Jenis Instrumen Berdasarkan output instrumen

24 Instrumentasi memberikan tanda bahaya atau tanda gangguan apabila terjadi gangguan atau kondisi yang tidak normal yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya suatu peralatan pada suatu proses, serta berfungsi untuk mengetripkan suatu proses apabila gangguan tersebut tidak teratasi dalam waktu tertentu. d. Sebagai alat analisis dikenal dengan Instrumentasi analisa Analyzer instrumentation. Instrument berfungsi sebagai alat untuk menganalisa produk yang dikelola, apakah sudah memenuhi spesifikasi seperti yang diinginkan atau sesuai dengan standar. Misalkan untuk mengetahui polusi dari hasil buangan sisa produksi yang diproses agar tidak membahayakan dan merusak lingkungan

2. Jenis Instrumen Berdasarkan output instrumen

Berdasarkan apakah output instrumen seluruhnya diproduksi oleh kuantitas yang diukur atau apakah kuantitas yang diukur hanya memodulasi besarnya beberapa sumber daya eksternal, dikelompokkan menjadi jenis Instrumenyaitu, instrumen aktif dan instrumen pasif. Contoh instrument pasif adalah alat ukur tekanan, seperti ditunjukkan pada gambar 2.4 Gambar 2.4 Alat ukur tekanan pasif Pada alat ukur tekanan di atas, tekanan fluida diterjemahkan ke dalam gerakan pointer terhadap skala. Energi yang dikeluarkan saat memindahkan pointer berasal seluruhnya dari perubahan tekanan diukur, tidak ada masukan energi lain untuk sistem. 25 Contoh instrument aktif adalah pada indikator ketinggian pada tanki minyak tipe float seperti dilihat pada gambar 2.5 Gambar 2.5 Indikator ketinggian pada tanki minyak tipe float Pada Indikator ketinggian pada tanki minyak tipe float, perubahan ketinggian permukaan minyak menggerakkan lengan potensiometer. Sinyal keluaran dari potensiometer terdiri dari proporsi sumber tegangan eksternal yang diterapkan di kedua ujung potensiometer prinsip rangkaian pembagi tegangan. Energi pada sinyal output berasal dari sumber daya eksternal. Sistem transduser utama float hanyalah me modulasi nilai tegangan dari sumber daya eksternal. Pada instrumen aktif, sumber daya eksternal biasanya dalam bentuk listrik, tetapi dalam beberapa kasus, dapat berbentuk energi lain seperti pneumatik atau hidrolik. Salah satu perbedaan yang sangat penting antara instrumen aktif dan pasif adalah tingkat resolusi pengukuran yang dapat diperoleh: a. Pada pengukur tekanan sederhana yang ditunjukkan, gerakan yang dibuat oleh pointer atas perubahan tekanan ditentukan oleh sifat instrumen tersebut. Jadi, dimungkinkan untuk meningkatkan resolusi pengukuran dengan membuat pointer lebih panjang, sehingga ujung pointer bergerak melalui busur. Perbaikan tersebut dibatasi oleh batas praktis sepanjang apa pointer dibuat. b. Dalam instrumen aktif, penyesuaian dari besarnya masukan energi eksternal memungkinkan kontrol yang lebih besar atas resolusi pengukuran. Cakupan untuk meningkatkan resolusi 26 pengukuran jauh lebih besar. Namun demikian tetap ada batasannya seperti batasan input energi eksternal, pertimbangan efek pemanasan, dan alasan keselamatan. c. Dari segi biaya, konstrukti instrumen pasif biasanya lebih sederhana dari yang aktif dan oleh karena itu lebih murah diproduksi. Jadi, pilihan antara instrumen aktif dan pasif untuk aplikasi tertentu ditentukan untuk menyeimbangkan persyaratan resolusi pengukuran dan biaya.

3. Jenis Instrumen Berdasarkan Operasinya