Vapor-pressure Thermometer Mercury-filled Thermometer Similar dengan liquid-filled thermometer, keduanya dipisahkan Resistance Thermometer Thermocouple

111 1. Tekanan sistem di dalam bulb harus lebih besar daripada tekanan uap cairan pengisi, untuk mencegah penguapan. 2. Cairan pengisi tidak boleh membeku supaya tidak mengganggu kalibrasipembacaan suhu.

1.6 Vapor-pressure Thermometer

Gambar 3.58 Vapor Pressure Termometer Bulb sebagian berisi cairan, kapiler dan bourdon berisi gas. Cairan mendidih dan menghasilkan gasuap yang mengisi kapiler dan bourdon. Cairan terus mendidih sampai mencapai tekanan uapnya. Di titik Pvap cairan berhenti mendidih, kecuali jika suhu naik.Saat suhu turun, sebagian uapmengembun, dan tekanan turun. Karena perubahan tekanan ini,bourdon menggerakkan pointer yang dapat mengindikasikan suhu Rentang suhu cairan yang digunakan dalam vapor-pressure thermometer dapatdilihat daritabelberikut ini. 112 Tabel 3.6 Rentang suhu cairan yang digunakan dalam vapor-pressure thermometer

1.7 Mercury-filled Thermometer Similar dengan liquid-filled thermometer, keduanya dipisahkan

karena karakteristik mercury yang unik dan kepentingannya dalam pengukuransuhu medium. Gambar 3.59 Bulbs Termometer Karakteristik Mercury : • mendukung operasi elemen pengendalian • akurasi cukup tinggi • respon cepat • Rentang tekanan tinggi: 400 s.d. 1200 psig 113 Tabel 3.6 Perbandingan beberapa fluida pengisi pada filled-system thermometer

1.8 Resistance Thermometer

Gambar 3.60 Resistance Termometer Karena tahanan logam tertentu berubah dengan berubahnya suhu, sifat ini digunakan untuk mengukur suhu. Jika T ↑ maka R ↑ vice versa. Elemen tahanan biasanya panjangdibentuk spiral, diselubungi dengan porselin untuk mencegah hubungan singkat antara wire dan metal sheath.Jenis- jenis logam: platinum, copper, dan nickel. 114 Table 3.7 Karakteristik RTD

1.9 Thermocouple

Prinsip kerja thermocouple tergantung dari pengaruh thermoelectric. Jika salah satu junction dipanaskan, arus mengalir dalam circuit dan dideteksi oleh galvanometer. Jumlah arus yang dihasilkan tergantung dari perbedaan suhu antara dua junction dan karakteristiknya. Hal ini pertama kali diteliti oleh Seeback 1821 sehingga dikenal dengan Seeback Effect. Cocok untuk digunakan sebagai salah satu element pengendalian sensorelement for control system. Penerapan thermocouple dapat dilihat pada gambar berikut: 115 Gambar 3.61 Thermpcouple Table 3.8 Karakteristik EMF 116

1.10 Radiation Pyrometer