu. 7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah.

B. Kerangka Pikir

Penelitian tentang efektivitas pembelajaran kooperatif tipe NHT ditinjau dari aktivitas bertanya dan pemahaman konsep matematis siswa ini merupakan penelitian yang terdiri dari dua variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah aktivitas bertanya dan pemahaman konsep matematis siswa. Rendahnya aktivitas bertanya dan pemahaman konsep matematis siswa meru- pakan permasalahan yang harus mendapatkan perhatian serius dari guru. Permasalahan ini dapat terjadi karena selama ini pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru adalah pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada guru sehingga selama pembelajaran matematika, siswa tidak dituntut untuk berpikir lebih mendalam dan menemukan konsep yang terkandung di dalam suatu persoalan atau masalah. Siswa tidak aktif mengemukakan pendapat atau tidak berani bertanya karena siswa kurang menguasai materi yang dijadikan bekal untuk bertanya. Untuk dapat memproses perolehan pengalaman belajar secara efektif, siswa dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual, dan emosional. Oleh karena itu, aktivitas memiliki peranan penting dalam suatu pembelajaran. Salah satu akti- vitas yang sering dijumpai dalam pembelajaran adalah aktivitas bertanya. Bertanya dapat membangkitkan minat siswa untuk mempelajari sesuatu, sehingga 23 timbul keinginan untuk belajar. Untuk meningkatkan aktivitas bertanya dan pemahaman konsep matematis siswa dapat dilakukan beberapa hal, salah satunya adalah dengan memilih model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran yang dipilih hendaklah yang dapat menciptakan suasana pembelajaran siswa aktif, kreatif, dan dapat mempelajari matematika dengan mudah. Melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT memungkinkan siswa lebih aktif bertanya kepada guru atau kepada siswa lain sehingga siswa lebih mudah untuk memahami tentang konsep matematika yang dipelajari. Siswa bersama kelom- poknya berusaha untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajarnya sendiri. Semakin banyak pengalaman yang mereka peroleh maka memungkinkan siswa untuk lebih memahami materi. Dengan demikian pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat berpengaruh terhadap aktivitas bertanya dan pema- haman konsep matematika siswa. Pada pembelajaran kooperatif tipe NHT, langkah pertama dalam pembelajaran dimulai dari tahap penomoran pada siswa di tiap-tiap kelompok dan setiap anggota kelompok memiliki nomor yang berbeda. Langkah kedua yaitu peng- ajuan pertanyaan pada masing-masing kelompok. Guru mengajukan per- tanyaantugas kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Setiap siswa dibebankan untuk menye- lesaikan soalpertanyaan yang diberikan. Langkah ketiga adalah berfikir bersama atau diskusi yang dilakukan siswa-siswa dalam masing-masing kelompoknya. Dalam diskusi siswa dapat melakukan aktivitas bertanya jika belum mamahami konsep materi, siswa dengan kemam- puan rendah dapat bertanya kepada siswa yang berkemampuan tinggi jika belum 24 memahami konsep. Siswa yang berkemampuan tinggi akan lebih paham konsep dengan memberi bantuan kepada siswa yang lebih rendah kemampuannya, sehingga semua anggota kelompok mengetahui jawaban dari semua soal yang diberikan. Aktivitas bertanya siswa akan menjadi lebih meningkat dalam diskusi kelompok dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT, hal ini karena masing-masing siswa akan merasa bertanggung-jawab terhadap hasil diskusi. Penomoran pada masing- masing anggota kelompok membuat siswa merasa akan terpilih. Hal ini menyebabkan setiap siswa berusaha mengetahui jawaban dari LKS dengan cara banyak bertanya baik kepada teman sekolompok maupun pada guru. Kemudian langkah terakhir atau langkah keempat adalah pemberian jawaban. Dalam langkah ini, guru akan memilih satu nomor dan menunjuk satu siswa dengan nomor yang dipilih untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya ke depan kelas. Siswa yang belum mengerti dapat bertanya kepada siswa yang mempresentasikan hasil diskusi. Langkah ini memungkinkan siswa untuk melakukan aktivitas bertanya dan untuk lebih memahami konsep materi yang diajarkan oleh guru.

B. Hipotesis

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DITINJAU DARI AKTIVITAS BERTANYA DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bukit Kemuing Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 7 68

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pekalongan Kab. Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 39

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 11 59

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rumbia Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 62

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58