33 memilih prosedur
atau operasi tertentu
memilih prosedur tetapi salah c. Menggunakan, memanfaatkan, dan
memilih prosedur dengan benar 2
7. Mengaplikasikan
konsep a. Tidak menjawab
b. Mengaplikasikan konsep tetapi tidak tepat
1 c. Mengaplikasikan konsep dengan tepat
2 Sumber: Sartika, 2011: 22
Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi dari tes pemahaman konsep matematis ini dapat diketahui dengan cara mem-
bandingkan isi yang terkandung dalam tes pemahaman konsep matematis dengan indikator pembelajaran yang telah ditentukan.
Soal tes dikonsultasikan dengan dosen pembimbing terlebih dahulu kemudian dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran matematika kelas VII.
Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMPN 3 Bukit
Kemuning mengetahui dengan benar kurikulum SMP maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran matematika.
Tes yang dikategorikan valid adalah yang telah dinyatakan sesuai dengan kompetensi dasar
dan indikator yang diukur berdasarkan penilaian guru mitra. Dengan demikian valid atau tidaknya tes ini didasarkan pada judgment guru tersebut. Guru tersebut
menyatakan butir-butir tes telah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan diukur sehingga tes tersebut dikategorikan valid. Selain itu, uji vali-
ditas instrumen juga dianalisis dengan menggunakan SPSS.
d. Uji Reliabilitas Instrumen
Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut.
34
2 2
11
1 1
t b
k k
r
Keterangan :
11
r : koefisien reliabilitas instrumen tes
k
: banyaknya item
2 b
: jumlah varians dari tiap-tiap item tes
2 t
: varians total Arikunto, 2006: 195
Harga
11
r
yang diperoleh diimplementasikan dengan indeks reliabilitas. Suatu tes dikatakan baik apabila koefisien reliabilitasnya sama dengan atau lebih besar dari
0,70 Selain itu, reliabilitas instrumen juga dianalisis dengan
menggunakan SPSS 17.0.
e. Tingkat kesukaran TK
Tingkat kesukaran digunakan untuk menentukan derajat kesukaran suatu butir soal. Masmud 2009 mengungkapkan bahwa untuk menghitung tingkat
kesukaran suatu butir soal digunakan rumus berikut. =
Keterangan: TK = Tingkat Kesukaran
B = Jumlah skor semua siswa untuk masing-masing soal
N = Jumlah siswa
Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran sebagai berikut.
Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran
35
Besarnya TK Interpretasi
Kurang dari 0,2 Sangat Sukar
0,20-0,39 Sukar
0,4 0,8
Sedang Lebih dari 0,81
Mudah Masmud,2009
f. Daya Pembeda DP
Untuk menghitung daya pembeda, terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah.
Kemudian diambil 20 siswa yang memperoleh nilai tertinggi disebut kelompok atas dan 20 siswa yang memperoleh nilai terendah disebut kelompok bawah.
Untuk menghitung daya beda digunakan rumus: DP =
Keterangan : U = jumlah skor kelompok atas
L = jumlah skor kelompok bawah N = jumlah siswa kelompok atasbawah.
Hasil perhitungan daya pembeda diinterpretasi berdasarkan klasifikasi yang tertera dalam tabel berikut.
Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Daya Pembeda Nilai
Interpretasi 0,00
0,19 Buruk
0,20-0,39 Cukup
0,40-0,69 Baik
0,70-1,00 Sangat Baik
Bertanda negatif Buruk sekali
Masmud,2009
36 Hasil rekapitulasi tes uji coba yang mencakup validitas, reliabilitas, daya